“Pelaksanaan Promosi Dalam
Upaya Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Pada PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung”
ABSTRAK
“Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya Mempertahankan
Loyalitas Pelanggan Pada PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung”. Disusun oleh Abdul
Ghofar Ismail, NPM B0B 02 230, dibawah bimbingan Ibu Hj. Sri Djatnika S.
Arifin.S.E.,M.Si., diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh
Ujian Sidang Program Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan
Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tujuan, pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor
penghambat Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya
Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Pada PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung, dalam Pelaksanaan penelitian,
Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif, yang memberikan
gambaran secara jelas mengenai keadaan perusahaan sehubungan dengan masalah
yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data
primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, dan untuk memperoleh data
sekunder digunakan studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tujuan
Pelaksanaan Promosi Pada PT Indosat Tbk.
Cabang Bandung, diantaranya: Memperkenalkan produk, modifikasi tingkah laku, Mengingatkan
konsumen tentang produk, meningkatkan
penjualan, menghadapi persaingan.
Pelaksanaan promosi pad PT Indosat Tbk Cabang Bandung, dengan
cara sebagai berikut: Dilakukan yang didasari penelitian pasar (market research), menentukan target dan
segmentasi penjualan, memilih media promosi sesuai pasar yang dituju, mempersiapkan dan
mensosialisasikan rencana penjulan ke divisi penjualan di setiap daerah,
mengkoordinasikan rencana penjualan dengan divisi di wilayah Jawa Barat
Pada pelaksanaan
promosi dalam upaya mempertahankan loyalitas pelanggan terdapat
faktor-faktor pendukung, antara lain : Faktor internal ( strenght / kekuatan ) yang dimiliki oleh
PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung antara
lain dengan adanya manejemen yang baik,
sumber daya manusia yang handal. Sedangkan
faktor eksternal ( opportunity /
peluang ) yang ada seperti peluang pasar yang potensial.
Adapun
faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan promosi dalam upaya mempertahankan loyalitas
pelanggan terdapat faktor-faktor pendukung, antara lain : Faktor internal ( weakness /
kelemahan ) yang dimiliki oleh PT inddosat Tbk. adalah faktor anggaran yang di
keluarkan oleh perusahaan. Sedangkan faktor eksternal (threats / ancaman ) yang harus dihadapi anata lain faktor pesaing yang bermain pada bisnis yang
sama.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan perekonomian di negara
Indonesia saat ini, juga pengaruh dari perkembangan teknologi yang menyebabkan
perusahaan dalam perkembangannya dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif,
sehingga membuat semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, dengan semakin ketatnya tingkat
persaingan maka dibutuhkan pula fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan
yang di harapkan oleh perusahaan akan
tercapai, karena pemasaran perupakan pilar utama yang penting dalam
kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahan yang unggul adalah mereeka yang dengan tangkas
menyiasati perubahan bisnis dan dapat memanfatkan peluang-peluang yang ada,
serta mereka yang berhasil memberikan kepuasan bagi pelanggannya, tentunya
dengan sesuatu yang hal yang efektif dan efisien, salah satunya melalui
komunikasi secara baik bagi pelanggannya, sehingga hubungan antara produsen
atau perusahan dengan pelanggannya akan semakin erat dan harmonis.
Perusahaan membutuhkan komunikasi dengan pelanggannya
yaitu dengan cara melakukan promosi,
semakin gencar perusahaan melakukan promosi maka akan semakin dekat di
benak pelanggannya. Oleh karena itu banyak perusahan yang berani mengeluarkan
anggaran yang cukup besar untuk biaya promosi. Media atau alat promosi yang
sering dilakukan perusahaan antara lain melalui: periklanan, Penjualan
Personal, Pemasaran Langsung, Hubungan Masyarakat, dan Promosi Penjualan, Alat
alat promosi tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
dari perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang masalah promosi dalam upaya mempertahankan
loyalitas pelanggan pada PT.Indosat Tbk. Cabang Bandung yang merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa
telekomunikasi, penulis akan mencoba membahas mengenai promosi khususnya
produk jasa telekomunikasi yang diterapkan perusahaan dengan judul :
“PELAKSANAAN PROMOSI DALAM
UPAYA MEMELIHARA LOYALITAS PELANGGAN PADA PT. INDOSAT Tbk. CABANG BANDUNG”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah pokok sebagai berikut :
1.)
Apa tujuan pelaksanaan promosi
pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
2.)
Bagaimana pelaksanaan promosi
dalam upaya memelihara loyalitas pelanggan
pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
3.)
Faktor faktor yang Mendukung
pelaksanaan promosi dalam upaya memelihara loyalitas pelanggan pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
4.)
Faktor faktor yang menghambat
pelaksanaan promosi dalam upaya memelihara loyalitas pelanggan pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
1.3. Maksud dan Tujuan
Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data
dan informasi sebagai bahan untuk menyusun Laporan Tugas Akhir ini, yang
merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang Program Diploma III
PAAP FE-UNPAD Bandung jurusan Manajemen Pemasaran.
Adapun tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui:
1.)
Tujuan pelaksanaan promosi pada
PT. Indosat Tbk cabang Bandung
2.)
Bagaimana pelaksanaan promosi
dalam upaya memelihara loyalitas pelanggan
pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
3.)
Faktor faktor yang
mendukung pelaksanaan promosi dalam
upaya memelihara loyalitas pelanggan
pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
4.)
Faktor faktor yang
mendukung pelaksanaan promosi dalam
upaya memelihara loyalitas pelanggan
pada PT. Indosat Tbk cabang Bandung
1.4. Kegunaan Penelitian
1.)
Bagi perusahaan
Khususnya bagi PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung, hasil
penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangsih pemikiran dan
bahan pertimbangan atau masukan dalam
memperbaiki serta meningkatkan pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
memelihara loyalitas pelanggannya.
2.)
Bagi penulis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan secara teoritis maupun secara praktis juga pengalaman mengenai
promosi.
3.)
Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran yang berarti pada semua pihak, khususnya rekan-rekan
mahasiswa dalam melaksanakan penelitian yang berhubungan dengan masalah
pelaksanaan promosi di masa yang akan datang.
1.5. Jadual Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada
PT.Indosat Tbk.. Cabang Bandung, Jl. Asia Afrika 111
Bandung 40111. Telp 022-424 0737 Fax 022- 421 3205
Penelitian dilaksanakan pada bulan pada bulan Mei 2005 sampai dengan bulan
Juli 2005.
Tabel 1.1 Jadual Penelitian
No
|
Keterangan
|
Mei 2005
|
Juni 2005
|
Juli 2005
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Pengajuan Outline
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Persetujuan Outline
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Observasi Lapangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Penyusunan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Penyerahan Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
BAURAN PROMOSI
2.1.1. Pengertian
bauran promosi
Bauran promosi merupakan alat
komunikasi dengan konsumen dan calon konsumen,walaupun sampai aat ini masih ada
beberapa perusahan yang masih mengandalkan satu atau dua alat promosi untuk
mencapai tujuan komunikasinya. hal tersebut tergantung pada kebutuhan dan
kemampuan perusahaan
Berikut
ini adalah beberapa definisi bauran promosi :
Menurut Djaslin
Saladin S.E. dan Yevis Marty Oesman SE (1997:194), ”bauran promosi adalah
kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas
dan hubungan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan”.
Menurut William
J. Stanton dalam bukunya Prinsip Pemasaran, alih bahasa Y. Lamarto (1996:136) “bauran
promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi
penjualan, publisitas dan hubungannya yang membantu pencapaian tujuan
perusahaan.”
Sementara dalam buku Principles Marketing yang alih bahasa
oleh Damos Sihombing (2001:111), Kotler dan Armstrong mendefinisikan “bauran
promosi sebagai perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan, dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih
tujuan iklan dan pemasarannya”
Dari tiga
definisi tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa bauran promosi adalah penggunaan lebih dari satu alat promosi
untuk menjamin tercapainya tujuan promosi dan komunikasi antara produsen dengan
konsumen. Alat promosi yang digunakan adalah periklanan, penjualan personal,
pemasaran langsung,promosi penjualan dan. hubungan masyarakat
2.1.2. Alat-Alat
Dalam Bauran Promosi
Alat
promosi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan produk menurut Philip
Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran alih bahasa Hendra Teguh
(2002:643) adalah :
1.)
Periklanan (Advertising)
Semua bentuk
penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan
oleh perusahaan sponsor tertentu. Karena banyaknya bentuk dan penggunaan
periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya.
Namun sifat-sifat berikut dapat diperhatikan :
(a.) Generalisasi umum, periklanan yang bersifat umum
memberikan semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang
terstandarisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli
mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk terebut akan dimaklum oleh
umum.
(b.) Tersebar luas. Periklanan adalah medium yang
berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali.
Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai
pesaing.
(c.) Ekspresi yang lebih kuat. Periklanan memberikan
peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan
cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
(d.) Tidak bersifat pribadi. Audiens tidak merasa
wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog,
bukan dialog, dengan audiens.
(a.) Periklanan persuasif yaitu periklanan yang
digunakan untuk membangun permintaan selektif akan suatu merek dengan cara
meyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek terbaik dikelasnya.
(b.) Iklan informatif yaitu periklanan yang digunakan
untuk memberi informasi kepada konsumen mengenai suatu produk atau kelengkapan
baru atau membangun permintaan awal.
(c.) Iklan perbandingan yaitu iklan yang secara
langsung atau tidak langsung membandingkan satu merek dengan merek satu atau
sejumlah merek yang lain.
(d.) Iklan pengingat yaitu iklan yang digunakan untuk
manjaga agar konsumen tetap berfikir mengenai suatu produk.
Periklanan dapat digunakan untuk membangun
citra jangka panjang bagi suatu produk, dan sisi lain, mempercepat penjualan.
Periklanan dapat secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang tersebar
secara geografis
2.) Penjualan Personal (Personal Seling)
Interaksi
langsung dengan satu calon pembeli atau lebih, guna melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. Tahap yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mengelola tenaga penjual adalah :
(1.) Merancang strategi dan struktur armada
penjualan.
(2.) Merekrut dan menyeleksi tenaga penjual.
(3.) Melatih tenaga penjual.
(4.) Memberi kompensasi tenaga penjualan.
(5.) Mensuvervisi tenaga penjual.
(6.) Mengevaluasi tenaga penjual.
Penjualan
personil memiliki tiga ciri khusus (Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen
Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:644) yaitu :
(a.) Konfrontasi personal. Penjualan personal
mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau
lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain yang
lebih dekat.
(b.) Mempererat. Penjualan personal memungkinkan
timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan
persahabatan. Wiraniaga biasanya sudah benar-benar mengetahui minat pelanggan
yang terbaik.
(c.) Tanggapan. Penjualan personal membuat pembeli
merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
3.) Pemasaran Langsung (Dirrect
Selling)
Penggunaan surat,
telepon, faksmil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu. niaga. Meskipun beragam bentuknya,
karakter umum dari pemasaran langsung adalah sebagai berikut(Philip Kotler dan
Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:645)) :
a. Nonpublik, pesan biasanya ditujukan kepada orang
tertentu.
b. Disesuaiakan, pesan dapat disiapkan untuk
menarik orang yang dituju.
c. Terbaru,
pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat dan sesuai kondisi.
d. Interaktif, pesan dapat diubah tergantung pada
tanggapan orang tersebut
4.) Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
Berbagai insentif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
jasa. Jenis-jenis alat promosi penjualan
mnurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran alih
bahasa Hendra Teguh (2002:684) yaitu :
(1.) Kupon yaitu sertifikat yang memberi pembeli
potongan harga untuk pembelian produk tertentu.
(2.) Kontes,
undian, permainan yaitu kegiatan promosi yang memberi konsumen peluang untuk
memenangkan sesuatu seperti uang atau barang, entah dengan keberuntungan atau
dengan usaha ekstra.
(3.) Sampel yaitu sejumlah kecil produk yang
ditawarkan kepada kosnsumen untuk dicoba.
(4.) Tawaran pengembalian uang (rabat)
(5.) Paket harga yaitu pengurangan harga yang
dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau kemasan
(6.) Hadiah yaitu barang yang ditawarkan secara
cuma-cuma atau dengan harga sangat miring sebagai insentif untuk membeli suatu
produk.
(7.) Penghargaan atas kesetiaan
(8.) Barang promosi memberikan barang secara cuma -
cuma yang berkaitan dengan produk yang dijual.
(9.) Promotion point of purchase yaitu menyediakan
titik/pusat pembelian yang tidak permanen untuk
produk yang sedang dipromosikan.
Semua jenis alat
promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda (Philip Kotler dan Gary
Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra Teguh (2002:644) yaitu :
(a.) Komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan
biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen keproduk
bersangkutan.
(b.) Insentif. Promosi penjualan menggabungkan
sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi, nilai bagi
pelanggan.
(c.) Ajakan. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk
melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk
menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat
digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran
produk dan mendorong penjualan yang lentur.
5.)
Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public
Relation and Publicity)
Berbagai program
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya. Departemen hubungan masyarakat biasanya melakukan fungsi-fungsi
dibawah ini (Philip Kotler dan Gary Armstrong, Manajemen Pemasaran, alih bahasa
Hendra Teguh (2002:644) ):
(1.) Hubungan pers dan aktivitas pers. Menciptakan
dan menempatkan informasi bernilai berita dalam media untuk menarik perhatian
terhadap orang, produk, atau jasa.
(2.) Publisitas produk, yaitu mempublikasikan produk
tertentu (terutama produk baru) kepada masyarakat.
(3.) Kegiatan masyarakat., memupuk dan mempertahankan
hubungan komunitas nasional atau lokal.
(4.) Melobi, yaitu membangun dan mempertahankan
hubungan dengan anggota birokrasi/pemerintahaan.
(5.) Hubungan investor yaitu mempertahankan hubungan
dengan pemegang saham dan relasi bisnis lainnya.
Daya tarik
hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus, yaitu :
(a.)
Kredibilitas
yang tinggi. Cerita dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya
oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
(b.)
Kemampuan
menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya. Hubungan masyarakat dapat
menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan.
(c.)
Dramatisasi.
Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan
atau produk.
2.1. 3. TUJUAN MELAKUKAN PROMOSI
Beberapa
tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan
promosi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran alih bahasa Hendra Teguh
(2002:631), diantaranya :
1.) Membangun kesadaran konsumen
Jika sebagian
besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, tujuan promosi adalah membangun kesadaran, mungkin hanya
pengenalan nama produk.
2.) Memberikan informasi kepada konsumen
Audiens
sasaran mungkin telah memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk tetapi
tidak menggetahui lebih banyak lagi.sehingga bagian promosi dalam promosinya
banyak mengandung informasi tentang produk.
3.) Menciptakan preferensi konsumen
Jika audiens
sasaran mengetahui produk , pertanyaannya sekarang apakah konsumen suka atau
tidak terhadap prroduk tersebut sehingga komunikator harus menemukan alasannya dan
kemudian mengembangkan suatu kampanye komunikasi untuk mendorong perasaan suka.
4.) Meningkatkan dan menjaga preferensi
konsumen
kesukaan dalam
arti lebih suka terhadap produk tertentu
daripada terhadap produk lain.
5.) Meyakinkan konsumen.
konsumen mungkin lebih menyukai suatu
produk tertentu tetapi tidak menimbulkan keyakinan untuk membelinya. Tugas
promosilah untuk meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar bisa
memberikan solusi bagi konsumen.
6.) Mendorong konsumen untuk membeli
Banyak audiens
sasaran mungkin memiliki keyakinan tetapi tidak bermaksud untuk melakukan
pembelian. Mereka mungkin menanti lebih banyak informasi atau merencanakan
untuk bertindak kemudian. Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil
langkah terakhir. Caranya dapat berupa menawarkan produk dengan harga rendah,
menawarkan, premi, atau memberikan kesempatan secara terbatas kepada pelanggan
untuk mencoba.
2.1.4. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGELOLA DAN
MENGEMBANGKAN PROGRAM BAURAN PROMOSI
Berikut ini
adalah langkah-langkah dalam mengelola dan mengembangkan program bauran promosi
menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran alih
bahasa Hendra Teguh (2002:629)
1.)
Mengidentifikasi audiens sasaran
Proses
identifikasi harus dimulai dengan pikiran yang jelas tentang audiens sasaran.
Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan,
pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi keputusan..
Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu, atau
masyarakat umum. Audiens yang dituju tersebut akan sangat mempengaruhi
keputusan komunikator tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya,
kapan mengatakannya, dimana pesan tersebut akan disampaikan, dan kepada siapa
pesan tersebut akan disampaikan.
2.)
Menetapkan tujuan komunikasi
Setelah pasar
sasaran dan persepsinya diidentifikasi, komunikator pemasaran harus
memutuskan tanggapan yang diharapkan
dari audiens. Pemasar mungkin menginginkan tanggapan kognitif (cognitive), pengaruh
(affective), atau perilaku (behavioral). Artinya, pemasar mungkin
ingin memesukan sesuatu kedalam pikiran konsumen, mengubah sikap konsumen, atau
mendorong konsumen untuk bertindak.
3.)
Merancang pesan
Setelah
menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens, komunikator selanjutnya
mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya pesan ini harus menarik perhatian (attention),
mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire),
dan menggerakan tindakan (action). Dalam prakteknya, hanya sedikit pesan
yang mampu membawa konsumen melakukan semua tahap kesadaran sampai tahap
pembelian, tetapi kerangka kerja AIDA tersebut mengusulkaan mutu yang
diharapkan dari tiap komunikasi.. Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan
atas empat masalah yaitu apa yang ingin dikatakan (isi pesan), bagaiman
mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara
simbolis (format pesan), dan siapa yang
seharusnya mengatakannya (sumber pesan).
4.)
Memilih saluran komunikasi
Komunikator
harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Saluran
komunikasi terdiri atas dua jenis, personal dan nonpersonal. Didalam
masing-masing jenis terdapat banyak sub
saluran. Langkah yang dilakukan perusahaan dalam memilih dan menyeleksi
media adalah :
a.) Menentukan jangkauan, frekwensi dan dampak.
Mengaruh media
terhadap kesadaran audiens tergantung kepada :
(1.) Jangkauan, yaitu jumlah orang atau rumah tangga
yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam satu periode
tertentu.
(2.) Frekuensi, yaitu rata-rata banyaknya orang atau
rumah tangga yang melihat paparan pesan tersebut dalam suatu periode tertentu.
(3.) Dampak yaitu nilai kualitatif dari suatu paparan
melalui media tertentu.
b.) Memilih tipe media utama.
Perencana media
membuat pilihan dari berbagai kategori media dengan mempertimbangkan
karakteristik berikut :
Tabel 2.I. Karakteristik
Media
MEDIUM
|
KEUNTUNGAN
|
KETERBATASAN
|
|
Fleksibilitas, ketepatan waktu, peliputan
pasar lokal bagus, penerimaan luas, sangat dipercaya
|
Umur pendek, mutu reproduksi rendah, sedikit
pembaca selain pembelinya.
|
Televisi
|
Peliputan pasar massal bagus, biaya rendah
pertayangan,, kombinasi suara, gambar dan gerakan, merangsang indra
|
Biaya absolut tinggi, kekisruhan tinggi,
penayangan terlalu sebentar, selektifitas pemirsa lebih kecil.
|
Pos Langsung
|
Selektivitas pemirsa tinggi, fleksibilitas,
tidak ada kompetisi dengan medium yang sama, memungkinkan personalisasi
|
Harga per paparannya relatif mahal citra “junk
mail”
|
Radio
|
Penerimaan lokal bagus, selektivitas geografis
dan demografis, tinggi dan biaya rendah
|
Suara saja, paparan terlalu sebentar,
perhatian rendah (medium yang separuh terdengar) pemirsa terfragmentasi.
|
Majalah
|
Selektivitas geografis dan demografis tinggi,
kredibilitas dan prestise, reproduksi bermutu tinggi, umur panjang, dan
banyak pembaca selain pembelinya.
|
Tenggang waktu pembelian iklan lama, harga
mahal, tidak ada jaminan posisi.
|
Internet
|
Selektivitas tinggi, harga murah, segera,
kemampuan interaktif
|
Pemirsa kecil, secara demografi terbatas,
dampaknya relatif rendah, pemirsa mengontrol paparan.
|
Sumber : Philip Kotler dan Gary Armstrong,
Manajemen Pemasaran,
alih bahasa Hendra Teguh (2002:670)
a. Menyeleksi wahana media tertentu
Pada tahap ini perencana media harus
mencari media yang paling efektif, murah dan tepat sasaran diantara berbagai
media yang ada.
b. Menentukan waktu penayangan.
Setelah menentukan media yang akan
dipakai tahap selanjutnya adalah menentukan jadwal penayangan agar benar-benar
tepat sasaran.
5.)
Menentukan jumlah anggaran komunikasi pemasaran
Salah satu
keputusan pemasaran yang tersulit adalah besar biaya yang perlu dikeluarkan
untuk promosi. Ada
empat metode yang digunakan untuk menyusun anggaran promosi menurut Philip
Kotler dan Gary Armstrong dalam buku Manajemen Pemasaran, alih bahasa Hendra
Teguh (2002:640) yaitu :
(1.) Metode sesuai kemampuan (affordable method) yaitu
penetapan anggaran promosi oleh pihak manajemen sampai sebatas yang mampu
ditanggung oleh perusahaan.
(2.) Metode persentase penjualan (percentage of
sales method) yaitu penetapan anggaran promosi sebesar persentase tertentu
dari penjualan terkini atau yang diramalkan atau sebagai pesentase dari harga
penjualan satuan.
(3.) Metode keseimbangan persaingan (competitive-farity
method) Yaitu penetapan anggaran
promosi setara dengan yang dikeluarkan pesaing
(4.) Metode tujuan dan tugas (objective-and-task
method) Yaitu pengembangan promosi dengan (1) menetapkan tujuan promosi
yang spesifik (2) menentukan tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan,
(3) memperkirakan biaya pelaksanaan tugas. Jumlah dari biaya ini menjadi
anggaran promosi yang diajukan.
6.)
Menentukan bauran promosi
Perusahaan harus mengalokasikan
anggaran promosi diantara lima alat promosi yaitu periklaanan, promosi
penjualan, hubungan masyarkat/publisitas, wiraniaga, serta pemasaran langsung.
Setiap alat promosi memiliki karakteristik dan biaya tersendiri yang unik
.
7.)
Mengukur hasil promosi
Setelah menerapkan rencana promosi,
komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Kegiatan ini
mencakup menanyakan kepada audiens sasaran apakah mereka mengenali atau
mengingat pesan yang telah disampaikan, berapa kali mereka melihatnya, hal-hal
apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut,
dan sikap mereka yang sebelumnya dan yang sekarang atas produk dan perusahaan
itu. Komunikator harus juga mengumpulkan ukuran perilaku dan tanggapan audiens,
seperti berapa kali orang membeli produk terrsebut, apakah mereka menyukainya,
dan menceritakannya kepada orang lain.
2.2. FAKTOR
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN BAURAN PROMOSI
Perusahaan
perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembengkan bauran
promosi mereka :jenis pasar produk, apakah akan meggunakan strategi dorong atau
tarik,tingkat kesiapan konsumen untuk melekuken pembelian,tahap produk dalam
siklus hidup produk dan peringkat pangsa pasar perusahaan .
Faktor
dalam mengembangkan bauran promosi antara lain:
1.)
Jenis Pasar Produk
Menentukan
pasar yang akan di masuki, pemenfaatan alat promosi bervariasi antara pasar
konsumen dan pasar bisnis. Pemasar konsumen mengeluarkan uang untuk promosi
penjualan, periklanan, perjualan personal, dan hubungan masyarakat, sesuai
dengan urutannya. Pemasar bisnis mengeluarkan uang untuk penjualan personal,
promosi penjualan, periklanan, dan hubungan masyarakat, sesuai urutan tersebut.
Secara umum, penjualan personal lebih banyak digunakan dalam penjualan produk
yang rumit, mahal dan berisiko serta di pasar dengan jumlah penjual besar yang
sedilit (yaitu pasar bisnis)
2.)
Strategi Dorong Lawan Strategi Tarik
Bauran
promosi sangat dipergunakan oleh apakah suatu perusahaan akan memilih strategi
dorong atau strategi tarik guna menciptakan penjualan. Strategi dorong (push strategy) mencakup produsen yang
menggunakan tenaga penjual dan promosi dagang untuk membujuk perantara suapaya
mengambil, mempromosikan dan menjual produk kepada pemakai akhir. Strategi
dorong sangat tepat digunakan jika kesetiaan merek dalam suatu kategori rendah,
pilihan merek dilakukan di took, produk itu merupakan barang implus, dan
manfaat produk sangat jelas. Strategi tarik (pull strategy) mencakup produsen yang menggunakan iklan dan promosi
konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk tersebut kepada
perantara dan dengan demikian mendorong perantara memesan produk itu dari
produsen.
3). Tahap
Kesiapan Pembeli
Alat-alat
promosi memiliki biaya yang berbeda-beda pada berbagai tahap kesiapan pembeli.
Efektivitas biaya relative dari empat alat promosi, periklanan dan publiksitas
memainkan peran yang penting dalam tahap membangun kesadaran, lebih penting
daripada peran yang dimainkan oleh kunjungan wiraniaga atau oleh promosi
penjualan.
4). Tahap
Siklus Produk
Alat-alat
promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda pada berbagai tahap
daur hidup produk :
b.
pada tahap perkenalan, peiklanan dan publiksitas memiliki tingkat
efektivitas biaya yang tertinggi diikuti oleh penjualan personal untuk
memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan guna mendorong konsumen
agar mencoba produk.
c.
Pada tahap pertumbuhan semua alat promosi dapat dikurangi perannya karena
permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut
d.
Pada tahap kemapanan atau kedewasaan, promosi penjualan, periklanan, dan
penjualan personal semauanya semakin penting, sesuai urutan tersebut.
e.
Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap kuat, peiklanan, dan
publisitas dikurangi dan wiraniaga hanya perlu memberikan sedikit perhatian
pada produk.
5.)
Peringkat Pasar Perusahaan
Pemimpin-pemimpin
pasar menghasilkan lebih banyak keuntungan dari peiklanan dibandingkan promosi
penjualan. Sebaliknya para pesaing yang lebih kecil mendapatkan lebih banyak
keuntungan dari menggunakan promosi penjualan dalam bauran komunikasi
pemasaran.
2.3. PENGERTIAN LOYALITAS DAN UPAYA
MEMPERTAHANKAN
LOYALITAS
PELANGGAN
2.3.1. Pengrtian loyalitas
Loyalitas pelanggan
dapat di bentuk melalui beberapa tahapan, mulai
mencari calon pelanggan potensial sampai dengan partner yang akan
membantu keuntungan bagi perusahaan, adapun pengertian loyalitas menurut Richard
Oliver (1997 : 392 ) :
Komitmen untuk bertahan
secara mendalam dengan melaksanakan pembelian ulang / berlangganan kembali dengan produk /jasa
terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang , meskipun pengaruhb situasi
dan usaha pemasaran mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan perilaku.
2.3.1. Upaya Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
Loyalitas dari pelanggan terhadap suatu produk ataupun perusahaan hendaknya terus dipertahankan, karena
pelanggan yang loyal merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan,
sementara itu untuk mempertahankan
loyalitas pelanggan, Jill Grifften (1995:42), menyarankan perusahaan untuk
melakukan hal - hal berikut:
1.Memberikan
keunggulan operasi
2.membentuk
kedekatan dengan pelanggan
3.
kepemimpinan multi produk
4. meriset
pelanggan
5.melatih
dan memotivasi staf untuk loyal
6.Membuat
data pelanggan, menyediakan layanan
pelanggan gratis
7.
Melakukan Relationship Marketing
BAB III
OBJEK DAN METODE
PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membahas
tentang Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas Pelanggan pada PT.
Indosat Tbk. Cabang Bandung. Variabel
– variabel yang diteliti adalah yang berkaitan dengan Tujuan
Pelaksanaan Promosi Pada PT. Indosat Tbk Cabang Bandung, Bagaimana promosi yang di lakukan. Faktor-faktor
yang mendukung pelaksanaan promosi dan faktor-faktor yang menghambat
Pelaksanaan promosi.
Dalam melakukan penelitian, penulis
mengadakan studi lapangan, untuk mengumpulkan data dengan cara observasi yaitu
melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan wawancara dengan pihak
perusahaan yang terkait.
3.1.1.
Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Indosat merupakan perusahaan
berskakla nasional bahkan tidak menutup kemungkinan internasional, yang
senantiasa bebenah dan berusaha menjadi yang terbaik di bidang layanan
telekomunikasi, terbukti dari tonggak sejarah I, pada tanggal 9 Juni 1967
terjadi penendatanganan pemerintah RI dengan International Telephone and Telegraph Corporation (ITT)
tentang pembangunan dan pengoperasian komunikasi satelit. Kemudian pada tanggal
20 Novenber 1967 pembentukan PT. Indosat
(Indonesian Satelite Corporation )
menjadi perusahaan PMA kedua di Indonesia.
Tonggak sejarah II pada tanggal 31
Desember 1980 saham PT. Indosat 100% dimiliki pemerintah RI melelui pembelian
seluruh saham ITT, PT. Indosat menjadi BUMN penyelenggara telekomunikasi
Internasional untuk umum. Kemudian pada tahun 1982-1989 ada pembangunan Sentral
Serbang (SGI) 2 Medan, SGI-1 Jakarta, SGI-3 Batam dan berbagai fasilitas sistem
Komunikasi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
Tonggak sejarah III, pada tahun 1993 saat itu di mulai era
kompetisi telekomunikasi internasional sesuai dengan UU no. 3 tahun 1989
tentang telekomunikasi. Pada tanggal 18 Oktober 1994, Indosat menawarkan saham
di BEJ, BES dan New York Stock Exchange,
resmi menjadi perusahaan publik/terbuka, selanjutnya pada 6 Desember 1995
Presiden RI meresmikan berbagai prasaranabaru, antara lain: SGI 4 Surabaya,SB
satelit komunikasi internasional bukit Mata
Kucing, Batam. Stasiun transmisi satelit komunikasi Int. Banyuurip, Gresik.
SB komunikasi Inmarsat Jatiluhur, Purwakarta. Antena JAH 5A, Jatiluhur,
Purwakarta. Pusat pendidikan dan latihan Jatiluhur.
Tonggak Sejarah IV, pada tanggal 8
September 2000 Implementasi peraturan perundangan di sektor telekomunikasi : UU
no. 36 1999. tahun 2001 Indosat menambah kepemilikannya dari PT.
Satelindomenjadi 100 %. Dan pada tahun 2002 Indosat bersama 5 anak perusahaan,
yaitu: PT Satelindo, PT. IM3, PT IM2, PT. Aplikanusa Lintasarta, dan PT.
Sisindosat menjadi IndosatGroup.
Kemudian tonggak sejarah V, Pada
tanggal 20 November diadakan legal
marger antara Indosat dengan 2 anak perusahaannya,yaitu PT. dan PT Satelindo dan PT IM3 Sehingga menjadisatu
entitas perusahaan bernama indosat dan saat ini sering disebut dengan PT. Indosat Tbk.
Seiring dengan perkembangan jaman,
PT. Indosat Tbk melakukan perubahan
identitas korporat, identitas tersebut terdiri dari kombinasi teks “Indosat”
dan symbol “techno Flower” yang
mencerminkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis dan modern.
Sampai saat ini PT. Indosat Tbk.
mulai menunjukan perkembangan yang cukup pesat khususnya di bidang layanan kepada pelanggan dalam bentuk
jasa telekomunikasi, dengan mengutamakan layanan terbaik untuk pelanggan.
Adapun kantor pusat PT Indosat Tbk.
Berada di Jakarta yaitu di Jl.
Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110
Telp. (62-21) 3810 777 dan memiliki empat area regional di seluruh
indonesia. Sedangkan penelitian ini dilakukan di kantor Cabang Bandung , yang masuk kedalam area Jawa
Barat yaitu di Jl.Asia Afrika No. 111
Bandung 40111 Telp.(62-22) 4240737
3.1.2.
Kegiatan Usaha
PT. Indosat
adalah penyelenggara terdepan dalam industri layanan jasa telekomunikasi di
Indonesia yang ikut mendorong perubahan dan perkembangan pasar telekomunikasi
yang bertumbuh dan menjajikan. PT. Imdosat senantiasa mengamati perkembangan
industri, meningkatkan kemampuan untuk menyediakan layanan komunikasi end-to-end, mengantisipasi dan
menyediakan seluruh kebutuhandan menyediakan seluruh kebutuhan pelanggan.
Melalui
Manajemen yang berpengalaman dan berpotensi, Indosat akan senantiasa
mengembangkan karyawan, teknologi dan layanan untuk mencapai visi perusahaan,
adapun visi PT. Indosat adalah:
Menjadi
penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu berfokus seluler / wirreless
yang terkemuka di Indonesia.
Guna menjalankan visi di atas perusahaan
memiliki misi, adapun misi PT.
Indosat Tbk. antara lain:
·
Fokus Pada Produk dan Jasa yang Berkualitas.
Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan dan solusi yang inovatif dan
berkualitas.
·
Meningkatkan Shareholder Value.
Meningkatkan shareholder values secara terus - menerus.
·
Kualitas Kehidupan Stakeholder
yang Lebih Baik.
Mewujudkan kualitas stakeholder yang lebih baik.
Saat ini
setelah bergabungnya PT. Satelindo dan PT IM3, PT Indosat Tbk. Memiliki produk
jasa layanan telekomunikasi seluler, baik produk prabayar maupun pascabayar, untuk pra bayar
PT. Indosat Tbk mengeluarkan IM3 smart dan Mentari, sedangkan untuk produk
pasca bayarnya mengeluarkan Matrix,
untuk CDMA PT. Indosat Tbk mengeluarkan Starone dan yang terbaru PT. Indosat Tbk juga
mengeluarkan produk IM2. yang berguna
untuk browsing internet.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif, yaitu metode yang berusaha untuk menggambarkan apa yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta yang ada untuk diolah menjadi data.
Data tersebut dikumpulkan, dijelaskan dan dianalisis berdasarkan teori yang ada
sehingga pada akhirnya menghasilkan kesimpulan.
3.2.1.
Sumber Data
Dalam Penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis memperoleh data yang
dapat memberikan gambaran sesuai dengan pokok bahasan yang ada. Adapun data
yang diperoleh adalah :
a. Data Primer
yaitu data yang diperoleh
langsung dari responden dengan cara survey langsung ke perusahaan yang
bersangkutan serta melakukan observasi dan wawancara.
b.Data Sekunder
yaitu data
yang diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan yang berhubungan dengan masalah
yang akan dikaji lebih lanjut.
3.2.2.
Teknik Pengumpulan Data
a.
Studi
Lapangan (Field Research)
Yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian dan pengamatan secara
langsung pada objek yang diteliti.
Data tersebut penulis
peroleh dengan cara :
·
Wawancara (Interview)
Yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung untuk mendapatkan informasi
langsung dari koresponden.
·
Pengamatan (Observasi)
Yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara mengamati langsung data yang berkaitan dengan masalah
yang akan diteliti kemudian mencatatnya secara sistematis.
b. Studi Pustaka (Library
Research)
Yaitu mengumpulkan data sebagai
referensi untuk melakukan penelitian dengan mempelajari literatur-literatur
yang berhubungan dengan aspek permasalahan dan menunjang pembahasan dalam
pembuatan Laporan Tugas Akhir.
3.2.3.
Teknik Pengolahan Data
Teknik
pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh
dari PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung kemudian mengklasifikasi data-data
tersebut berdasarkan kriteria pokok bahasan yang diteliti dengan mengacu pada
identifikasi masalah.
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
4.1.
Tujuan Pelaksanaan Promosi pada PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung.
Promosi merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan
oleh perusahaan bila ingin mengkomunikasikan produk yang ditawarkannya. Dengan
semakin banyaknya pesaing yang menawarkan produk yang sejenis, maka PT Indosat
dituntut untuk lebih jeli dalam memilih alat-alat Bauran Promosi agar
pelaksanaan program bauran promosinya dapat lebih unggul dari pesaing, tepat
pada sasaran, efektif dan efisien, dan akhirnya dapat mencapai tujuandari
perusahaan.
Dalam mempromosikan
produknya, PT Indosat berusaha mengkomunikasikan perbedaan dan keunggulan
produknya kepada konsumen sasaran. Tentunya sebelumnya PT Indosat melaksanakan
program kegiatan bauran promosinya, PT Indosat harus menetapkan tujuan yang
jelas didalam pelaksanaan bauran promosi tersebut.
Tujuan PT Indosat
melaksanakan Bauran Promosi:
1.) Memperkenalkan Produk
Agar produk yang dijual atau dihasilkan
suatu perusahaan dapat laku dipasaran maka perusahaan harus memperkenalkan
produk yang ditawarkan. Dengan melakukan promosi maka masyarakat yang belum
mengenal produk PT Indosat menjadi tahu akan keberadaan produk yang
dipasarkannya. Terutama apabila perusahaan mengeluarkan produk barunya.
2.) Modifikasi Tingkah Laku
Usaha untuk mengubah tingkah laku yang
dan pendapat serta memperkuat tingkah laku yang ada. Perusahaan akan
menciptakan suatu kesan tersendiri sehingga konsumen yang menilai negatif produknya,
akan mengubah pendapatnya menjadi positif dan akan menyenangi produk yang
ditawarkan perusahaan.
3.) Mengingatkan Konsumen
Tentang Produk
Dengan adanya perusahaan yang bergerak
dibidang yang sama membuat masyarakat menjadi sulit untuk memilih produk yang
cocok untuknya. Sementara itu semakin dikenal nama suatu produk, maka akan
semakin memudahkan bagi perusahaan untuk menjual produknya. Atas dasar itulah
maka produk PT. Indosat yang ditawarkan ke pasar harus dikenalkan secara
berulang-ulang dan oleh pihak perusahaan agar masyarakat terus mengingat akan
adanya produk dari PT Indosat.
4.) Meningkatkan Penjualan
Pada dasarnya, setiap perusahaan
berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal karena itu kelangsungan hidup
perusahaan dapat dipertahankan. Laba yang diperoleh perusahaan tergantung
kepada keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produk yang ditawarkannya.
Walaupun PT Indosat telah memiliki langganan tersendiri, tetapi untuk menjamin
kontinuitas perusahaan dan untuk mempercepat pengembalian investasi yang
ditanamkan perlu adanya suatu peningkatan penjualan guna mendapatkan laba.
5.) Menghadapi Persaingan
Untuk menghadapi persaingan, perusahaan
setidak-tidaknya harus mempertahankan market
share (bagian pasar yang sudah dikuasai), juga berusaha menarik konsumen
yang dianggap potensial agar menjadi pelanggan dan agar dapat mempertahankan
konsumen serta berusaha merebut konsumen pesaing.
4.2.
Proses Pelaksanaan Bauran Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas
Pelanggan pada PT Indosat
PT Indosat dalam
membuat dan melaksanakan promosinya adalah dengan cara sebagai berikut:
1.)
Dilakukan sesuai dengan rencana
kerja yang didasari atau melakukan penelitian pasar (market research).
2.)
Menentukan target dan
segmentasi penjualan
3.)
Memilih media promosi sesuai
segmen pasar yang dituju
4.)
Mempersiapkan dan
mensosialisasikan rencana penjualan ke Divisi penjualan di setiap daerah
5.)
Mengkoordinasikan rencana
penjualan dengan Divisi Penjualan wilayah Jawa Barat
6.)
Mempersiapkan prosedur
penjualan.
Di dalam memasarkan
produknya, PT Indosat mengadakan kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk
memperkenalkan produknya dan untuk menarik konsumen agar mengenal dan
mengkonsumsi produk yang ditawarkan, sehingga pemilihan sarana promosi yang
tepat sangat mempengaruhi untuk tercapainya tujuan tersebut.
Dalam hal ini, PT
Indosat menggunakan alat / media promosi berupa: Periklanan, Penjualan
personal, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
1.)
Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan salah satu cara
promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produknya
dalam media tertentu. Dalam hal ini PT Indosat menggunakan periklanan dengan
maksud agar konsumen yang belum mengenal PT Indosat menjadi tahu dan juga
memperlihatkan bahwa PT Indosat telah hadir untuk menawarkan jasanya dalam
bidang Telekomunikasi seperti Indosat SLI 001, INDOSATnet, INDOSAT Pre Card, dan lain-lain. Dalam promosinya,
PT. Indosat Tbk. menggunakan dua cara yaitu:
a.)
Above the line
dengan menggunakan media iklan di TV atau sponsor dalam sebuah acara di TV, di
media Radio atau sponsor dakam sebuah acara tertentu.
b.)
Below the line
dengan surat kabar, billing
tagihan ke Costumer, Billboard, bahkan melalui leaflet, pamflet serta brosur yang di
sediakan di galeri galeri Indosat.
2.)
Penjualan Personal (Personal
Selling)
Adapun Penjualan secara personal
yang dilakukan PT. Indosat dengan cara:
(a.)
Door to door ke perusahaan,
yakni kunjungan penjualan ke perusahaan
– perusahaan untuk mempromosikan produk – produknya dengan cara melakukan
kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan membangun relationship baru antar perusahaan.
(b.)
Door Too door ke pemerintah,
kunjungan penjualan ke instansi –
instansi pemerintah, untuk mempromosikan produk – produknya dengan cara
melakukan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak atau
mempresentasikan secara langsung produk produk yang akan di tawarkan.
3.)
Promosi Penjualan ( Sales
Promotion )
Dalam pelaksanaan promosi penjualan
kaitannya dengan upaya mempertahankan loyalitas pelanggannya, PT. Indosat melakukan berbagai hal diantaranya dengan
mengadakan event - event yang
mengikutsertakan pelanggannya, dan acara tersebut hampir diadakan pada setiap minggu, walaupun bentuk acaranya
bervariasi, acara tersebut antara lain: nonton film gratis bareng costumer
di bioskop 21, main billiard
gratis bareng costumer, voucher diskon makan malam bareng untuk
P I C (Persons In Change) perusahaan di café,
juga event - event lain yang
mendukung promosi dalam upaya mempertahankan loyalitas pelanggannya.
4.)
Penjualan Langsung ( Dirrect Selling )
Dengan bantuan database yang dimiliki perusahaan baik calon pelanggan yang akan
diprospek ataupun pelanggan yang sudah
terdaftar, maka perusahaan akan lebih mudah memprmosikan atau menginformasikan
sesuatu mengenei produk, atau layanan barunya, melalui alamat rumah, alamat
kator, telepon, fax, email, internet, salah satunya
dengan mengirimkan souvenir,
ucapan terima kasih, ucapan selamat, ucapan ulang tahun, dan lain sebagainya.
5.)
Hubungan Masyarakat (Public
Relation )
Hubungan masyarakat atau yang sering
disebut dengan PR merupakan kiat pemasaran yang penting, karena perusahaan
tidak hanya berhubungan dengan pelanggan , pemasok dan penyalur, tetepi juga
haruus berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas,adapun kegiatan kegiatan
yang dilakukan oleh humas,antara lain:
(a.)
Hubungan Pers
yaitu membuat dan menetapkan
informasi bernilai berita dalam media tertentu
untuk menarik perhatian orang , produk, atau perusahan.
(b.)
Publisitas Produk
yaitu Mempublikasikan produk jasa
telekomunikasi PT. Indosat Kepada Pelanggan.
(c.)
Melobi
yaitu membangun dan mempertahankan hubungan
baik dengan tokoh masyarakat,seperti dengan pejabat struktural di sekitar
wilayah Jawa Barat.
(d.)
Memberikan Door Prize
yaitu ketika PT Indsat ikut serta dalam
sebuah acara baik sosial maupun nonsosial, seperti dalam hal sponsorship dengan memberi door prize baik produk atau souvenir
pada sebuah acara / kegiatan di kampus yang diadakan oleh mahasiswa.
4.3.
Faktor yang mendukung Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya Memelihara
Loyalitas Pelanggan PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung
Faktor Pendukung merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perangkat yang di gunakan PT. Indosat Tbk.
Diantar faktor faktor pendukung pelaksanaan promosi yang dilakukan PT.
Indosat Tbk. Adalah sebagiai berikut:
a.)
Faktor internal ( Strenght/
Kekuatan)
-
Manajemen yang baik
Sistem manajemen di PT.
Indosat Tbk. Hingga saat ini terus
berbenah untuk menjadi lebih baik,apalagi dengan perubahan struktur di tingkat
manajemen puncak diharapkan akan muncul sistem dan manajemen yang yang lebih baik.
-
Sumber daya manusia yang di
miliki.
PT. indosat Tbk. Sangat
memperhatikan kualitas karyawan, terlihat dari training training yang sering
diadakan, karena setiap karyawan baru sebelum duduk di meja kerja, harus
menjalani beberapa training, dan
untuk setiap perekrutan karyawan baru setiap calon harus melalui berbagai
tahapan saringan, yang bertujuan agar mendapatkan karyawan yang berkualitas dan
sesuai dengan bidangnya
-
Kualitas Produk
Produk yang dikeluarkan
merupakan produk yang talah teruji dan layak jual, dari segi kualitas juga
kuantitas, secara kualiatas dapat terlihat dari sinyal yang kuat di berbagai
tempat dan terdapat galeri di berbagai daerah di nusantara yang berguna sebagai
sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan.
b.)
Faktor Eksternal ( Opportunity
/ Peluang )
-
Pasar yang potensial
Jumlah penduduk yang yang benyak
menyebabkan pasar menjadi semakin luas dan potensial , kebutuhan / keinginan masyarakatnya pun
berbeda – beda, karenanya menjadi sebuah peluang yang sangat bagus apabila
produsen dapat memenuhi kebutuhan / keinginan pasar.
4.4.
Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya Memelihara
Loyalitas Pelanggan PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung
Faktor Pendukung merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perangkat yang di gunakan PT. Indosat Tbk. Diantar faktor faktor pendukung pelaksanaan
promosi yang dilakukan PT. Indosat Tbk. antara lain sebagiai berikut:
a.)
Internal ( Weakness /
Kelemahan )
-
Faktor Anggaran
Dana merupakan faktor yang yang
sensitif dalam perusahaan, dalam pelaksanaan promosi diperlukan anggaran yang
tidak sedikit, karenanya dana merupakan faktor penting dalam melakukan aktifitas sebuah perusahaan,
PT. Indosat Tbk dalam menetapkan anggaran promosi ditetepkan di awal tahun dan
berdasarkan invastasi yang di tanam oleh investor dalam bentuk dollar . Hal ini sangat mempengaruhi pelaksanaan promosi,
disini masih terlihat kaku dan dana yang ditetepkan bisa mengalami penurunan
karena kurs rupiah dengan dollar saat
ini belum stabil.
b.)
Eksternal (Threat /
Ancaman )
-
Faktor Pesaing.
Tentunya dalam sebuah bisnis terdapat
suatu persaingan,baik antar perusahaan
yang sejenis atau yang berbeda, dalam hal ini PT. Indosat Tbk juga menghadapi
persaingan yang cukup sengit diantara perusahaan, khususnya di bidang layanan
jasa telekomunikasi, setiap perusahaan memiliki cara mempertahankan loyalitas
pelanggannya masing masing, apalagi
dengan hadirnya teknologi baru yakni
CDMA, yang di klaim lebih ekonomis karena tarifnya lebih murah.
Dari segi
produk,untuk yang berteknologi GSM, PT. Indosat Tbk. mengeluarkan Mentari dan IM3 untuk pra bayarnya kemudian
pascabayarnya terdapat Matrix. PT.
Telkomsel mengeluarkan Simpati dan Kartu AS untuk produk prabayar sedangkan Kartu Halo untuk
pasca bayarnya. PT. Exelkomindo mengeluarkan produk pra bayarnya antara
lain Kartu Bebas, Kartu Jempol dan di
pasca bayar terdapat explor.
Sedangkan pada
teknologi CDMA terdapat Esia yang mengeluarkan produk pra dan pasca bayar, Fren
Mobile-8, Flexi dengan flexi trendy
untuk pra bayarnya dan Classy untuk pasca bayar, merupakan produk dari Telkom,
PT. Indosat Tbk. juga mengeluarkan Starone akan tetapi masih terbatas di kota-kota tertentu,dalam persaingan ini
mereka saling menonjolkan keunggulan yang memiliki keunggulan masing masing
baik dari sisi kualitas produk, layanan, harga yang kompetitif dan lain
sebagainya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
diuraikan dan dikembangkan pada BAB IV, maka penulis dapat mengemukakan
beberapa kesimpulan ,adapun kesimpulan nya adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan PT. Indosat melaksanakan
promosi adalah sebagai berikut:
a.)
Memperkenalkan produk
b.)
Memodifikasi tingkah laku
c.)
Mengingatkan konsumen tentang
produk
d.) Meningkatkan penjualan
e.)
Menghadapi persaingan
2.
Proses pelaksanaan promosi yang
dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan cara – cara sebagai berikut:
a.)
Dilakukan sesuai rencana kerja
yang didasari penelitian pasar
(market research)
b.)
menentukan target dan
segmentasi penjualan
c.)
memilih media promosi
sesuai pasar yang dituju
d.)
mempersiapkan dan
mensosialisasikan rencana penjulan ke divisi penjualan di setiap daerah
e.)
mengkoordinasikan rencana
penjualan dengan divisi di wilayah jawa
barat.
f.)
Mempersiapkan prosedur
penjualan
3.
Faktor faktor yang mendukung
pelaksanaan promosi dalam upaya memelihara loyalitas kepuasan pelanggan pada
PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung.
a.) Faktor internal ( strenght / kekuatan ) yang dimiliki oleh
PT. Indosat Tbk cabang Bandung antara
lain dengan adanya manejemen yang baik,
sumber daya manusia yang handal.
b.) Sedangkan
faktor eksternal ( opportunity /
peluang ) yang ada seperti peluang pasar yang potensial.
4.
Faktor faktor yang menghambat
pelaksanaan promosi dalam upaya memelihara loyalitas kepuasan pelanggan pada
PT. Indosat Tbk. Cabang Bandung.
a.) Faktor internal ( weakness / kelemahan ) yang dimiliki
oleh PT inddosat Tbk. adalah faktor anggaran yang di keluarkan oleh perusahaan.
b.)
Sedangkan faktor eksternal (threat
/ ancaman ) yang harus dihadapi anata lain
faktor pesaing yang bermain pada bisnis yang sama.
5.2
Saran
Mengacu pada permasalahan yang
diuraikan diatas, maka pada bagian ini penulis akan mencoba mengemukakan
beberapa saran kepada perusahaan berdasarkan hasil penelitian yang telah
penulis laksanakan.
Adapun saran-saran yang
disampaikan sebagai berikut :
1. Perusahaan diharapkan lebih fokus ke
beberapa media promosi, karena ketika semua media dimasuki, maka akan terjadi
pengeluaran anggaran yang tidak sedikit dan bisa jadi tidak jelas tujuannya
karena tidak fokus.
2. PT. Indosat Tbk hendaknya merencanakan
anggaran promosi tidak hanya untuk jangka waktu satu tahun tetapi juga dalam
kurun waktu bulanan atau bahkan mingguan. Khususnya dalam upaya memelihara
loyalitas pelanggannya dan juga perlu diadakan pos anggaran dana taktis, yang
dapat digunakan untuk hal hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.
3. Selain kualitas produk khususnya di pada
jaringan / sinyal yang kuat, hendaknya perusahaan menempatkan customer service yang handal, sehingga
dapat memberikan layanan prima dalam menghadapi komplain ataupun keluhan
pelanggannya.
4. Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan,
hendaknya perusahaan lebih sering mengadakan event-event yang menghadirkan pelanggan, dan lebih gencar lagi dalam penyebaran
informasinya, sehingga diharapkan hubungan dengan pelanggannya akan semakin
dekat dan harmonis.
5. Untuk lebih mendekatkan dengan customer, pemberian souvenir, hadiah,
kartu ucapan dan lainnya hendaknya lebih merata keseluruh customer.
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmannirrahiim,
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah untuk
Allah SWT Penulis panjatkan. Atas rahmat dan kemudahanNya jualah sehingga
penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan judul “ Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya
Memelihara Loyalitas Pelanggan Pada PT.Indosat Cabang Bandung ”.
Laporan Tugas
Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang Penulis di
Program Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Fakultas Ekonomi Universitas
Padjadjaran Jurusan Manajemen Pemasaran.
Penulis mengucakan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini kepada :
1.
Junjungan Kami tercinta Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberikan inspirasi dan motivasi hidup lewat sejarah
perjalanan hidupnya yang mulia.
2.
Ayahanda dan Ibunda tercinta
yang senantiasa memberikan motivasi dan nasihat, serta petuah petuahnya, dengan
penuh kesabaran, semoga Allah membalas segala kebaikannya, dan ananda dapat
membalas dan memberikan yang terbaik.
3.
Adik adiku tercinta, M. Arif,
Helmi, Ilham, semoga menjadi anak yang sholeh dan menjadi kebanggaan keluarga.
Mama Kamilah, Om Zam, Lik Sri, dan keluargaku di Tegal, juga kelurga yang di
Bandung,di jakarta terima kasih atas semua bantuan dan do’anya. Semoga
kemudahan menyertai langkah kita.
4.
Bapak H.Syamsudin, S.E.,.M.M.,
selaku Ketua Program Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan
Fakultas Ekonomi UNPAD
5. Bapak Endang Taufiqurrahman, S.E., M.T.,
selaku Pembantu Ketua III Program Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi
Perusahaan Fakultas Ekonomi UNPAD
6.
Ibu Hj. Yevis Marty Oesman,
S.E.,. M.P. selaku Ketua Program
Studi Manajemen Pemasaran Program
Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Fakultas Ekonomi UNPAD
7.
Ibu Hj. Sri Djatnika S. Arifin, S.E., M.S.i, selaku Sekretaris Program Studi
Manajemen Pemasaran Program Diploma III Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan
Fakultas Ekonomi UNPAD, dan sekaligus dosen pembimbing yang senantiasa
memberikan motivasi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,semoga Allah membalas
semua kebaikannya
8. Seluruh staf pengajar, karyawan, dan
civitas akademika Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Fakultas Ekonomi
UNPAD ,terima kasih atas ilmu dan layanan yang telah diberikan.
9.
Pimpinan dan staf PT Indosat
Tbk. Cabang Bandung: Ibu Ika (HRD
PT.Indosat Tbk.Cabang Bandung), Ibu
Mimin (Koord. Cost. Cervice),
Ibu Siska ( Cost Services) Ibu Mienah
( Retention Program ), Ibu Zenia ( VIP Retention ), Kang Andri ( Marketing of Matrix PT.Indosat
Tbk. Cabang Bandung ), yang telah memberikan bantuan, sharing pengalaman
yang bermanfat serta kerjasamanya bagi penulis.
10.
Teman temanku di Himpunan
Mahasiswa Marketing (HIMMARK) juga alumninya, FOSI, Korps Protokoler UNPAD,
KOMBAS, yang telah bersama sama mengukir sejarah sebuah kisah klasik untuk masa
depan dan mengajarkan akan arti kehidupan, sungguh kebahagiaan utamaku berada
dalam setiap tegur sapa, riang canda, dan nasihat-nasihat.
11.
Semua pihak yang telah membantu
dan mendukung kelancaran penyusunan laporan tugas akhir yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Semoga segala do’a , dukungan, dan dorongan telah
diberikan kepada penuilis selama ini mendapat imbalan dari Allah SWT. Demikian
Laporan Tugas Akhir ini penulis susun, akhir kata penulis berharap Laporan
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pada semua pihak
pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
|
|
Halaman
|
||
ABSTRAK…………………………………………………………........
|
|
i
|
||
KATA PENGANTAR………………………………………………….
|
|
ii
|
||
DAFTAR ISI……………………………………………………………
|
|
v
|
||
DAFTAR TABEL………………………………………………………
|
|
viii
|
||
BAB I
|
PENDAHULUAN
|
|
|
|
|
1.1. Latar
Belakang.…………………………………………
|
1
|
||
|
1.2. Identifikasi Masalah……………………………………
|
2
|
||
|
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian…………………………
|
3
|
||
|
1.4. Kegunaan Hasil Penelitian……………………………..
|
4
|
||
|
1.5.
Jadual
Penelitian………………………………………..
|
4
|
||
BAB II
|
TINJAUAN PUSTAKA
|
|
||
|
2.1. Bauran Promosi……………………………………......
2.1.1. Pengertian Bauran Promosi…………………....
|
6
6
|
||
|
2.1.2. Alat Alat Dalam Bauran
Promosi……………....
|
7
|
||
|
2.1.3.
Tujuaan Melakukan Promosi
…………………..
2.1.4.
Langkah Langkah Dalam
Mengelola dan Mengembangkan Program
Bauran Promosi….
|
13
15
|
||
|
2.2.
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Dalam Menyusun Bauran
Promosi…………………………
2.3. Pengertian Loyalitas dan Upaya Mempertahankan
Loyalitas Pelanggan ………………………………….
2.3.1. Pengertian Loyalitas Pelanggan
…………........
2.3.2. Upaya
Mempertahankan Loyalitas pelanggan..
|
20
22
22
23
|
||
BAB III
|
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
|
|
||
|
3.1. Objek Penelitian……………………………………......
|
24
|
||
|
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……………………
3.1.2. Kegiatan
Usaha…………………………………
|
24
27
|
||
|
3.2. Metode Penelitian………………………………………..
3.2.1. Sumber Data……………………………............
|
28
29
|
||
|
3.2.2. Teknik Pengumpulan Data………………..........
|
29
|
||
|
3 .2.2. Teknik Pengolahan Data……………………......
|
30
|
||
BAB IV
|
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
|
|
||
|
4.1. Tujuan Pelaksanaan Promosi Pada PT. Indosat Tbk.
Cabang Bandung………………………………………...
|
31
|
||
|
4.2. Pelaksanaan
Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas Pelanggan Pada PT. Indosat Tbk Cabang
Bandung……….………………………………………...
|
33
|
||
|
4.3. Faktor-faktor yang Mendukung
Pelaksanaan Promosi Dalam Upaya Memelihara Loyalitas Pelanggan Pada PT. Indosat Tbk Cabang
|
38
|
||
|
4.4. Faktor-faktor yang Menghambat Pelaksanaan Promosi
Dalam Upaya Memelihara Loyalitas Pelanggan
Pada PT. Indosat Tbk Cabang Bandung………………………
|
40
|
||
BAB V
|
KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
||
|
5.1. Kesimpulan………………………………………………
|
43
|
||
|
5.2. Saran……………………………………………………..
|
46
|
||
DAFTAR PUSTAKA
|
||||
LAMPIRAN
|
|
|
||
Galeri
INDOSAT :
Galeri Indosat tampak dari depan ▲
Seorang
Costumer Services ketika melayani
seorang pelanggan►
Salah satu sudut ruangan Galeri ▼
Atmosfer Ruangan Galeri ya
Atmosfer Ruangan Galeri yang Representative &
nyaman ▲
0 komentar:
Post a Comment