Skripsi Biologi 3

Sunday, March 25, 2012

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS II SLTP NEGERI 13 MAKASSAR


ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar. Data dalam penelitian ini terambil dengan menggunakan instrumen berupa angket yang sifatnya tertutup. Data penelitian selain dianalisis dengan statistik deskriptif juga dianalisis dengan statistik inferensial. Hasil analis dengan statistik korelasi menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,77 > 0,308) yang berarti hipotesis yang diajukan (Ha) diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi orang tua dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar. 
BAB  I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tak ada ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh.
Semakin perlunya manusia akan ilmu pengetahuan, maka perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Hingga saat ini perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin tinggi dan maju. Kemajuan suatu bangasa diukur dari tingkat kemajuan pengetahuan dan teknologi karena semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.
Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang ingin maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah menetapkan ilmu pengetahuan dan teknologi pembangunan di bidang pendidikan yang menitikberatkan pada bidang penguasaan IPTEK sebagaimana yang tercantum dalam GBHN (1998) yakni:  Titik berat pembangunan pendidikan di Indonesia diletakkan pada mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan serta perluasan belajar pada jenjang pendidikan menengah pertama dalam rangka perluasan persiapan wajib belajar pada pendidikan menengah pertama, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah tercermin dari prestasi belajar yang dicapai atau nilai yang diperoleh pada setiap mata pelajaran yang disajikan pada lembaga pendidikan tersebut termasuk dalam mata pelajaran matematika.
Beberapa hasil penelitian di Indonesia yang telah memberikan gambaran rendahnya hasil matematika siswa diungkapkan Djojonegoro (1994) bahwa: Pencapaian Nilai Ebtanas Murni siswa SLTP dan SLTA dalam bidang studi IPA san matematika hampir selalu terendah bila dibandingkan dengan bidang studi yang lain;. Hal ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan bagi semua pihak, dan rendahnya hasil belajar matematika tersebut diasumsikan karena ada hambatan yang dialami siswa.
Hambatan yang dimaksud tersebut dapat berupa faktor internal (dari dalam diri siswa) maupun faktor eksternal (dari luar diri siswa), di antaranya: fasilitas belajar, partisipasi orang tua, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi berprestasi, sikap terhadap sekolah serta kemampuan dasar lainnya. Dari beberapa faktor tersebut, faktor partisipasi orang tua merupakan faktor yang cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bedjo (1996) bahwa: Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan dan prestasi belajar siswa di antaranya adalah siswa sebagai individu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Suryabrata (1988) bahwa: Faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kondisi psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor dari laut meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat serta kelengkapan berbagai sarana dan prasarana dalam belajar. Selanjutnya dikemukakan pula oleh Bejdo (1999) bahwa keberadaan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang saling terkait. Bakat yang ada dalam diri siswa misalnya agar dapat berkembang baik, maka perlu ada dorongan dari keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, lingkungan yang kurang mendukung dapat menghambat perkembangan siswa itu sendiri.
Dari uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor partisipasi orang tua merupakan faktor yang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari adanya bahwa partisipasi orang tua berperan dalam pembentukan sikap siswa dan prestasi yang cukup dan berkualitas serta sikap yang demokratis dan bijaksana dari orang tua siswa dapat meningkatkan keinginan untuk lebih giat belajar supaya dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Setiap orang memberikan partisipasi dalam kegiatan belajar anak-anaknya dengan cara yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut disebabkan karena latar belakang keluarga yang berbeda pula. Latar belakang yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, pendidikan orang tua, tingkat sosial ekonomi orang tua, wawasan orang tua, dan komunikasi antara orang tua dengan anaknya. Dan beberapa latar belakang tersebut, pertama pendidikan orang tua merupakan faktor yang biasanya dapat mempengaruhi partisipasi mereka terhadap anaknya, sehingga secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pula terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis berasumsi bahwa partisipasi orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa termasuk dalam mata pelajaran IPA Biologi. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dalam penelitian ini akan dikaji hal-hal yang berhubungan antara partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA Biologi pada siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Pemilihan siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar sebagai obyek penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa siswa pada jenjang kelas tersebut berada pada masa transisi. Artinya, bahwa siswa kelas V yang akan menuju jenjang pendidikan di sekolah lanjutan, tentunya sangat berbeda bila masih tetap berada jenjang pendidikan dasar. Oleh karena itu, maka masa transisi tersebut, partisipasi orang tua sangat diperlukan untuk mengontrol perilaku anak, khususnya dalam hal belajar perlu mendapat perhatian yang serius. Atas dasar tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul: Hubungan Partisipasi Orang Tua dengan Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar”.

B. Rumusan Masalah.

Untuk lebih mengarahkan pelaksanaan penelitian, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.   Bagaimana Tingkat partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ?
2.   Bagaimana tingkat prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar?
3.   Apakah ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah ;
1.      Untuk mengetahui tingkat partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
2.      Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar IPA-Biologi siswa V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
3.      Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
D. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini di antarnya adalah:
1.   Bagi orang tua, sebagai informasi dasar tentang ada tindaknya pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar anak yang dicapai di sekolah, khususnya dalam mata pelajaran IPA-Biologi.
2.   Bagi pihak sekolah, dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan tentang perlu tidaknya melibatkan orang tua dalam menunaikan keberhasilan belajar siswa di sekolah, khususnya dalam hal peningkatan prestasi belajar IPA-Biologi.
3.   Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi bahan referensi dan komparasi khususnya yang akan mengkaji masalah yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini.
E. Hipotesis Penelitian.
Sebelum melakukan penelitian dan pembahasan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka terlebih dahulu diajukan hipotesis penelitian untuk menjadi acuan dalam penelitian yang akan diuji kebenarannya, yaitu :
Ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa   kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.

BAB  III

METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Disain Penelitian

1. Variabel Penelitian.
Dalam penelitian ini akan diamati dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud adalah partisipasi orang tua (diberi simbol X), sedangkan variabel terikatnya adalah prstasi belajar IPA-Biologi (diberi simbol Y).
2. Disain Penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian “Ex-post facto” yang bersifat korelasional. Disebut penelitian ex-post facto karena dalam penelitian tidak diberikan perlakuan khusus, melainkan hanya mengungkapkan fakta secara alamiah dan sudah berlangsung. Selanjutnya, dikatakan penelitian korelasi karena akan diselidiki hubungan antara variabel-variabel penelitian, yaitu hubungan antara partisipasi orang tua sebagai variabel bebas dengan prestasi belajar IPA-Biologi sebagai variabel terikat.
Secara sederhana, hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat digambarkan sebagai berikut :
X                             Y

Keterangan :
                   X   =                                                      Partisipasi orang tua       Y         =          Prestasi belajar IPA-Biologi

B. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari keslahan pengertian serta untuk menyeragamkan persepsi, maka secara operasional variabel-variabel yang diselidiki dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :
1.   Partisipasi orang tua yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari jawaban angket penelitian yang menunjukkan tentang besar kecilnya perhatian orang tua kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar terhadap anaknya ditinjau dari segi keterlibatan orang tua dalam pembimbingan, motivasi, komunikasi, dan tanggung jawab orang.
2.   Prestasi belajar IPA-Biologi yang dimaksudkan penelitian ini didefinisikan sebagai nilai yang diperoleh siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar menunjukkan tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap materi pelajaran IPA-Biologi, yang diperoleh dari rapor catur wulan II tahun pelajaran 2002/2003.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah keseluruhan jumlah siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 makassar yang terdarftar pada tahun pelajaran 2002/2003. Dari hasil observasi pada sekolah yang menjadi lokasi penelitian diketahui bahwa jumlah keseluruhan siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar adalah 70 orang terbagi kedalam 2 kelas. Selain itu, dari hasil observasi juga diasumsikan bahwa penyebaran populasi penelitian bersifat homogen. Hal ini disebabkan karena penempatan siswa dalam satu kelas tidak didasarkan pada tingkat prestasi belajarnya.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Hal ini didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto (1993: 72) bahwa “Apabila subyek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar, maka sebaiknya diambil antara 10%-15% atau 20%/25% atau terhitung dari : (a) Kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dan dana; (b) luas sempitnya wilayah penelitian; dan (c) kecilnya resiko yang ditanggung penelitian”.
D. Teknik Pengumpulan Data.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan dua teknik pengumpulan data, teknik angket dan teknik dokumentasi.
1. Teknik Angket.
Teknik angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang variabel partisipasi orang siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Angket yang digunakan dalam penelitian ini disebut sendiri oleh peneliti sebanyak 30 nomor. Angket tersebut disusun dalam bentuk skala sikap yang disertai dengan empat pilihan jawaban, yaitu : (a) Selalu, (b) Sering (c) Jarang (d) Tidak pernah.  Sedangkan sistem penilaian yang dilakukan mengikuti prosedur penilaian Skala Likert dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Untuk pernyataan positif, setiap responden yang memilih alternatif jawaban:
1)     Selalu diberi skor 4
2)     Sering diberi nilai 3
3)     Jarang diberi skor 2
4)     Tidak pernah diberi skor1
b) Untuk pernyataan negatif, setiap responden yang memilih alternatif jawaban:
1)     Selalu diberi skor 1
2)     Sering diberi nilai 2
3)     Jarang diberi skor 3
4)     Tidak pernah diberi skor 4
Dengan demikian, dari 30 nomor angket yang diberikan, skor tertinggi hasil pemberian angket yang menunjukkan partisipasi orang tua siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar tertinggi yang dapat diperoleh 120; sedangkan skor terendah adalah 30.
Oleh karena hasil pengisian angket yang menggambarkan partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar masih berada dalam bentuk skor mentah (30-120), maka terlebih dahulu dilakukan pengubahan atau pengkonversian menjadi nilai jadi dengan skala 0-10. Pengubahan skor mentah menjadi nilai jadi dilakukan dengan menggunakan rumus (Nurkancana, 1986) sebagai berikut :
S   x 100
N =
SI

 
 


         

Keterangan :
                   N      = Nilai pada skala 0-10
                   S       = Skor hasil pengisian angket
                   SI      = Skor ideal (120)
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang variabel prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar., untuk maksud tersebut, maka digunakan nilai rapor mata pelajaran IPA-Biologi catur wulan II tahun pelajaran 2002/2003.

E. Teknik Analisis Data

 Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan dua jenis statistik, yaitu statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari masing-masing variabel penelitian. Untuk keperluan analisis tersebut, maka digunakan karakteristik nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, standar deviasi, tabel distribusi frekuensi, dan histogram.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang tingkat partisipasi orang tua prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, maka dilakukan pengelompokan dalam lima kategori, yaitu : kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pedoman pengkategorian yang digunakan untuk mengelompokkan tingkat partisipasi orang tua dan prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar berpedoman pada Penilaian Acuan Patokan yang dikemukakan oleh Arikunto (1993), yaitu :

Interval Nilai                                              Kategori

8,1  – 10,0                                       Sangat tinggi
6,6    8,0                                         Tinggi
5,6    6,5                                         Sedang
4,1    5,5                                         Rendah
0,0    4,0                                         Sangat rendah
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah diajukan. Sedangkan dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu diuji dengan persyaratan analisis dengan menggunakan uji normalitas.
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal atau tidak normal.
Pengujian normalitas dilakukan dengan berdasarkan pada Teorema Limit Central (CLT) seperti yang dikemukakan oleh Edward (1995) bahwa: Jika  jumlah data cukup besar (N ≥ 30).maka diasumsikan data berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika jumlah data kecil (N < 30), maka diasumsikan data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi secara normal”
b. Pengujian Hipotesis.
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada tidak pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, berdasarkan nilai Koefisien Korelasi (r). Untuk maksud tersebut, maka nilai koefisien korelasi (r) dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan Koefisien Korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
 



Keterangan :
              rxy       = Koefisien korelasi
              X         = Partisipasi orang tua
              Y         = Prestasi belajar IPA Biologi
              N         = Jumlah sampel penelitian
              Σ         = Jumlah (baca sigma)
Statistik Hipotesis :
H0 :  ρ  ≠ 0 (tidak ada hubungan)
H1 : ρ  = 0 (ada hubungan)

Kriteria Pengujian

 Apabila r hitung ≥ rtabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada pengaruhnya partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Sebaliknya, jika rhitung < tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Selanjutnya besarnya sumbangan atau pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi ada pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi Siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dapat diketahui dengan berpedoman pada besarnya nilai Koefisien determinasi (r2) yang dinyatakan dalam bentuk persentase(r2  x 100 %).

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A.     Tinjauan Pustaka

1.      Pengertian Prestasi Belajar
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan sebelumnya (Poerwadarminta, 1984). Selanjutnya, Bahri (1994) mengemukakan bahwa prestasi adalah: “sesuatu yang diperoleh dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok”.
Prestasi tersebut tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan sesuatu kegiatan. Hanya dengan keuletan dan optimisme diri yang dapat membantu untuk mencapainya. Oleh karena itu, wajarlah pencapaian prestasi yang optimal harus dengan keuletan kerja.
Dari kedua pengertian prestasi yang dikemukakan diatas, jelas terlihat bahwa prestasi tidak lain dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan kegiatan kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Selanjutnya, belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Tujuan dalm belajar pada hakekatnya adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dalam arti perkembangan pribadi individu seutuhnya.
Sejalan dengan hal tersebut, maka Sardiman (1992) mengemukakan bahwa belajar adalah : “Rangkaian kegiatan jiwa dan raga atau psikofisik menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta, rasa, ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotorik”. Sebagai hasil dari aktifitas belajar akan dilihat sebagai perubahan tingkah laku dari hasil pengalaman. Pengalaman inilah yang nantinya yang akan pribadi individu kearah kedewasaan. Pengertian lain tentang belajar juga dikemukakan oleh Slameto (1995) yang menyatakan bahwa belajar adalah: “Suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang sebagai akibat aktivitas belajar cukup banyak, baik jumlah maupun jenisnya. Namun demikian, tidak semua perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan yang terjadi akibat belajar. Perubahan yang dimaksudkan di sini adalah perubahan tingkah laku yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.      Perubahan itu terjadi secara sadar. Artinya, seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan yang dirasakan dalam dirinya.
b.      Perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional . Artinya, sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis.
c.      Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Artinya, dalam belajar perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
d.      Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. Artinya, perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.
e.      Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Artinya, perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
f.       Perubahan mencakup keseluruhan aspek tingkah laku. Artinya, perubahan yang diperoleh seseorang melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 
Berdasarkan pengertian prestasi dan belajar yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dipahami mengenai makna “Prestasi” dan “Belajar”. Apabila kedua kata tersebut dipadukan, maka dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh siswa dengan pengalaman yang telah diberikan atau disiapkan oleh sekolah.
Abdullah (1989) mengartikan prestasi belajar sebagai: “Indikator kualitas dan pengetahuan yang dikuasai oleh siswa”. Tinggi rendahnya prestasi belajar dapat menjadi indikator untuk mengukur sedikit banyaknya pengetahuan yang dikuasai oleh siswa dalam bidang studi atau kegiatan kurikulum tertentu. Selanjutnya, menurut Mappa (1970), prestasi belajar adalah: “Nilai yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu dengan menggunakan standar sebagai pengukuran keberhasilan belajar seseorang”.
2.      Prestasi Belajar IPA-Biologi
Prestasi belajar IPA-Biologi merupakan sesuatu yang dicapai melalui proses belajar IPA-Biologi. Apakah yang dicapai itu baik atau kurang baik, tergantung dari sesuatu yang dilakukan melalui proses tersebut.
Menurut Bloom, ada tiga ranah (domain) prestasi belajar IPA-Biologi yang dapat diperoleh, yaitu: (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah psikomotorik. Selain itu, prestasi belajar IPA-Biologi merupakan keluaran (output) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input.) Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi, sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (Abdullah, 1989).
Masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil atau masukan yang berasal dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh langsung terhadap prestasi belajar IPA-Biologi tetapi berpengaruh terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh anak untuk mencapai prestasi belajar. Lebih lanjut Keller mengemukakan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi adalah hasil aktual ditampilkan oleh anak, sedangkan usaha adalah perbuatan terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar IPA-Biologi. Ini berarti bahwa prestasi belajar IPA-Biologi dipengaruhi oleh besarnya usaha yang dilakukan oleh siswa dalam belajar IPA-Biologi.
Lebih lanjut Abdurrahman (1990) mengemukakan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar IPA-Biologi. Belajar itu sendiri merupakan proses dari kegiatan belajar seseorang, di mana prestasi belajar IPA-Biologi tersebut dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan awal tentang materi IPA-Biologi yang akan dipelajari.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi merupakan kecakapan nyata yang dapat diukur langsung dengan menggunakan tes prestasi belajar IPA-Biologi. Setiap kegiatan belajar manusia selalu ada prestasi belajar yang diperoleh dan biasanya inilah yang menjadi sasaran akhir dari proses belajar seseorang, terutama kepada siswa.
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPA-Biologi
Dalam pencapaian prestasi belajar IPA-Biologi yang cukup memadai, sangat ditentukan oleh proses belajar IPA-Biologi dengan baik. Namun, kadangkala apa yang direncanakan dalam pencapaian-pencapaian prestasi IPA-Biologi tersebut sering mengalami hambatan-hambatan yang diakibatkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri maupun dari luar diri siswa.
Menurut Slameto (1995) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
a. Faktor Internal.
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor internal ini terdiri atas faktor biologi dan faktor psikologis.
1) Faktor Biologis.
Faktor biologis yang mempengaruhi prestasi belajar IPA-Biologi meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmaniah siswa yang bersangkutan.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar IPA-Biologi ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar-IPA Biologi adalah kondisi mental yang mantap dan stabil. Kondisi mental yang positif dalam menghadapi segala hal, terutama hal-hal yang berkaitan dalam proses belajar.
b) Faktor Eksternal.
Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar siswa itu sendiri. Faktor eksternal ini meliputi.
1) Faktor Lingkungan Keluarga
Faktor lingkungan rumah atau keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang faktor ini pula merupakan faktor pertama dan utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang, termasuk dalam mata pelajaran IPA Biologi.
2) Faktor Lingkungan Sekolah.
Satu hal yang paling mutlak harus ada di sekolah untuk menunjang keberhasilan belajar IPA-Biologi adalah adanya tata tertib dan disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.
3) Faktor Lingkungan Masyarakat
Jika diperhatikan dengan seksama lingkungan masyarakat di sekitar kita, dapat dilihat ada lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar IPA-Biologi. Sebaliknya, ada pula lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menghambat keberhasilan belajar IPA-Biologi. Lingkungan yang dapat menunjang adalah lembaga pendidikan nonformal seperti kursus-kursus tertentu, sedangkan yang dapat menghambat keberhasilan belajar di antaranya adalah tempat-tempat hiburan yang banyak dikunjungi orang.
4) Faktor Waktu
Waktu memang berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA-Biologi seseorang. Sebenarnya yang menjadi masalah bagi siswa adalah kemampuan mengatur waktu belajar dengan baik serta bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar di satu sisi siswa dapat menggunakan waktunya untuk belajar dengan baik dan di sisi lain mereka juga dapat melakukan kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi.
4. Pengaruh Partisipasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
a. Pengertian Partisipasi
Menurut Bedjo (1996), yang dimaksudkan dengan partisipasi adalah: “Perilaku yang memberikan pemikiran terhadap sesuatu atau seseorang. Perilaku merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang dari luar lingkungannya.
Pengertian lain tentang partisipasi juga dikemukakan oleh Slameto (1995) yang mengatakan bahwa partisipasi adalah: “Pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu obyek, dan juga meliputi banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang sedang dilakukan”.
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa partisipasi orang tua dalam pendidikan anaknya adalah perilaku orang tua yang dilaksanakan secara sadar untuk melakukan berbagai tindakan secara maksimal untuk mendukung keberhasilan pendidikan anaknya. Dalam hal ini adalah pencapaian prestasi belajar IPA-Biologi yang tinggi pada anak yang akan menuju pada jenjang sekolah lanjutan.
Lebih lanjut Bedjo (1996) mengemukakan bahwa: Partisipasi orang tua terhadap pendidikan anaknya tercermin dari perilaku orang tua. Misalnya, kepedulian orang tua terhadap sekolah dimana anaknya menuntut ilmu atau pengadaan sarana dan prasarana belajar sesuai dengan kemampuannya.
b. Pentingnya Partisipasi Orang Tua Terhadap Siswa
Siswa merupakan harapan dan kebanggaan dari setiap orang yang diharapkan dapat berhasil di sekolah dengan baik. Oleh karena itu, untuk mewujudkan harapan tersebut orang tua yang bijaksana akan selalu mengikuti perkembangan serta berusaha mengetahui taraf kemampuan yang dimiliki anaknya. Bagi orang tua yang tingkat pendidikannya rendah atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya, mungkin hal tersebut amat sulit dilakukan. Tetapi apabila orang tua yang menyadari akan pentingnya partisipasi mereka terhadap keberhasilan anaknya, akan dengan berbagai cara untuk mewujudkan tanggung jawabnya dalam membimbing dan mengarahkan siswa agar dapat belajar dengan baik.
Orang tua tetap perlu memberikan kasih sayang dan penghargaan agar dapat membentuk mental yang sehat supaya semangat belajar anak tetap ada. Sebaliknya, orang tua yang kurang memberikan kasih sayang akan menimbulkan rasa emosional pada anak dan akhirnya akan timbul rasa malas belajar. Kasih sayang orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk berusaha meluangkan waktunya untuk berdialog, bergurau, berkomunikasi serta dapat memenuhi kebutuhan lainnya selain kebutuhan sekolah (Mardanu, 1992).
Hasil penelitian Baker dan Stevenson menunjukkan bahwa, peran atau partisipasi orang tua memberikan pengaruh baik dan penilaian guru terhadap siswa. Orang tua mempunyai peran serta untuk ikut menentukan inisiatif, aktivitas terstruktur di rumah untuk melengkapi program-program pendidikan di sekolah sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Selain itu, juga dinyatakan bahwa jaringan komunikasi yang dibangun oleh orang tua sangat penting dalam menentukan keberhasilan siswa di masyarakat.
Partisipasi orang tua besar pengaruhnya terhadap proses belajar anak dan prestasi belajar yang akan dicapai. Hal ini dipertegas oleh pernyataan Slameto (1995) yang mengemukakan bahwa: ”Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia”.
Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap proses belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajar, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang atau bahkan tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau prestasi belajarnya tidak akan memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada anak dari keluarga yang kedua orang tuanya memang tidak mencintai anaknya (Slameto, 1995).
Mendidik anak dengan cara memanjakan adalah cara memperhatikan anak yang tidak baik. Orang tua yang terlalu kasihan pada anaknya tidak akan sampai hati memaksa anaknya untuk belajar, bahkan mungkin membiarkan saja jika anaknya tidak belajar dengan alasan segan adalah tindakan yang tidak benar. Karena jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, anak akan menjadi nakal, berbuat seenaknya saja, pastilah belajarnya menjadi kacau.
Sebaliknya, mendidik anak dengan cara memperlakukan secara keras, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk belajar adalah cara memperhatikan anak yang juga salah. Dengan demikian, anak tersebut diliputi ketakutan dan akhirnya benci dengan kegiatan belajar. Bahkan jika ketakutan itu semakin serius, anak akan mengalami gangguan kejiwaan akibat dari tekanan-tekanan tersebut. Orang tua yang demikian, biasanya menginginkan anaknya mencapai prestasi belajar yang sangat baik, atau mereka mengetahui bahwa anaknya bodoh tetapi tidak tahu apa yang menyebabkannya, sehingga anak dikejar-kejar untuk mengatasi kekurangannya.
Dalam kejadian seperti ini, di sinilah guru bimbingan dan penyuluhan (BP) memegang peranan penting. Anak atau siswa yang mengalami kesukaran-kesukaran seperti yang telah diuraikan di atas dapat ditolong dengan memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi keberhasilan bimbingan tersebut (Slameto, 1995).

B. Kerangka Berpikir

Orang tua sebagai anggota masyarakat mempunyai tanggung jawab bagi sekolah untuk turut mewarnai sekolah tersebut. Implikasi selanjutnya adalah bahwa orang tua turut bertanggung jawab atas pendidikan anaknya di rumah, agar kelak mampu hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian orang tua dan sekolah mempunyai tanggung jawab untuk selalu menjalin hubungan yang harmonis dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Tetapi sesungguhnya peran orang tua sebagai anggota masyarakat tetap sangat dibutuhkan baik di sekolah maupun untuk siswa itu sendiri,
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang tidak memuaskan karena orang tua menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada sekolah semata-mata. Hal ini disebabkan karena orang tua merasa anaknya yang sudah menjadi siswa tersebut cukup dewasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Bila partisipasi orang tua kepada anak-anaknya cukup besar, maka akan dapat membawa hasil yang memuaskan termasuk dalam hal belajar. Orang tua tidak dapat melepaskan diri dari keberadaan anak pada masa remaja. Seharusnya hal ini berlanjut sampai anak dewasa, hingga masuk perguruan tinggi, tanggung jawab pendidikan tetap ada di tangan orang tua.
Berdasarkan uraian di atas, maka pembuktian secara ilmiah keberadaan teori di atas melalui suatu penelitian sangat diperlukan. Untuk maksud tersebut, maka penulis melakukan suatu penelitian untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh partisipasi rang tua terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa, khususnya dalam mata pelajaran IPA-Biologi.

BAB  IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang
1.   Data hasil penelitian
2.   Hasil analisis statistik deskriptif
3.   Hasil analisis infrensial
4.   Pengujian hipotesis
1. Data hasil penelitian
Data penelitian yang dipaparkan, sesuai dengan pokok masalah yang dikaji:
a. Partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Adapun data hasil penelitian yang dimaksud seperti terlihat pada tabel 1 berikut:







TABEL  1
Skor Mentah dan Nilai yang Menggambarkan Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
NO. SAMPEL
SKOR
NILAI
1
81.00
6.75
2
77.00
6.42
3
93.00
7.75
4
89.00
7.42
5
87.00
7.25
6
80.00
6.67
7
88.00
7.33
8
73.00
6.08
9
87.00
7.25
10
79.00
6.58
11
69.00
5.75
12
71.00
5.92
13
89.00
7.42
14
75.00
6.25
15
83.00
6.92
16
67.00
5.58
17
82.00
6.83
18
67.00
5.58
19
74.00
6.17
20
93.00
7.75
21
87.00
7.25
NO. SAMPEL
SKOR
NILAI
22
78.00
6.50
23
65.00
5.42
24
88.00
7.33
25
59.00
4.92
26
78.00
6.50
27
53.00
4.42
28
78.00
6.50
29
81.00
6.75
30
93.00
7.75
31
65.00
5.42
32
67.00
5.58
33
69.00
5.75
34
70.00
5.83
35
80.00
6.67
36
78.00
6.50
37
74.00
6.17
38
89.00
7.42
39
80.00
6.67
40
79.00
6.58
JUMLAH

259,58
RATA-RATA

6,489
S. DEVISA

0,79
b. Nilai Rapor pelajaran IPA-Biologi Siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar Cawu I Tahun Pelajaran 2002/2003.
Adapun data hasil penelitian yang dimaksud seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
TABEL 2
Nilai Rapor Mata Pelajaran IPA-Biologi Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar Pada Catur Wulan I
Tahun Pelajaran 2002/2003
NO. SAMPEL
NILAI RAPOR IPA-BIOLOGI
1
7
2
7
3
9
4
7
5
7
6
7
7
7
8
6
9
7
10
7
11
6
12
6
13
7
14
6
15
7
16
6
17
8
18
5
NO. SAMPEL
NILAI RAPOR IPA-BIOLOGI
19
6
20
8
21
7
22
8
23
6
24
7
25
7
26
6
27
5
28
7
29
7
30
9
31
6
32
6
33
6
34
7
35
7
36
7
37
7
38
8
39
8
40
7
JUMLAH
273
RATA-RATA
6,825
S.DEVIASI
0,89


2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
a.         Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar             
Skor mentah dan nilai konversi hasil pemberian angket yang menunjukkan partisipasi orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar selengkapnya disajikan pada tabel 1. Berdasarkan data pada tabel 1 tersebut, dari hasil analisis deskriptif terlihat bahwa nilai tertinggi yang menunjukkan partisipasi orang tua siswa kelas V Makassar adalah 7,75; nilai terendah 4,42; nilai rata-rata 6,489; dan standar deviasi 0,79.
Dari keseluruhan nilai yang diperoleh, jika dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu: kategori sangat tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka distribusi frekwensi, persentase, serta kategori partisipasi orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditunjukkan pada Tabel 3.
TABEL  3
Distribusi Frekwensi, Persentase Serta Kategori Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
Interval Nilai
Kategori
Frekwensi
Persentase
8,1 – 10,0
Sangat Tinggi
0
0
6,6 – 8,0
Tinggi
18
45
5,6 – 6,5
Sedang
18
45
4,1 – 5,5
Rendah
4
10
0 – 4,0
Sangat Rendah
0
0
JUMLAH

40
100
Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 40 siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang menjadi sampel penelitian, maka dapat diuraikan bahwa :
Tidak ada siswa atau 0% yang memiliki partisipasi orang tua yang dikategorikan sangat tinggi. Terdapat 18 siswa atau 45% yang memiliki patisipasi orang tua dikategorikan tinggi. Terdapat 18 siswa atau 45% yang memiliki partisipasi orang tua dikategorikan sedang. Terdapat 4 siswa atau 10% yang memiliki partisipasi orang tua dikategorikan rendah. Tidak ada siswa atau 0% yang memiliki partisipasi orang tua dikategorikan sangat rendah.
b. Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
Nilai rapor mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003 yang menunjukkan prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar selengkapnya disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut, dari hasil analisis deskriptif terlihat bahwa nilai rapor tertinggi mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003 yang menunjukkan prestasi belajar IPA Biologi siswa  kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar adalah 9,00; nilai terendah 5,00; nilai rata-rata 6,825; dan standar deviasi 0,89.
Dari keseluruhan nilai rapor mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003 yang diperoleh, jika dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu: kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka distribusi frekuensi, persentase, serta kategori prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditunjukkan pada Tabel 4.
TABEL 4
Distribusi Frekuensi, Persentase serta Kategori Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Interval Nilai
Kategori
Frekuensi
Persentase
8,1 –10,0
Sangat tinggi
2
5,0
6,6 – 8,0
Tinggi
25
62,5
5,6 – 6,5
Sedang
11
27,5
4,1 – 5,5
Rendah
2
5,0
0 – 4,0
Sangat rendah
0
0
Jumlah

40
100
Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 40 siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang menjadi sampel penelitian, dapat diuraikan bahwa:
Terdapat 2 siswa atau 5,0% yang memiliki presentase belajar IPA Biologi yang dikategorikan sangat tinggi. Terdapat 25 siswa atau 62,5% yang memiliki presentase belajar IPA-Biologi dikategorikan tinggi. Terdapat 11 siswa atau 27,5% yang memiliki presentase belajar IPA-Biologi dikategorikan sedang. Terdapat 2 siswa atau 5,0% yang memiliki prestasi belajar IPA-Biologi dikategorikan rendah. Tidak ada siswa atau 0% yang memiliki prestasi belajar IPA-Biologi dikategorikan sangat rendah.
3. Hasil Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Berdasarkan data hasil penelitian seperti yang disajikan pada Tabel I dan Tabel 2 diketahui bahwa banyaknya data partisipasi orang tua dan data prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar masing-masing sebesar 41. Dengan berpedoman pada Teorema Limit Central  diketahui bahwa jumlah data tersebut lebih besar daripada 30 (40;40>30).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data partisipasi orang tua dan data prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar diasumsikan berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal.
Untuk keperluan pengujian hipotesis maka di lakukan perhitungan yang didasarkan data pada Lampiran 2, maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut:
ΣX       =  259,58
ΣY       =  273
ΣX²      =  1742,73
ΣY²      =  1931,00
ΣXY    =  1829,53               N       =  40
Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus persamaan “Korelasi Produc Momet” di bawah ini :

                                 N ΣXY  -  (ΣX) (ΣY)
Rxy   = 
                        { NΣX² - (ΣX)²} - { NΣY² - (ΣY)²}
Sehingga :

                                     40 (1829,53)  -  (259,33) (273)
Rxy   = 
                        {40 (1742,73) – (259,33)²}{40 (1931,00) – (273) ²}

                           983,66
                 =  
                        1631816,9

                         983,66
                 =                            
                        1277,42

                =   0,77

b. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai Koefisien Korelasi (r) atau rhitung­  sebesar 0,77. Sedangkan nilai r tabel  pada taraf signifikansi ….= 0,05 dan N= 40 adalah sebesar 0,308.
Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai rhitung  lebih besar dari nilai r tabel (0,77 > 0,308). Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi Siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, diterima.
Selanjutnya, berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) tersebut, maka diperoleh nilai Koefisien Determinasi (r2) sebesar 0,5929. Hal ini berarti 59,29% prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditentukan oleh partisipan orang tua.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan di atas, maka secara deskriptif hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar secara umum dikategorikan tinggi. Hasil penelitian ini didasarkan pada tingginya persentase siswa (43,90%) yang memiliki partisipasi orang tua yang dikategorikan tinggi.
Temuan hasil penelitian ini sangat menggembirakan karena mengindikasikan bahwa secara umum orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar memiliki perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya. Hasil penelitian ini sekaligus juga mengungkapkan bahwa orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar menyadari dirinya sebagai anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab bersama pemerintah atas pendidikan anaknya baik di rumah maupun di sekolah, agar kelak mampu hidup mandiri  di tengah-tengah masyarakat.
Secara deskriptif hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pretasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar secara umum dikategorikan tinggi. Hasil penelitian didasarkan pada besarnya nilai rata-rata rapor mata pelajaran IPA-Biologi yang diperoleh siswa pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003, yaitu 6,80 berada pada interval nilai 6,6 sampai 8,0 dengan kategori tinggi. Selain itu, temuan penelitian tersebut juga didukung oleh tingginya persentase (62,5%) siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang memiliki nilai rapor mata pelajaran IPA Biologi yang diperoleh pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003 dikategorikan tinggi dibandingkan dengan persentase siswa pada kategori lainnya.
Temuan hasil penelitian ini cukup menggembirakan, karena prestasi belajar IPA-Biologi yang diperoleh siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang tergambar dari nilai rapor pelajaran IPA-Biologi yang diperoleh pada catur wulan I tahun ajaran 2002/2003 pada kenyataannya memberikan hasil yang memuaskan. Pencapaian prestasi belajar IPA-Biologi yang dikategorikan tinggi tersebut sekaligus mengindikasikan keberhasilan proses belajar mengajar IPA-Biologi pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kedua variabel tersebut terlihat bahwa, baik partisipasi orang tua maupun penguasaan prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar kedua-duanya dikategorikan tinggi. Dengan demikian, secara sepintas dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA Biologi yang diperoleh siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa semakin tinggi partisipasi orang tua maka makin tinggi pula prestasi belajar IPA-Biologi yang diperoleh siswa.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Baker dan Stevenson dalam Mardanu (1992) yang menegaskan bahwa orang tua memberikan pengaruh baik, menentukan inisiatif, dan aktivitas terstruktur siswa untuk mengerjakan program”pengajaran di sekolah.
Untuk memperkuat analisis tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis statistik inferensi. Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan  menggunakan Persamaan Korelasi Product Moment membuktikan bahwa ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dengan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,77 dan nilai Koefisien Determinasi sebesar 0,5929. Jal ini berarti bahwa 59,29 % prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditentukan oleh faktor partisipasi orang tua.

BAB  V

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Secara umum partisipasi orang tua siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dikategorikan tinggi.
2.      Secara umum prestasi belajar IPA-Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dikategorikan tinggi.
3.      Ada pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,5929. Hal ini berarti bahwa 59,29 % prestasi belajar IPA Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dipengaruhi oleh partisipasi orang tua.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat penulis kemukakan sehubungan dengan temuan hasil penelitian ini, diantaranya adalah :
1.      Kepada orang tua siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar agar mempertahankan partisipasi yang telah dimiliki selama ini dalam menjalankan tanggung jawab pendidikan anak-anaknya, yang dapat dilakukan dengan menjalin hubungan harmonis dengan sekolah, melengkapi fasilitas belajar anak, dan lain-lain.
2.      Kepada guru mata pelajaran IPA-Biologi pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar agar mempertahankan dan jika perlu meningkatkan terus prestasi belajar IPA-Biologi yang telah dimiliki siswa selama ini dengan meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar.  
3.      Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian serupa dengan masalah yang relevan pada sekolah lainnya agar diperoleh kesimpulan hasil penelitian yang lebih valid dan dapat dipercaya.

DAFTAR  PUSTAKA


Abdullah, A,E. 1989. Pokok-pokok Layanan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang; Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Ujung Pandang.

Abdurrahman, H. 1990. Pengelolaan pengajaran. Bandung Tarsito.

Anonim, 1998. Garis-garis Besar Haluan Negara. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional.

Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian dan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Bina Aksara.

--------, 1993. Dasar-dasar Evaluasi dan pendekatan Praktek. Jakarta :Bina Aksara.

Bahri, D.S. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha nasional.

Bedjo. 1996. Prhatian Orang Tua dari Keluarga dalam Pendidikan anak-anaknya. Majalah Ilmiah Universitas Udayana. Bali: Universitas Udayana.

Djojonegoro, W. 1994. Peranan Ulmuwan Indonesia dalam proses pembangunan Menghadapi Abad XXI : Aspek pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (S D M). Makalah Disampaikan pada Konggres pengetahuan Nasional di Serpong, Tanggal 11 september 1994.

Edward., J.D. 1995.Statistik Matematika Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mappa, S, 1970. Psikologi Pendidikan . Ujung pandang: Fakultas Ilmu pendidikan IKIP Ujung pandang.

Mardanu .1997 Peranan Orang Tua dalam Upaya meningkatkan Mutu Pendidikan anak. Jakarta: Cakrawala Pendidikan.

Nurkancana, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman, A.M. 1992. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: CV Rajawali Press.

Slameto. 1995. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta.
LAMPIRAN 1. ANGKET PARTISIPASI ORANG TUA
A.     PENGANTAR
1.      Pada angket ini diajukan sejumlah pertanyaan yang berhubungan partisipasi orang tua Anda terhadap pendidikan yang sedang Anda jalani
2.      Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) dari empat alternatif pilhan jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3.      Tuliskanlah terlebih dahulu identitas Anda pada tempat yang telah disediakan (identitas Anda sangat kami rahasiakan).
B.     IDENTITAS RESPONDEN
1.      Nama : …………………
2.      NIS    : …………………    
C.     PERTANYAAN
1.      Apakah orang tua memberikan biaya jika ada LKS IPA Biologi yang akan Anda beli atau foto copy?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
2.      Apakah orang tua menanyakan kembali keberadaan LKS IPA Biologi yang telah Anda beli atau foto copy?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
3.      Apakah orang tua Anda mengecek LKS yang telah diperiksa oleh IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
4.      Apakah orang tua mengarahkan Anda dalam memilih jurusan IPA?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
5.      Apakah orang tua melengkapi buku pelajaran IPA Biologi yang Anda butuhkan?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
6.      Apakah orang tua meluangkan waktunya berkomunikasi dengan anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
7.      Apakah orang tua bertukar pikiran dengan Anda bila mendapatkan atau menghadapi suatu masalah?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
8.      Apakah orang tua memberikan biaya yang cukup untuk Anda selama sekolah?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
9.      Apakah orang tua memberika motivasi kepada Anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
10. Apakah orang tua turut memberi gambaran tentang cita-cita Anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
11. Apakah orang tua meluluskan permohonan Anda untuk membeli buku penunjang IPA Biologi lain yang diperlukan walaupun telah ada buku penunjang lain?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
12. Apakah orang tua Anda menanyakan ada tidaknya tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
13. Apakah orang tua mengingatkan Anda untuk menyelesaikan tugas sekolah jika ada yang diberikan oleh guru IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
14. Apakah orang tua mengecek kembali selesai tidaknya tugas IPA Biologi yang telah Anda kerjakan?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
15. Apakah orang tua memberi dorongan kepada Anda dalam belajar IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
16. Apakah orang tua Anda memeriksa buku catatan IPA Biologi Anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
17. Apakah orang tua melengkapi sarana belajar Anda di rumah?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
18. Apakah orang tua menyediakan ruang khusus bagi Anda untuk belajar?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
19. Apakah orang tua mengingatkan Anda untuk belajar IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
20. Apakah orang tua mengatur jadwal belajar Anda di rumah?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
21. Apakah orang tua memberikan nasehat agar Anda tidak dipengaruhi oleh teman-teman yang kurang bertanggung jawab?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
22. Apakah orang tua cukup mengenal sifat-sifat atau karakter teman Anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
23. Apakah orang tua mengontrol atau menanyakan nilai-nilai mata pelajaran Anda termasuk IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
24. Apakah orang tua mendorong agar anda dapat berhasil dengan baik?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
25. Apakah orang tua memberikan kepercayaan kepada Anda untuk membiasakan hidup mandiri?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
26. Apakah orang tua menyuruh ketika Anda sedang belajar?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
27. Apakah orang tua tidak melarang jika Anda ingin belajar kelompok?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
28. Apakah orang tua mengontrol nilai-nilai pelajaran sekolah Anda?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
29. Apakah orang tua memarahi Anda jika mendapatkan nilai jelek dalam pelajaran IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah
30. Apakah orang tua memberi pujian jika Anda mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran IPA Biologi?
a. selalu                                       c. jarang
b. sering                                      d. tidak pernah



LAMPIRAN 2. NILAI-NILAI YANG DIPERLUKAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN
NO. SAMPEL
X
Y
X2
Y2
XY
1.
6.75
7.00
45.56
49.00
47.25
2.
6.42
7.00
41.22
49.00
44.94
3.
7.75
9.00
60.06
81.00
69.75
4.
7.42
7.00
55.06
49.00
51.94
5.
7.25
7.00
52.26
49.00
50.75
6.
6.67
7.00
44.49
49.00
46.69
7.
7.33
7.00
53.73
49.00
51.31
8.
6.08
6.00
36.97
36.00
36.48
9.
7.25
7.00
52.26
49.00
50.75
10.
6.58
7.00
43.30
49.00
46.06
11.
5.75
6.00
33.06
36.00
34.50
12.
5.92
6.00
35.05
36.00
35.52
13.
7.42
7.00
55.06
49.00
51.94
14.
6.25
6.00
39.06
36.00
37.50
15.
6.92
7.00
47.89
49.00
48.44
16.
5.58
6.00
31.14
36.00
33.48
17.
6.83
8.00
46.65
64.00
54.64
18.
5.58
5.00
31.14
25.00
27.90
19.
6.17
6.00
38.07
36.00
37.02
20.
7.75
8.00
60.06
64.00
62.00
21.
7.25
7.00
52.56
49.00
50.75
NO. SAMPEL
X
Y
X2
Y2
XY
22.
6.50
8.00
42.25
64.00
52.00
23.
5.42
6.00
29.38
36.00
32.52
24.
7.33
7.00
53.73
49.00
51.31
25.
4.92
6.00
24.21
36.00
29.52
26.
6.50
6.00
42.25
36.00
39.00
27.
4.42
5.00
19.54
25.00
22.10
28.
6.50
7.00
42.25
49.00
45.50
29.
6.75
7.00
45.56
49.00
47.25
30.
7.75
9.00
60.06
81.00
69.75
31.
5.42
6.00
29.38
36.00
32.52
32.
5.58
6.00
31.14
36.00
33.48
33.
5.75
6.00
33.06
36.00
34.50
34.
5.83
7.00
33.99
49.00
40.81
35.
6.67
7.00
44.49
49.00
46.69
36.
6.50
7.00
42.25
49.00
45.50
37.
6.17
7.00
38.07
49.00
43.19
38.
7.42
8.00
55.06
64.00
59.36
39.
6.67
8.00
44.49
64.00
53.36
40.
6.58
7.00
43.30
49.00
46.06
41.
5.75
0.00
33.06
36.00
34.5
JUMLAH
 265.35
 273.00
1742.17
1931.00
1828.53

 HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING 2 MAKASSAR












SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan MIPA  Program Studi Biologi




Oleh :

NAMA       : HJ. SUHARNI

STAMBUK  :






FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004

PERSETUJUAN  PEMBIMBING

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar.

Judul                : HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING  2 MAKASSAR
Atas Nama     : HJ. SUHARNI
Stambuk        :
Program        : Strata Satu (S1)
Jurusan         : Biologi
Fakultas        : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

                                                       Makassar,      Maret  2004


Pembimbing  I                                               Pembimbing  II



Drs. H.M. Said Arman                                                        Muh. Khalifah, S.Ag., M.Pd.


Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar



Drs. H.M. Said Arman

KATA  PENGANTAR


بـسم اللـه الرحـمن الرحـيم
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis persembahkan hanya kepada Allah swt. semata, karena dengan hidayah serta izin–Nya jualah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai suatu karya ilmiah dan syarat untuk memperoleh kesarjanaan pada lembaga perguruan tinggi, walaupun hasilnya sangat sederhana. Salawat dan Doa tercurah hanya kepada Nabi Muhammad saw., sebagai nabi terakhir dari nabi-nabi Allah..
Skripsi ini berjudul “Hubungan Partisipasi Orang Tua dengan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar”. penulis angkat untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa dikaitkan dengan partisipasi orang tua mereka, adakah hubungan yang signifikan terhadap hasil yang dicapai oleh siswa khususnya pelajaran Biologi.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kendala yang penulis hadapi, baik kendala dalam pengumpulan data melalui buku-buku  maupun data lapangan, namun alhamdulillah semuanya dapat teratasi berkat bantuan dari berbagai pihak.
Seperti yang penulis kemukakan di atas, bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai bantuan dan dukungan, baik moril maupun materil, maka sepantasnyalah jika penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada :
1.        Rektor UVRI Makassar, Dekan dan Pembantu Dekan FKIP UVRI Makassar, Ketua Jurusan MIPA, atas segala bantuan, bimbingan dan perhatiannya, selama penulis menjadi mahasiswa dan menjalani perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.
2.        Bapak Drs. H.M. Said Arman dan Bapak Muh. Khalifah, S.Ag., M.Pd. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini, yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Keduanya memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
3.     Para bapak dan ibu Dosen serta segenap jajaran civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)-UVRI Makassar, khususnya pada program Studi Biologi.
Semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu-persatu oleh penulis, yang turut memberikan bantuannya, baik secara materil maupun non materil, semuanya penulis serahkan kepada Allah swt., semoga mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin.

                                                              Makassar,   Maret  2004


Penulis,



DAFTAR  ISI


HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
PENGESAHAN  PEMBIMBING ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB      I.   PENDAHULUAN
                   A.   Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
                   B.   Rumusan Masalah............................................................................... 5      
                   C.   Tujuan  Penelitian .............................................................................. 5
                   D.   Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
                   E.    Hipotesis............................................................................................. 7
BAB    II.   TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
                   A.   Tinjauan Pustaka................................................................................. 8      
                   B.   Kerangka Pikir  ................................................................................ 19      
BAB   III.   METODE PENELITIAN
                   A.   Variabel dan Desain Penelitian......................................................... 21                  
                   B.   Definisi Operasional Variabel .......................................................... 22                  
                   C.   Populasi  dan Sampel........................................................................ 22
                   D.   Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 23
                   E.    Teknik Analisis Data ........................................................................ 24                              
BAB   IV.   HASIL PENELITIAN  DAN PEMBAHASAN
                   A.   Hasil Penelitian ................................................................................ 29                  
                   B.   Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 39                                                         ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................       
BAB    V.   P E N U T U P
                   A.   Kesimpulan ...................................................................................... 42
                   B.   Saran ................................................................................................ 42
DAFTAR  PUSTAKA .............................................................................................. 44

0 komentar:

Post a Comment

 

Pengikut

Copyright © ZONA SKRIPSI All Rights Reserved • Design by Dzignine
best suvaudi suvinfiniti suv