HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI
BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS II SLTP NEGERI 13 MAKASSAR
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi orang tua dengan prestasi
belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar. Data dalam penelitian
ini terambil dengan menggunakan instrumen berupa angket yang sifatnya tertutup.
Data penelitian selain dianalisis dengan statistik deskriptif juga dianalisis
dengan statistik inferensial. Hasil analis dengan statistik korelasi
menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,77
> 0,308) yang berarti hipotesis yang diajukan (Ha) diterima.
Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi orang tua
dengan prestasi belajar biologi siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menuntut ilmu adalah kewajiban
setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh
sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan
formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk
memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tak ada ilmu pengetahuan yang
dapat diperoleh.
Semakin perlunya manusia akan ilmu
pengetahuan, maka perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Hingga saat
ini perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin tinggi dan maju.
Kemajuan suatu bangasa diukur dari tingkat kemajuan pengetahuan dan teknologi
karena semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa semakin maju
taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.
Indonesia
sebagai salah satu negara di dunia yang ingin maju dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi telah menetapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
pembangunan di bidang pendidikan yang menitikberatkan pada bidang penguasaan
IPTEK sebagaimana yang tercantum dalam GBHN (1998) yakni: “Titik
berat pembangunan pendidikan di Indonesia diletakkan pada mutu setiap jenjang
dan jenis pendidikan serta perluasan belajar pada jenjang pendidikan menengah
pertama dalam rangka perluasan persiapan wajib belajar pada pendidikan menengah
pertama, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Salah
satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu lembaga
pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah tercermin dari
prestasi belajar yang dicapai atau nilai yang diperoleh pada setiap mata
pelajaran yang disajikan pada lembaga pendidikan tersebut termasuk dalam mata
pelajaran matematika.
Beberapa
hasil penelitian di Indonesia yang telah memberikan gambaran rendahnya hasil
matematika siswa diungkapkan Djojonegoro (1994) bahwa: “Pencapaian Nilai Ebtanas Murni siswa SLTP dan SLTA
dalam bidang studi IPA san matematika hampir selalu terendah bila dibandingkan
dengan bidang studi yang lain;. Hal ini merupakan masalah yang sangat
memprihatinkan bagi semua pihak, dan rendahnya hasil belajar matematika
tersebut diasumsikan karena ada hambatan yang dialami siswa.
Hambatan
yang dimaksud tersebut dapat berupa faktor internal (dari dalam diri siswa)
maupun faktor eksternal (dari luar diri siswa), di antaranya: fasilitas
belajar, partisipasi orang tua, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi
berprestasi, sikap terhadap sekolah serta kemampuan dasar lainnya. Dari
beberapa faktor tersebut, faktor partisipasi orang tua merupakan faktor yang
cukup penting dibandingkan dengan beberapa faktor lainnya. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bedjo (1996) bahwa: “Berbagai faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pendidikan dan prestasi belajar siswa di antaranya adalah siswa
sebagai individu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat”.
Pendapat
lain juga dikemukakan oleh Suryabrata (1988) bahwa: “Faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar
adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor
dari dalam diri siswa meliputi kondisi psikologis dan fisiologis, sedangkan
faktor dari laut meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat serta
kelengkapan berbagai sarana dan prasarana dalam belajar. Selanjutnya
dikemukakan pula oleh Bejdo (1999) bahwa keberadaan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar dan prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang saling
terkait. Bakat yang ada dalam diri siswa misalnya agar dapat berkembang baik,
maka perlu ada dorongan dari keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, lingkungan
yang kurang mendukung dapat menghambat perkembangan siswa itu sendiri.
Dari
uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa dari beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor partisipasi orang tua merupakan
faktor yang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari
adanya bahwa partisipasi orang tua berperan dalam pembentukan sikap siswa dan
prestasi yang cukup dan berkualitas serta sikap yang demokratis dan bijaksana
dari orang tua siswa dapat meningkatkan keinginan untuk lebih giat belajar
supaya dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Setiap
orang memberikan partisipasi dalam kegiatan belajar anak-anaknya dengan cara
yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut disebabkan karena latar belakang
keluarga yang berbeda pula. Latar belakang yang dimaksudkan di sini adalah
pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, pendidikan orang tua, tingkat sosial
ekonomi orang tua, wawasan orang tua, dan komunikasi antara orang tua dengan
anaknya. Dan beberapa latar belakang tersebut, pertama pendidikan orang tua
merupakan faktor yang biasanya dapat mempengaruhi partisipasi mereka terhadap
anaknya, sehingga secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pula terhadap
prestasi belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis berasumsi bahwa
partisipasi orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa termasuk dalam
mata pelajaran IPA Biologi. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dalam
penelitian ini akan dikaji hal-hal yang berhubungan antara partisipasi orang
tua dengan prestasi belajar IPA Biologi pada siswa kelas V pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar. Pemilihan siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2
Makassar sebagai obyek penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa siswa
pada jenjang kelas tersebut berada pada masa transisi. Artinya, bahwa siswa
kelas V yang akan menuju jenjang pendidikan di sekolah lanjutan, tentunya
sangat berbeda bila masih tetap berada jenjang pendidikan dasar. Oleh karena
itu, maka masa transisi tersebut, partisipasi orang tua sangat diperlukan untuk
mengontrol perilaku anak, khususnya dalam hal belajar perlu mendapat perhatian
yang serius. Atas dasar tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan
judul: ”Hubungan
Partisipasi Orang Tua dengan Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V pada SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar”.
B. Rumusan Masalah.
Untuk
lebih mengarahkan pelaksanaan penelitian, maka masalah yang dikaji dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana
Tingkat partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2
Makassar ?
2. Bagaimana
tingkat prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling
2 Makassar?
3. Apakah
ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa
kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah ;
1. Untuk
mengetahui tingkat partisipasi orang tua siswa kelas V pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar.
2. Untuk
mengetahui tingkat prestasi belajar IPA-Biologi siswa V pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar.
3. Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar
IPA Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
D.
Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dapat
diperoleh dari hasil penelitian ini di antarnya adalah:
1. Bagi
orang tua, sebagai informasi dasar tentang ada tindaknya pengaruh partisipasi
orang tua terhadap prestasi belajar anak yang dicapai di sekolah, khususnya
dalam mata pelajaran IPA-Biologi.
2. Bagi
pihak sekolah, dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan tentang perlu
tidaknya melibatkan orang tua dalam menunaikan keberhasilan belajar siswa di
sekolah, khususnya dalam hal peningkatan prestasi belajar IPA-Biologi.
3. Bagi
peneliti selanjutnya, dapat menjadi bahan referensi dan komparasi khususnya
yang akan mengkaji masalah yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini.
E.
Hipotesis Penelitian.
Sebelum melakukan penelitian dan
pembahasan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka terlebih dahulu diajukan hipotesis penelitian untuk menjadi acuan dalam
penelitian yang akan diuji kebenarannya, yaitu :
“
Ada pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi
siswa kelas V pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar.
BAB
III
METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Disain Penelitian
1.
Variabel Penelitian.
Dalam penelitian ini akan diamati dua
jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang
dimaksud adalah partisipasi orang tua (diberi simbol X), sedangkan variabel
terikatnya adalah prstasi belajar IPA-Biologi (diberi simbol Y).
2.
Disain Penelitian.
Penelitian
ini merupakan penelitian “Ex-post facto” yang bersifat korelasional.
Disebut penelitian ex-post facto karena dalam penelitian tidak diberikan
perlakuan khusus, melainkan hanya mengungkapkan fakta secara alamiah dan sudah
berlangsung. Selanjutnya, dikatakan penelitian korelasi karena akan diselidiki
hubungan antara variabel-variabel penelitian, yaitu hubungan antara partisipasi
orang tua sebagai variabel bebas dengan prestasi belajar IPA-Biologi sebagai
variabel terikat.
Secara
sederhana, hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat
digambarkan sebagai berikut :
X Y
Keterangan
:
X = Partisipasi
orang tua Y = Prestasi
belajar IPA-Biologi
B. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari keslahan pengertian
serta untuk menyeragamkan persepsi, maka secara operasional variabel-variabel
yang diselidiki dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :
1.
Partisipasi orang tua yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari jawaban angket penelitian
yang menunjukkan tentang besar kecilnya perhatian orang tua kelas V pada SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar terhadap anaknya ditinjau dari segi keterlibatan
orang tua dalam pembimbingan, motivasi, komunikasi, dan tanggung jawab orang.
2.
Prestasi belajar IPA-Biologi yang
dimaksudkan penelitian ini didefinisikan sebagai nilai yang diperoleh siswa
kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar menunjukkan tingkat pemahaman
dan penguasaan terhadap materi pelajaran IPA-Biologi, yang diperoleh dari rapor
catur wulan II tahun pelajaran 2002/2003.
C. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi penelitian ini adalah
keseluruhan jumlah siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 makassar yang terdarftar pada tahun
pelajaran 2002/2003. Dari hasil observasi pada sekolah yang menjadi lokasi
penelitian diketahui bahwa jumlah keseluruhan siswa kelas V
pada SD Inpres Rappokalling 2
Makassar adalah 70 orang terbagi kedalam 2 kelas. Selain itu, dari hasil
observasi juga diasumsikan bahwa penyebaran populasi penelitian bersifat
homogen. Hal ini disebabkan karena penempatan siswa dalam satu kelas tidak
didasarkan pada tingkat prestasi belajarnya.
2.
Sampel
Sampel
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2
Makassar. Hal ini didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto
(1993: 72) bahwa “Apabila subyek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih
baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar, maka sebaiknya diambil antara 10%-15%
atau 20%/25% atau terhitung dari : (a) Kemampuan peneliti dari segi waktu,
tenaga, dan dana; (b) luas sempitnya wilayah penelitian; dan (c) kecilnya
resiko yang ditanggung penelitian”.
D.
Teknik Pengumpulan Data.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan
dalam penelitian ini, maka digunakan dua teknik pengumpulan data, teknik angket
dan teknik dokumentasi.
1.
Teknik Angket.
Teknik
angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data tentang variabel
partisipasi orang siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Angket
yang digunakan dalam penelitian ini disebut sendiri oleh peneliti sebanyak 30
nomor. Angket tersebut disusun dalam bentuk skala sikap yang disertai dengan
empat pilihan jawaban, yaitu : (a) Selalu, (b) Sering (c) Jarang
(d) Tidak pernah. Sedangkan
sistem penilaian yang dilakukan mengikuti prosedur penilaian Skala Likert dengan
ketentuan sebagai berikut :
a)
Untuk pernyataan positif, setiap responden yang memilih alternatif jawaban:
1)
Selalu diberi skor 4
2)
Sering diberi nilai 3
3)
Jarang diberi skor 2
4)
Tidak pernah diberi skor1
b)
Untuk pernyataan negatif, setiap responden yang memilih alternatif jawaban:
1)
Selalu diberi skor 1
2)
Sering diberi nilai 2
3)
Jarang diberi skor 3
4)
Tidak pernah diberi skor 4
Dengan demikian, dari 30 nomor angket
yang diberikan, skor tertinggi hasil pemberian angket yang menunjukkan
partisipasi orang tua siswa kelas II SLTP Negeri 13 Makassar tertinggi yang
dapat diperoleh 120; sedangkan skor terendah adalah 30.
Oleh
karena hasil pengisian angket yang menggambarkan partisipasi orang tua siswa
kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar masih berada dalam bentuk skor
mentah (30-120), maka terlebih dahulu dilakukan pengubahan atau pengkonversian
menjadi nilai jadi dengan skala 0-10. Pengubahan skor mentah menjadi nilai jadi
dilakukan dengan menggunakan rumus (Nurkancana, 1986) sebagai berikut :
|
Keterangan
:
N = Nilai
pada skala 0-10
S = Skor
hasil pengisian angket
SI = Skor
ideal (120)
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan data tentang variabel prestasi belajar IPA-Biologi
siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar., untuk maksud tersebut, maka digunakan nilai
rapor mata pelajaran IPA-Biologi catur wulan II tahun pelajaran 2002/2003.
E. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan dua jenis statistik, yaitu statistik deskriptif dan analisis
statistik inferensial.
1.
Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan
untuk mendeskripsikan karakteristik dari masing-masing variabel penelitian.
Untuk keperluan analisis tersebut, maka digunakan karakteristik nilai
tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, standar deviasi, tabel distribusi
frekuensi, dan histogram.
Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang tingkat partisipasi orang tua prestasi
belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, maka
dilakukan pengelompokan dalam lima kategori, yaitu : kategori sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pedoman pengkategorian yang
digunakan untuk mengelompokkan tingkat partisipasi orang tua dan prestasi
belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
berpedoman pada Penilaian Acuan Patokan yang dikemukakan oleh Arikunto
(1993), yaitu :
Interval Nilai Kategori
8,1 – 10,0 Sangat
tinggi
6,6 – 8,0 Tinggi
5,6 – 6,5 Sedang
4,1 – 5,5 Rendah
0,0 – 4,0 Sangat
rendah
2.
Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah diajukan. Sedangkan
dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu diuji dengan persyaratan
analisis dengan menggunakan uji normalitas.
a.
Uji Normalitas.
Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi
secara normal atau tidak normal.
Pengujian
normalitas dilakukan dengan berdasarkan pada Teorema Limit Central (CLT)
seperti yang dikemukakan oleh Edward (1995) bahwa: Jika jumlah data cukup besar (N ≥ 30).maka
diasumsikan data berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal.
Sebaliknya, jika jumlah data kecil (N < 30), maka diasumsikan data berasal
dari populasi yang tidak berdistribusi secara normal”
b.
Pengujian Hipotesis.
Pengujian
hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada tidak pengaruh partisipasi orang tua
terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling
2 Makassar, berdasarkan nilai Koefisien Korelasi (r). Untuk maksud
tersebut, maka nilai koefisien korelasi (r) dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan
Koefisien Korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien
korelasi
X = Partisipasi
orang tua
Y = Prestasi
belajar IPA Biologi
N = Jumlah
sampel penelitian
Σ = Jumlah
(baca sigma)
Statistik
Hipotesis :
H0
: ρ ≠ 0 (tidak ada hubungan)
H1
: ρ = 0 (ada hubungan)
Kriteria Pengujian
Apabila r hitung ≥ rtabel, maka
H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada pengaruhnya
partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V pada
SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Sebaliknya, jika rhitung < tabel,
maka H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada
pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa
kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Selanjutnya
besarnya sumbangan atau pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi
belajar IPA-Biologi ada pengaruh partisipasi orang tua terhadap prestasi
belajar IPA-Biologi Siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dapat
diketahui dengan berpedoman pada besarnya nilai Koefisien determinasi (r2)
yang dinyatakan dalam bentuk persentase(r2 x 100 %).
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A.
Tinjauan Pustaka
1.
Pengertian Prestasi
Belajar
Dalam
Kamus Bahasa Indonesia, prestasi diartikan sebagai hasil yang dicapai dari yang
telah dilakukan atau dikerjakan sebelumnya (Poerwadarminta, 1984). Selanjutnya,
Bahri (1994) mengemukakan bahwa prestasi adalah: “sesuatu yang diperoleh dari
suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun
kelompok”.
Prestasi
tersebut tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan sesuatu
kegiatan. Hanya dengan keuletan dan optimisme diri yang dapat membantu untuk
mencapainya. Oleh karena itu, wajarlah pencapaian prestasi yang optimal harus
dengan keuletan kerja.
Dari
kedua pengertian prestasi yang dikemukakan diatas, jelas terlihat bahwa
prestasi tidak lain dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan kegiatan kerja, baik secara individual
maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Selanjutnya, belajar merupakan
suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari. Tujuan dalm belajar pada hakekatnya adalah
terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahan yang dimaksud adalah
perubahan dalam arti perkembangan pribadi individu seutuhnya.
Sejalan
dengan hal tersebut, maka Sardiman (1992) mengemukakan bahwa belajar adalah :
“Rangkaian kegiatan jiwa dan raga atau psikofisik menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta, rasa, ranah kognitif, ranah
efektif, dan ranah psikomotorik”. Sebagai hasil dari aktifitas belajar akan
dilihat sebagai perubahan tingkah laku dari hasil pengalaman. Pengalaman inilah
yang nantinya yang akan pribadi individu kearah kedewasaan. Pengertian lain
tentang belajar juga dikemukakan oleh Slameto (1995) yang menyatakan bahwa
belajar adalah: “Suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang sebagai akibat aktivitas belajar cukup banyak, baik jumlah maupun
jenisnya. Namun demikian, tidak semua perubahan dalam diri seseorang merupakan
perubahan yang terjadi akibat belajar. Perubahan yang dimaksudkan di sini
adalah perubahan tingkah laku yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Perubahan
itu terjadi secara sadar. Artinya, seseorang yang belajar akan menyadari
terjadinya perubahan yang dirasakan dalam dirinya.
b.
Perubahan dalam
belajar bersifat kontinyu dan fungsional .
Artinya, sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis.
c.
Perubahan dalam
belajar bersifat positif dan aktif. Artinya,
dalam belajar perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk
memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
d.
Perubahan dalam
belajar bukan bersifat sementara. Artinya,
perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.
e.
Perubahan dalam
belajar bertujuan atau terarah. Artinya,
perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
f.
Perubahan mencakup
keseluruhan aspek tingkah laku. Artinya,
perubahan yang diperoleh seseorang melalui suatu proses belajar meliputi
perubahan keseluruhan tingkah laku.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga
untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor.
Berdasarkan
pengertian prestasi dan belajar yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dipahami mengenai makna “Prestasi” dan “Belajar”. Apabila kedua
kata tersebut dipadukan, maka dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar adalah
ukuran yang menyatakan seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh
siswa dengan pengalaman yang telah diberikan atau disiapkan oleh sekolah.
Abdullah
(1989) mengartikan prestasi belajar sebagai: “Indikator kualitas dan
pengetahuan yang dikuasai oleh siswa”. Tinggi rendahnya prestasi belajar dapat
menjadi indikator untuk mengukur sedikit banyaknya pengetahuan yang dikuasai
oleh siswa dalam bidang studi atau kegiatan kurikulum tertentu. Selanjutnya,
menurut Mappa (1970), prestasi belajar adalah: “Nilai yang dicapai siswa dalam
bidang studi tertentu dengan menggunakan standar sebagai pengukuran
keberhasilan belajar seseorang”.
2.
Prestasi Belajar IPA-Biologi
Prestasi belajar IPA-Biologi merupakan
sesuatu yang dicapai melalui proses belajar IPA-Biologi. Apakah yang dicapai
itu baik atau kurang baik, tergantung dari sesuatu yang dilakukan melalui
proses tersebut.
Menurut
Bloom, ada tiga ranah (domain) prestasi belajar IPA-Biologi yang dapat
diperoleh, yaitu: (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah
psikomotorik. Selain itu, prestasi belajar IPA-Biologi merupakan keluaran (output)
dari suatu sistem pemrosesan masukan (input.) Masukan dari sistem
tersebut berupa bermacam-macam informasi, sedangkan keluarannya adalah
perbuatan atau kinerja (Abdullah, 1989).
Masukan
pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil atau masukan yang berasal
dari lingkungan berupa rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh
langsung terhadap prestasi belajar IPA-Biologi tetapi berpengaruh terhadap
besarnya usaha yang dicurahkan oleh anak untuk mencapai prestasi belajar. Lebih
lanjut Keller mengemukakan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi adalah hasil
aktual ditampilkan oleh anak, sedangkan usaha adalah perbuatan terarah pada
penyelesaian tugas-tugas belajar IPA-Biologi. Ini berarti bahwa prestasi
belajar IPA-Biologi dipengaruhi oleh besarnya usaha yang dilakukan oleh siswa
dalam belajar IPA-Biologi.
Lebih
lanjut Abdurrahman (1990) mengemukakan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi
adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar
IPA-Biologi. Belajar itu sendiri merupakan proses dari kegiatan belajar
seseorang, di mana prestasi belajar IPA-Biologi tersebut dipengaruhi oleh
intelegensi dan penguasaan awal tentang materi IPA-Biologi yang akan
dipelajari.
Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar IPA-Biologi
merupakan kecakapan nyata yang dapat diukur langsung dengan menggunakan tes
prestasi belajar IPA-Biologi. Setiap kegiatan belajar manusia selalu ada
prestasi belajar yang diperoleh dan biasanya inilah yang menjadi sasaran akhir
dari proses belajar seseorang, terutama kepada siswa.
3.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar IPA-Biologi
Dalam
pencapaian prestasi belajar IPA-Biologi yang cukup memadai, sangat ditentukan
oleh proses belajar IPA-Biologi dengan baik. Namun, kadangkala apa yang
direncanakan dalam pencapaian-pencapaian prestasi IPA-Biologi tersebut sering
mengalami hambatan-hambatan yang diakibatkan oleh berbagai faktor, baik dari
dalam diri maupun dari luar diri siswa.
Menurut
Slameto (1995) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar atau
prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
a.
Faktor Internal.
Faktor
ini merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor
internal ini terdiri atas faktor biologi dan faktor psikologis.
1)
Faktor Biologis.
Faktor
biologis yang mempengaruhi prestasi belajar IPA-Biologi meliputi segala hal
yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmaniah siswa yang bersangkutan.
2)
Faktor Psikologis
Faktor
psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar IPA-Biologi ini meliputi
segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang
dapat menunjang keberhasilan belajar-IPA Biologi adalah kondisi mental yang
mantap dan stabil. Kondisi mental yang positif dalam menghadapi segala hal,
terutama hal-hal yang berkaitan dalam proses belajar.
b)
Faktor Eksternal.
Faktor
eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar siswa itu sendiri. Faktor
eksternal ini meliputi.
1)
Faktor Lingkungan Keluarga
Faktor
lingkungan rumah atau keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam
menentukan perkembangan pendidikan seseorang faktor ini pula merupakan faktor
pertama dan utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang, termasuk
dalam mata pelajaran IPA Biologi.
2)
Faktor Lingkungan Sekolah.
Satu
hal yang paling mutlak harus ada di sekolah untuk menunjang keberhasilan
belajar IPA-Biologi adalah adanya tata tertib dan disiplin yang ditegakkan
secara konsekuen dan konsisten.
3)
Faktor Lingkungan Masyarakat
Jika
diperhatikan dengan seksama lingkungan masyarakat di sekitar kita, dapat dilihat
ada lingkungan atau tempat tertentu yang dapat menunjang keberhasilan belajar
IPA-Biologi. Sebaliknya, ada pula lingkungan atau tempat tertentu yang dapat
menghambat keberhasilan belajar IPA-Biologi. Lingkungan yang dapat menunjang
adalah lembaga pendidikan nonformal seperti kursus-kursus tertentu, sedangkan
yang dapat menghambat keberhasilan belajar di antaranya adalah tempat-tempat
hiburan yang banyak dikunjungi orang.
4)
Faktor Waktu
Waktu
memang berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA-Biologi seseorang. Sebenarnya
yang menjadi masalah bagi siswa adalah kemampuan mengatur waktu belajar dengan
baik serta bagaimana mencari dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar
di satu sisi siswa dapat menggunakan waktunya untuk belajar dengan baik dan di
sisi lain mereka juga dapat melakukan kegiatan yang bersifat hiburan atau
rekreasi.
4.
Pengaruh Partisipasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
a.
Pengertian Partisipasi
Menurut
Bedjo (1996), yang dimaksudkan dengan partisipasi adalah: “Perilaku yang
memberikan pemikiran terhadap sesuatu atau seseorang. Perilaku merupakan
aktivitas yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan
rangsangan yang dari luar lingkungannya.
Pengertian
lain tentang partisipasi juga dikemukakan oleh Slameto (1995) yang mengatakan
bahwa partisipasi adalah: “Pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu
obyek, dan juga meliputi banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu
aktivitas yang sedang dilakukan”.
Dengan
demikian, dapat dirumuskan bahwa partisipasi orang tua dalam pendidikan anaknya
adalah perilaku orang tua yang dilaksanakan secara sadar untuk melakukan
berbagai tindakan secara maksimal untuk mendukung keberhasilan pendidikan
anaknya. Dalam hal ini adalah pencapaian prestasi belajar IPA-Biologi yang
tinggi pada anak yang akan menuju pada jenjang sekolah lanjutan.
Lebih lanjut Bedjo (1996)
mengemukakan bahwa: “Partisipasi
orang tua terhadap pendidikan anaknya tercermin dari perilaku orang tua”. Misalnya, kepedulian orang tua terhadap sekolah dimana anaknya
menuntut ilmu atau pengadaan sarana dan prasarana belajar sesuai dengan
kemampuannya.
b.
Pentingnya Partisipasi Orang Tua Terhadap Siswa
Siswa merupakan harapan dan kebanggaan dari setiap orang
yang diharapkan dapat berhasil di sekolah dengan baik. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan harapan tersebut orang tua yang bijaksana akan selalu mengikuti
perkembangan serta berusaha mengetahui taraf kemampuan yang dimiliki anaknya.
Bagi orang tua yang tingkat pendidikannya rendah atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya,
mungkin hal tersebut amat sulit dilakukan. Tetapi apabila orang tua yang
menyadari akan pentingnya partisipasi mereka terhadap keberhasilan anaknya,
akan dengan berbagai cara untuk mewujudkan tanggung jawabnya dalam membimbing
dan mengarahkan siswa agar dapat belajar dengan baik.
Orang tua tetap perlu memberikan kasih sayang dan
penghargaan agar dapat membentuk mental yang sehat supaya semangat belajar anak
tetap ada. Sebaliknya, orang tua yang kurang memberikan kasih sayang akan
menimbulkan rasa emosional pada anak dan akhirnya akan timbul rasa malas
belajar. Kasih sayang orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk berusaha
meluangkan waktunya untuk berdialog, bergurau, berkomunikasi serta dapat
memenuhi kebutuhan lainnya selain kebutuhan sekolah (Mardanu, 1992).
Hasil penelitian Baker dan Stevenson menunjukkan bahwa,
peran atau partisipasi orang tua memberikan pengaruh baik dan penilaian guru
terhadap siswa. Orang tua mempunyai peran serta untuk ikut menentukan
inisiatif, aktivitas terstruktur di rumah untuk melengkapi program-program
pendidikan di sekolah sebagaimana yang terjadi di Indonesia. Selain itu, juga
dinyatakan bahwa jaringan komunikasi yang dibangun oleh orang tua sangat
penting dalam menentukan keberhasilan siswa di masyarakat.
Partisipasi orang tua besar pengaruhnya terhadap proses
belajar anak dan prestasi belajar yang akan dicapai. Hal ini dipertegas oleh
pernyataan Slameto (1995) yang mengemukakan bahwa: ”Keluarga adalah lembaga
pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk
pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan
dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara, dan dunia”.
Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya,
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap proses belajar anaknya, tidak
memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar,
tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat
belajar, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan
yang dialami anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan anak kurang
atau bahkan tidak berhasil dalam belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau
prestasi belajarnya tidak akan memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya.
Hal ini dapat terjadi pada anak dari keluarga yang kedua orang tuanya memang
tidak mencintai anaknya (Slameto, 1995).
Mendidik anak dengan cara memanjakan adalah cara
memperhatikan anak yang tidak baik. Orang tua yang terlalu kasihan pada anaknya
tidak akan sampai hati memaksa anaknya untuk belajar, bahkan mungkin membiarkan
saja jika anaknya tidak belajar dengan alasan segan adalah tindakan yang tidak
benar. Karena jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, anak akan menjadi
nakal, berbuat seenaknya saja, pastilah belajarnya menjadi kacau.
Sebaliknya, mendidik anak dengan cara memperlakukan secara
keras, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk belajar adalah cara
memperhatikan anak yang juga salah. Dengan demikian, anak tersebut diliputi
ketakutan dan akhirnya benci dengan kegiatan belajar. Bahkan jika ketakutan itu
semakin serius, anak akan mengalami gangguan kejiwaan akibat dari
tekanan-tekanan tersebut. Orang tua yang demikian, biasanya menginginkan
anaknya mencapai prestasi belajar yang sangat baik, atau mereka mengetahui
bahwa anaknya bodoh tetapi tidak tahu apa yang menyebabkannya, sehingga anak
dikejar-kejar untuk mengatasi kekurangannya.
Dalam kejadian seperti ini, di sinilah guru bimbingan dan
penyuluhan (BP) memegang peranan penting. Anak atau siswa yang mengalami kesukaran-kesukaran
seperti yang telah diuraikan di atas dapat ditolong dengan memberikan bimbingan
belajar yang sebaik-baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat
mempengaruhi keberhasilan bimbingan tersebut (Slameto, 1995).
B. Kerangka Berpikir
Orang tua sebagai anggota masyarakat
mempunyai tanggung jawab bagi sekolah untuk turut mewarnai sekolah tersebut.
Implikasi selanjutnya adalah bahwa orang tua turut bertanggung jawab atas
pendidikan anaknya di rumah, agar kelak mampu hidup mandiri di tengah-tengah
masyarakat. Dengan demikian orang tua dan sekolah mempunyai tanggung jawab
untuk selalu menjalin hubungan yang harmonis dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
Oleh karena itu, pendidikan adalah
tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Tetapi
sesungguhnya peran orang tua sebagai anggota masyarakat tetap sangat dibutuhkan
baik di sekolah maupun untuk siswa itu sendiri,
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang tidak memuaskan karena orang
tua menyerahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada sekolah
semata-mata. Hal ini disebabkan karena orang tua merasa anaknya yang sudah
menjadi siswa tersebut cukup dewasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Bila partisipasi orang tua kepada
anak-anaknya cukup besar, maka akan dapat membawa hasil yang memuaskan termasuk
dalam hal belajar. Orang tua tidak dapat melepaskan diri dari keberadaan anak
pada masa remaja. Seharusnya hal ini berlanjut sampai anak dewasa, hingga masuk
perguruan tinggi, tanggung jawab pendidikan tetap ada di tangan orang tua.
Berdasarkan uraian di atas, maka
pembuktian secara ilmiah keberadaan teori di atas melalui suatu penelitian
sangat diperlukan. Untuk maksud tersebut, maka penulis melakukan suatu
penelitian untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh partisipasi rang tua terhadap
prestasi belajar yang dicapai siswa, khususnya dalam mata pelajaran
IPA-Biologi.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Pada
bagian ini akan dipaparkan tentang
1. Data hasil penelitian
2. Hasil analisis statistik deskriptif
3. Hasil analisis infrensial
4. Pengujian hipotesis
1.
Data hasil penelitian
Data
penelitian yang dipaparkan, sesuai dengan pokok masalah yang dikaji:
a. Partisipasi orang tua
siswa kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Adapun
data hasil penelitian yang dimaksud seperti terlihat pada tabel 1 berikut:
TABEL 1
Skor Mentah dan Nilai yang Menggambarkan Partisipasi
Orang Tua Siswa Kelas V pada SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
NO.
SAMPEL
|
SKOR
|
NILAI
|
1
|
81.00
|
6.75
|
2
|
77.00
|
6.42
|
3
|
93.00
|
7.75
|
4
|
89.00
|
7.42
|
5
|
87.00
|
7.25
|
6
|
80.00
|
6.67
|
7
|
88.00
|
7.33
|
8
|
73.00
|
6.08
|
9
|
87.00
|
7.25
|
10
|
79.00
|
6.58
|
11
|
69.00
|
5.75
|
12
|
71.00
|
5.92
|
13
|
89.00
|
7.42
|
14
|
75.00
|
6.25
|
15
|
83.00
|
6.92
|
16
|
67.00
|
5.58
|
17
|
82.00
|
6.83
|
18
|
67.00
|
5.58
|
19
|
74.00
|
6.17
|
20
|
93.00
|
7.75
|
21
|
87.00
|
7.25
|
NO. SAMPEL
|
SKOR
|
NILAI
|
22
|
78.00
|
6.50
|
23
|
65.00
|
5.42
|
24
|
88.00
|
7.33
|
25
|
59.00
|
4.92
|
26
|
78.00
|
6.50
|
27
|
53.00
|
4.42
|
28
|
78.00
|
6.50
|
29
|
81.00
|
6.75
|
30
|
93.00
|
7.75
|
31
|
65.00
|
5.42
|
32
|
67.00
|
5.58
|
33
|
69.00
|
5.75
|
34
|
70.00
|
5.83
|
35
|
80.00
|
6.67
|
36
|
78.00
|
6.50
|
37
|
74.00
|
6.17
|
38
|
89.00
|
7.42
|
39
|
80.00
|
6.67
|
40
|
79.00
|
6.58
|
JUMLAH
|
|
259,58
|
RATA-RATA
|
|
6,489
|
S.
DEVISA
|
|
0,79
|
b. Nilai Rapor pelajaran IPA-Biologi Siswa kelas V SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar Cawu I Tahun Pelajaran 2002/2003.
Adapun
data hasil penelitian yang dimaksud seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
TABEL 2
Nilai Rapor Mata Pelajaran IPA-Biologi Siswa Kelas V
SD Inpres Rappokalling 2 Makassar Pada Catur Wulan I
Tahun Pelajaran 2002/2003
NO. SAMPEL
|
NILAI RAPOR IPA-BIOLOGI
|
1
|
7
|
2
|
7
|
3
|
9
|
4
|
7
|
5
|
7
|
6
|
7
|
7
|
7
|
8
|
6
|
9
|
7
|
10
|
7
|
11
|
6
|
12
|
6
|
13
|
7
|
14
|
6
|
15
|
7
|
16
|
6
|
17
|
8
|
18
|
5
|
NO. SAMPEL
|
NILAI RAPOR IPA-BIOLOGI
|
19
|
6
|
20
|
8
|
21
|
7
|
22
|
8
|
23
|
6
|
24
|
7
|
25
|
7
|
26
|
6
|
27
|
5
|
28
|
7
|
29
|
7
|
30
|
9
|
31
|
6
|
32
|
6
|
33
|
6
|
34
|
7
|
35
|
7
|
36
|
7
|
37
|
7
|
38
|
8
|
39
|
8
|
40
|
7
|
JUMLAH
|
273
|
RATA-RATA
|
6,825
|
S.DEVIASI
|
0,89
|
2.
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
a. Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling
2 Makassar
Skor
mentah dan nilai konversi hasil pemberian angket yang menunjukkan partisipasi
orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar selengkapnya
disajikan pada tabel 1. Berdasarkan data pada tabel 1 tersebut, dari hasil
analisis deskriptif terlihat bahwa nilai tertinggi yang menunjukkan partisipasi
orang tua siswa kelas V Makassar adalah 7,75; nilai terendah 4,42; nilai
rata-rata 6,489; dan standar deviasi 0,79.
Dari
keseluruhan nilai yang diperoleh, jika dikelompokkan dalam lima kategori,
yaitu: kategori sangat tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka
distribusi frekwensi, persentase, serta kategori partisipasi orang tua siswa
kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditunjukkan pada Tabel 3.
TABEL 3
Distribusi Frekwensi, Persentase Serta Kategori
Partisipasi Orang Tua Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
Interval Nilai
|
Kategori
|
Frekwensi
|
Persentase
|
8,1 – 10,0
|
Sangat Tinggi
|
0
|
0
|
6,6 – 8,0
|
Tinggi
|
18
|
45
|
5,6 – 6,5
|
Sedang
|
18
|
45
|
4,1 – 5,5
|
Rendah
|
4
|
10
|
0 – 4,0
|
Sangat Rendah
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
|
40
|
100
|
Data
pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 40 siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2
Makassar yang menjadi sampel penelitian, maka dapat diuraikan bahwa :
Tidak
ada siswa atau 0% yang memiliki partisipasi orang tua yang dikategorikan sangat
tinggi. Terdapat 18 siswa atau 45% yang memiliki patisipasi orang tua
dikategorikan tinggi. Terdapat 18 siswa atau 45% yang memiliki partisipasi
orang tua dikategorikan sedang. Terdapat 4 siswa atau 10% yang memiliki
partisipasi orang tua dikategorikan rendah. Tidak ada siswa atau 0% yang
memiliki partisipasi orang tua dikategorikan sangat rendah.
b. Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar
Nilai
rapor mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003
yang menunjukkan prestasi belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar selengkapnya disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan data
pada Tabel 2 tersebut, dari hasil analisis deskriptif terlihat bahwa nilai
rapor tertinggi mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun pelajaran
2002/2003 yang menunjukkan prestasi belajar IPA Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
adalah 9,00; nilai terendah 5,00; nilai rata-rata 6,825; dan standar deviasi
0,89.
Dari
keseluruhan nilai rapor mata pelajaran IPA-Biologi pada catur wulan I tahun
pelajaran 2002/2003 yang diperoleh, jika dikelompokkan dalam lima kategori,
yaitu: kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka
distribusi frekuensi, persentase, serta kategori prestasi belajar IPA-Biologi
siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditunjukkan pada Tabel 4.
TABEL
4
Distribusi Frekuensi, Persentase serta Kategori
Prestasi Belajar IPA-Biologi Siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar.
Interval Nilai
|
Kategori
|
Frekuensi
|
Persentase
|
8,1 –10,0
|
Sangat tinggi
|
2
|
5,0
|
6,6 – 8,0
|
Tinggi
|
25
|
62,5
|
5,6 – 6,5
|
Sedang
|
11
|
27,5
|
4,1 – 5,5
|
Rendah
|
2
|
5,0
|
0 – 4,0
|
Sangat rendah
|
0
|
0
|
Jumlah
|
|
40
|
100
|
Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 40 siswa
kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang menjadi sampel penelitian, dapat
diuraikan bahwa:
Terdapat
2 siswa atau 5,0% yang memiliki presentase belajar IPA Biologi yang
dikategorikan sangat tinggi. Terdapat 25 siswa atau 62,5% yang memiliki
presentase belajar IPA-Biologi dikategorikan tinggi. Terdapat 11 siswa atau
27,5% yang memiliki presentase belajar IPA-Biologi dikategorikan sedang.
Terdapat 2 siswa atau 5,0% yang memiliki prestasi belajar IPA-Biologi
dikategorikan rendah. Tidak ada siswa atau 0% yang memiliki prestasi belajar
IPA-Biologi dikategorikan sangat rendah.
3.
Hasil Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Berdasarkan
data hasil penelitian seperti yang disajikan pada Tabel I dan Tabel 2 diketahui
bahwa banyaknya data partisipasi orang tua dan data prestasi belajar
IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar masing-masing
sebesar 41. Dengan berpedoman pada Teorema Limit Central diketahui bahwa jumlah data tersebut lebih
besar daripada 30 (40;40>30).
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data partisipasi orang tua dan data prestasi
belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar diasumsikan
berasal dari populasi yang berdistribusi secara normal.
Untuk
keperluan pengujian hipotesis maka di lakukan perhitungan yang didasarkan data
pada Lampiran 2, maka diperoleh nilai-nilai sebagai berikut:
ΣX = 259,58
ΣY = 273
ΣX² = 1742,73
ΣY² = 1931,00
ΣXY = 1829,53 N =
40
Nilai-nilai
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus persamaan “Korelasi Produc Momet”
di bawah ini :
N ΣXY - (ΣX) (ΣY)
Rxy =
√{ NΣX² - (ΣX)²} -
{ NΣY² - (ΣY)²}
Sehingga
:
40 (1829,53) -
(259,33) (273)
Rxy =
√{40 (1742,73) – (259,33)²}{40 (1931,00) –
(273) ²}
983,66
=
√1631816,9
983,66
=
1277,42
= 0,77
b. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas diperoleh nilai Koefisien Korelasi (r) atau rhitung
sebesar 0,77. Sedangkan nilai r tabel
pada taraf signifikansi ….= 0,05
dan N= 40 adalah sebesar 0,308.
Berdasarkan
hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai r tabel
(0,77 > 0,308). Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan ada
pengaruh partisipasi orang tua dengan prestasi belajar IPA-Biologi Siswa kelas
V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, diterima.
Selanjutnya,
berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) tersebut, maka diperoleh nilai Koefisien
Determinasi (r2) sebesar 0,5929. Hal ini berarti 59,29% prestasi
belajar IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditentukan
oleh partisipan orang tua.
B.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan
hasil analisis data yang telah diuraikan di atas, maka secara deskriptif hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi orang tua siswa kelas V SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar secara umum dikategorikan tinggi. Hasil
penelitian ini didasarkan pada tingginya persentase siswa (43,90%) yang
memiliki partisipasi orang tua yang dikategorikan tinggi.
Temuan
hasil penelitian ini sangat menggembirakan karena mengindikasikan bahwa secara
umum orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar memiliki
perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya. Hasil penelitian ini sekaligus juga
mengungkapkan bahwa orang tua siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
menyadari dirinya sebagai anggota masyarakat yang mempunyai tanggung jawab bersama
pemerintah atas pendidikan anaknya baik di rumah maupun di sekolah, agar kelak
mampu hidup mandiri di tengah-tengah
masyarakat.
Secara
deskriptif hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pretasi belajar
IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar secara umum
dikategorikan tinggi. Hasil penelitian didasarkan pada besarnya nilai rata-rata
rapor mata pelajaran IPA-Biologi yang diperoleh siswa pada catur wulan I tahun
pelajaran 2002/2003, yaitu 6,80 berada pada interval nilai 6,6 sampai 8,0
dengan kategori tinggi. Selain itu, temuan penelitian tersebut juga didukung
oleh tingginya persentase (62,5%) siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2
Makassar yang memiliki nilai rapor mata pelajaran IPA Biologi yang diperoleh
pada catur wulan I tahun pelajaran 2002/2003 dikategorikan tinggi dibandingkan
dengan persentase siswa pada kategori lainnya.
Temuan
hasil penelitian ini cukup menggembirakan, karena prestasi belajar IPA-Biologi
yang diperoleh siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar yang tergambar
dari nilai rapor pelajaran IPA-Biologi yang diperoleh pada catur wulan I tahun
ajaran 2002/2003 pada kenyataannya memberikan hasil yang memuaskan. Pencapaian
prestasi belajar IPA-Biologi yang dikategorikan tinggi tersebut sekaligus
mengindikasikan keberhasilan proses belajar mengajar IPA-Biologi pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar.
Berdasarkan
hasil analisis deskriptif pada kedua variabel tersebut terlihat bahwa, baik
partisipasi orang tua maupun penguasaan prestasi belajar IPA-Biologi siswa
kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar kedua-duanya dikategorikan tinggi.
Dengan demikian, secara sepintas dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh
partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA Biologi yang diperoleh
siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar. Hal ini terlihat dari hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa semakin tinggi partisipasi orang tua maka
makin tinggi pula prestasi belajar IPA-Biologi yang diperoleh siswa.
Hasil
tersebut sesuai dengan hasil penelitian Baker dan Stevenson dalam Mardanu
(1992) yang menegaskan bahwa orang tua memberikan pengaruh baik, menentukan
inisiatif, dan aktivitas terstruktur siswa untuk mengerjakan program”pengajaran
di sekolah.
Untuk
memperkuat analisis tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan analisis statistik inferensi. Berdasarkan dari hasil perhitungan
dengan menggunakan Persamaan Korelasi
Product Moment membuktikan bahwa ada pengaruh partisipasi orang tua dengan
prestasi belajar IPA Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar
dengan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,77 dan nilai Koefisien
Determinasi sebesar 0,5929. Jal ini berarti bahwa 59,29 % prestasi belajar
IPA-Biologi siswa kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar ditentukan oleh
faktor partisipasi orang tua.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka
hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara umum
partisipasi orang tua siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dikategorikan tinggi.
2. Secara umum
prestasi belajar IPA-Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dikategorikan
tinggi.
3. Ada pengaruh
partisipasi orang tua terhadap prestasi belajar IPA Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar, dengan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,5929. Hal ini berarti bahwa 59,29 %
prestasi belajar IPA Biologi siswa Kelas V SD Inpres Rappokalling 2 Makassar dipengaruhi oleh
partisipasi orang tua.
B.
Saran
Beberapa
saran yang dapat penulis kemukakan sehubungan dengan temuan hasil penelitian
ini, diantaranya adalah :
1. Kepada orang tua
siswa Kelas V SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar agar mempertahankan partisipasi yang telah dimiliki selama ini
dalam menjalankan tanggung jawab pendidikan anak-anaknya, yang dapat dilakukan
dengan menjalin hubungan harmonis dengan sekolah, melengkapi fasilitas belajar
anak, dan lain-lain.
2. Kepada guru mata
pelajaran IPA-Biologi pada SD
Inpres Rappokalling 2 Makassar agar mempertahankan dan jika perlu
meningkatkan terus prestasi belajar IPA-Biologi yang telah dimiliki siswa
selama ini dengan meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar
mengajar.
3. Kepada peneliti
selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian serupa dengan masalah yang
relevan pada sekolah lainnya agar diperoleh kesimpulan hasil penelitian yang
lebih valid dan dapat dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A,E. 1989. Pokok-pokok Layanan
Bimbingan Belajar. Ujung Pandang; Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Ujung
Pandang.
Abdurrahman, H. 1990. Pengelolaan pengajaran. Bandung
Tarsito.
Anonim, 1998. Garis-garis Besar Haluan Negara. Jakarta:
Departemen pendidikan Nasional.
Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian dan
Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Bina Aksara.
--------, 1993. Dasar-dasar Evaluasi dan
pendekatan Praktek. Jakarta :Bina Aksara.
Bahri, D.S. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi
Guru. Surabaya: Usaha nasional.
Bedjo. 1996. Prhatian Orang Tua dari Keluarga
dalam Pendidikan anak-anaknya. Majalah Ilmiah Universitas Udayana. Bali:
Universitas Udayana.
Djojonegoro, W. 1994. Peranan Ulmuwan Indonesia
dalam proses pembangunan Menghadapi Abad XXI : Aspek pendidikan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia (S D M). Makalah Disampaikan pada Konggres
pengetahuan Nasional di Serpong, Tanggal 11 september 1994.
Edward., J.D. 1995.Statistik Matematika Modern. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mappa, S, 1970. Psikologi Pendidikan . Ujung
pandang: Fakultas Ilmu pendidikan IKIP Ujung pandang.
Mardanu .1997 Peranan Orang Tua dalam Upaya
meningkatkan Mutu Pendidikan anak. Jakarta: Cakrawala Pendidikan.
Nurkancana, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sardiman, A.M. 1992. Interaksi dan Motivasi
belajar mengajar. Jakarta: CV Rajawali Press.
Slameto. 1995. Belajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta.
LAMPIRAN 1.
ANGKET PARTISIPASI ORANG TUA
A. PENGANTAR
1. Pada
angket ini diajukan sejumlah pertanyaan yang berhubungan partisipasi orang tua
Anda terhadap pendidikan yang sedang Anda jalani
2. Anda
diminta untuk memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) dari
empat alternatif pilhan jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Tuliskanlah
terlebih dahulu identitas Anda pada tempat yang telah disediakan (identitas
Anda sangat kami rahasiakan).
B. IDENTITAS
RESPONDEN
1. Nama
: …………………
2. NIS : …………………
C. PERTANYAAN
1. Apakah
orang tua memberikan biaya jika ada LKS IPA Biologi yang akan Anda beli atau
foto copy?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
2. Apakah
orang tua menanyakan kembali keberadaan LKS IPA Biologi yang telah Anda beli
atau foto copy?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
3. Apakah
orang tua Anda mengecek LKS yang telah diperiksa oleh IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
4. Apakah
orang tua mengarahkan Anda dalam memilih jurusan IPA?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
5. Apakah
orang tua melengkapi buku pelajaran IPA Biologi yang Anda butuhkan?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
6. Apakah
orang tua meluangkan waktunya berkomunikasi dengan anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
7. Apakah
orang tua bertukar pikiran dengan Anda bila mendapatkan atau menghadapi suatu
masalah?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
8. Apakah
orang tua memberikan biaya yang cukup untuk Anda selama sekolah?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
9. Apakah
orang tua memberika motivasi kepada Anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
10. Apakah
orang tua turut memberi gambaran tentang cita-cita Anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
11. Apakah
orang tua meluluskan permohonan Anda untuk membeli buku penunjang IPA Biologi
lain yang diperlukan walaupun telah ada buku penunjang lain?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
12. Apakah
orang tua Anda menanyakan ada tidaknya tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh
guru IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
13. Apakah
orang tua mengingatkan Anda untuk menyelesaikan tugas sekolah jika ada yang
diberikan oleh guru IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
14. Apakah
orang tua mengecek kembali selesai tidaknya tugas IPA Biologi yang telah Anda
kerjakan?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
15. Apakah
orang tua memberi dorongan kepada Anda dalam belajar IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
16. Apakah
orang tua Anda memeriksa buku catatan IPA Biologi Anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
17. Apakah
orang tua melengkapi sarana belajar Anda di rumah?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
18. Apakah
orang tua menyediakan ruang khusus bagi Anda untuk belajar?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
19. Apakah
orang tua mengingatkan Anda untuk belajar IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
20. Apakah
orang tua mengatur jadwal belajar Anda di rumah?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
21. Apakah
orang tua memberikan nasehat agar Anda tidak dipengaruhi oleh teman-teman yang
kurang bertanggung jawab?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
22. Apakah
orang tua cukup mengenal sifat-sifat atau karakter teman Anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
23. Apakah
orang tua mengontrol atau menanyakan nilai-nilai mata pelajaran Anda termasuk
IPA Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
24. Apakah
orang tua mendorong agar anda dapat berhasil dengan baik?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
25. Apakah
orang tua memberikan kepercayaan kepada Anda untuk membiasakan hidup mandiri?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
26. Apakah
orang tua menyuruh ketika Anda sedang belajar?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
27. Apakah
orang tua tidak melarang jika Anda ingin belajar kelompok?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
28. Apakah
orang tua mengontrol nilai-nilai pelajaran sekolah Anda?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
29. Apakah
orang tua memarahi Anda jika mendapatkan nilai jelek dalam pelajaran IPA
Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
30. Apakah
orang tua memberi pujian jika Anda mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran IPA
Biologi?
a.
selalu c.
jarang
b.
sering d.
tidak pernah
LAMPIRAN
2. NILAI-NILAI YANG DIPERLUKAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN
NO. SAMPEL
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
1.
|
6.75
|
7.00
|
45.56
|
49.00
|
47.25
|
2.
|
6.42
|
7.00
|
41.22
|
49.00
|
44.94
|
3.
|
7.75
|
9.00
|
60.06
|
81.00
|
69.75
|
4.
|
7.42
|
7.00
|
55.06
|
49.00
|
51.94
|
5.
|
7.25
|
7.00
|
52.26
|
49.00
|
50.75
|
6.
|
6.67
|
7.00
|
44.49
|
49.00
|
46.69
|
7.
|
7.33
|
7.00
|
53.73
|
49.00
|
51.31
|
8.
|
6.08
|
6.00
|
36.97
|
36.00
|
36.48
|
9.
|
7.25
|
7.00
|
52.26
|
49.00
|
50.75
|
10.
|
6.58
|
7.00
|
43.30
|
49.00
|
46.06
|
11.
|
5.75
|
6.00
|
33.06
|
36.00
|
34.50
|
12.
|
5.92
|
6.00
|
35.05
|
36.00
|
35.52
|
13.
|
7.42
|
7.00
|
55.06
|
49.00
|
51.94
|
14.
|
6.25
|
6.00
|
39.06
|
36.00
|
37.50
|
15.
|
6.92
|
7.00
|
47.89
|
49.00
|
48.44
|
16.
|
5.58
|
6.00
|
31.14
|
36.00
|
33.48
|
17.
|
6.83
|
8.00
|
46.65
|
64.00
|
54.64
|
18.
|
5.58
|
5.00
|
31.14
|
25.00
|
27.90
|
19.
|
6.17
|
6.00
|
38.07
|
36.00
|
37.02
|
20.
|
7.75
|
8.00
|
60.06
|
64.00
|
62.00
|
21.
|
7.25
|
7.00
|
52.56
|
49.00
|
50.75
|
NO. SAMPEL
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
22.
|
6.50
|
8.00
|
42.25
|
64.00
|
52.00
|
23.
|
5.42
|
6.00
|
29.38
|
36.00
|
32.52
|
24.
|
7.33
|
7.00
|
53.73
|
49.00
|
51.31
|
25.
|
4.92
|
6.00
|
24.21
|
36.00
|
29.52
|
26.
|
6.50
|
6.00
|
42.25
|
36.00
|
39.00
|
27.
|
4.42
|
5.00
|
19.54
|
25.00
|
22.10
|
28.
|
6.50
|
7.00
|
42.25
|
49.00
|
45.50
|
29.
|
6.75
|
7.00
|
45.56
|
49.00
|
47.25
|
30.
|
7.75
|
9.00
|
60.06
|
81.00
|
69.75
|
31.
|
5.42
|
6.00
|
29.38
|
36.00
|
32.52
|
32.
|
5.58
|
6.00
|
31.14
|
36.00
|
33.48
|
33.
|
5.75
|
6.00
|
33.06
|
36.00
|
34.50
|
34.
|
5.83
|
7.00
|
33.99
|
49.00
|
40.81
|
35.
|
6.67
|
7.00
|
44.49
|
49.00
|
46.69
|
36.
|
6.50
|
7.00
|
42.25
|
49.00
|
45.50
|
37.
|
6.17
|
7.00
|
38.07
|
49.00
|
43.19
|
38.
|
7.42
|
8.00
|
55.06
|
64.00
|
59.36
|
39.
|
6.67
|
8.00
|
44.49
|
64.00
|
53.36
|
40.
|
6.58
|
7.00
|
43.30
|
49.00
|
46.06
|
41.
|
5.75
|
0.00
|
33.06
|
36.00
|
34.5
|
JUMLAH
|
265.35
|
273.00
|
1742.17
|
1931.00
|
1828.53
|
HUBUNGAN
PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN PRESTASI
BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING 2 MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan
Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan
MIPA Program Studi Biologi
Oleh :
NAMA : HJ. SUHARNI
STAMBUK :
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN
REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada
Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran
Republik Indonesia Makassar.
Judul : HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN
PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS V PADA SD INPRES RAPPOKALLING 2 MAKASSAR
Atas
Nama : HJ.
SUHARNI
Stambuk :
Program : Strata
Satu (S1)
Jurusan : Biologi
Fakultas
: Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Makassar, Maret
2004
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H.M. Said Arman Muh.
Khalifah, S.Ag., M.Pd.
Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar
Drs. H.M. Said Arman
KATA PENGANTAR
بـسم
اللـه الرحـمن الرحـيم
Alhamdulillah, segala
puja dan puji syukur penulis persembahkan hanya kepada Allah swt. semata,
karena dengan hidayah serta izin–Nya jualah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai suatu karya ilmiah dan syarat untuk
memperoleh kesarjanaan pada lembaga perguruan tinggi, walaupun hasilnya sangat
sederhana. Salawat dan Doa tercurah hanya kepada Nabi Muhammad saw., sebagai
nabi terakhir dari nabi-nabi Allah..
Skripsi ini berjudul “Hubungan
Partisipasi Orang Tua dengan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas V pada SD Inpres
Rappokalling 2 Makassar”. penulis angkat untuk mengetahui bagaimana prestasi
belajar siswa dikaitkan dengan partisipasi orang tua mereka, adakah hubungan
yang signifikan terhadap hasil yang dicapai oleh siswa khususnya pelajaran
Biologi.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas
dari berbagai kendala yang penulis hadapi, baik kendala dalam pengumpulan data
melalui buku-buku maupun data lapangan,
namun alhamdulillah semuanya dapat teratasi berkat bantuan dari berbagai pihak.
Seperti yang penulis kemukakan di atas,
bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari
berbagai bantuan dan dukungan, baik moril maupun materil, maka sepantasnyalah
jika penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,
kepada :
1.
Rektor UVRI
Makassar, Dekan dan Pembantu Dekan FKIP UVRI Makassar, Ketua Jurusan MIPA, atas
segala bantuan, bimbingan dan perhatiannya, selama penulis menjadi mahasiswa
dan menjalani perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drs.
H.M. Said Arman dan Bapak Muh. Khalifah, S.Ag., M.Pd. selaku pembimbing dalam
penulisan skripsi ini, yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi
ini. Keduanya memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi
ini.
3.
Para bapak dan ibu
Dosen serta segenap jajaran civitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP)-UVRI Makassar, khususnya pada program Studi Biologi.
Semua pihak yang
tidak sempat disebutkan satu-persatu oleh penulis, yang turut memberikan bantuannya,
baik secara materil maupun non materil, semuanya penulis serahkan kepada Allah
swt., semoga mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin.
Makassar, Maret
2004
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Hipotesis............................................................................................. 7
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka................................................................................. 8
B. Kerangka Pikir ................................................................................ 19
BAB III. METODE
PENELITIAN
A. Variabel dan Desain Penelitian......................................................... 21
B. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 22
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 22
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 23
E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 24
BAB IV. HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 29
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 39 .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. ..............................................................................................................
BAB V. P E
N U T U P
A. Kesimpulan ...................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 44
0 komentar:
Post a Comment