PENGARUH PERHATIAN ORANG
TUA DAN MINAT BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang
bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, korelasi antara minat
belajar dengan prestasi belajar siswa, dan antara perhatian orang tua dan minat
belajar dengan prestasi belajar siswa,
dan sumbangan efektif antara perhatian orang tua dan minat belajar dengan
prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran
2004/2005.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005
sebanyak 150 siswa dan diambil sebagai sampel sebanyak 38 siswa. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random
sampling dengan sistem undian. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket tertutup untuk masing-masing variabel. Dalam pengujian
hipotesis pertama dan kedua digunakan analisis regresi ganda. Kriteria penolakan dan penerimaan uji hipotesis menggunakan
taraf signifikan 5 %.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata hipotesis yang diajukan dapat
diterima. Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara perhatian orang
tua, prestasi belajar siswa, ada hubungan yang positip antara minat belajar
dengan prestasi belajar siswa. Dan ada hubungan yang positip antara perhatian
orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun
Pelajaran 2004/2005. Dengan koefisien determinannya ( R2 ) = 0,381 Perhatian
orang tua berada pada kategori sedang dengan prosentase 78,9 %, minat belajar
pada kategori tinggi dengan prosentase
92,1 %, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan
prosentase 63,1 %. Adapun sumbangan efektif yang diberikan secara keseluruhan,
oleh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 102,6%.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai peranan dan
tanggungjawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga
remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma
kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga.
Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna
dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim
kebahagiaan, penuh kasih sayang dan pengertian.
Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 )
Keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri,
anak-anak ( bila ada ) yang terikat atau didahului dengan perkawinan.
Keluarga Merupakan lembaga sosial
yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi
keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan yang terbaik yakni
pendidikan yang mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh
anak-anak, yaitu : Potensi fisik, potensi nalar, dan potensi nurani / qalbu
(Muhammad Tholchah Hasan 1990 : 39).
Dengan pendidikan yang utuh tersebut
akan mengembangkan kualitas kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan
potensi-potensi dirinya secara menyeluruh. Dan kualitas sumberdaya manusia (
SDM ) yang demikian sebenarnya yang dibutuhkan sekarang dan masa datang, yakni
kualitas sumberdaya manusia yang meliputi
; kreatifitas yang kuat, produktifitas yang tinggi, kepribadian yang
tangguh, kesadaran sosial yang besar,
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Muhammad Tholchah Hasan
1990 : 43 ).
Siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA )
sebagai salah satu unsur sumberdaya manusia yang potensial sangat diperlukan
dalam rangka mencapai kemajuan bangsa, “Di Indonesia, pendidikan diarahkan pada
pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya sebagai warga Negara yang pancasila “.
Pada dasarnya, proses pendidikan
dapat terjadi dalam banyak situasi sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan
manusia. Secara garis besar proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga
lingkungan pendidikan yang terkenal dengan sebutan : Tri Logi Pendidikan, yaitu
Pendidikan di dalam Keluarga ( Pendidikan Informal ), Pendidikan di dalam
Sekolah ( Pendidikan Formal ), dan Pendidikan di dalam Masyarakat ( Pendidikan
Non Formal ).
Pendidikan
di dalam keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir,
pengenalan diantara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih,
ketentraman dan kedamaian. Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan
wajar di dalam lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orang
tuanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu
merupakan pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah
laku orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja
sebagai pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.
Maka,
keluarga yang baik di dalamnya akan terjadi interaksi diantara para anggotanya.
Sebagaimana dikemukakan oleh St. Vembriarto ( 1978 : 35 ) :
Bahwa proses sosialisasi
adalah proses belajar yaitu suatu proses akomodasi dengan mana individu
memohon, menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya dan mengambil oper cara
hidup atau kebudayaan masyarakat.
Komunikasi,
istilah ini berasal dari bahasa Inggris yaitu Communication, yang berarti
“memberitahukan”, berpartisipasi, kabar”. ( Poerwadarminto WJS dkk, 1980 : 28
). Sedangkan Menurut A.G. Lunandi
Komunikasi adalah suatu kegiatan terus menerus
yang dilakukan orang untuk saling berhubungan dengan orang lain, khususnya pada
waktu berhadapan muka. (
Komunikasi
orang tua dengan anak memegang peranan penting dalam membina hubungan keduanya,
hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya : membimbing, membantu
mengarahkan, menyayangi, menasehati, mengecam, mengomando, mendikte, dan lain
sebagainya.
Orang tua
yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan menimbulkan kerenggangan
atau konflik hubungan, sebaliknya orang tua yang dapat menerima anaknya sebagaimana
adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat
perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan
secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu
mengaktualisasikan potensi sepenuhnya.
Sesuai
dengan judul penelitian penulis, dalam pembahasan berikutnya penulis akan
memusatkan diri pada pembahasan tentang pendidikan di dalam sekolah atau
pendidikan Formal.
Pendidikan
di sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sedangkan
menurut Winkel (1983 : ) Pendidikan di
sekolah diartikan : “Proses Kegiatan terencana dan terorganisir, yang terdiri
atas kegiatan mengajar dan belajar”.
Pendidikan
di sekolah merupakan intesifikasi dan modifikasi dasar-dasar Kepribadian dan
pola-pola sikap anak yang dipelajarinya di rumah. Artinya memperkuat
dasar-dasar dan pola-pola sikap anak yang positif dan mengubah dasar-dasar
kepribadian dan pola-pola sikap anak yang negatip yang dipelajari dilua
sekolah.
Tugas pokok
SMP dan SMA adalah mendidik dalam arti luas. Sedangkan fungsi pokok SMP dan SMA
adalah dalam arti mengajar, melatih dan mendidik dalam arti sempit.
Mendidik
dalam arti luas yang merupakan tugas pokok sekolah adalah dalam rangka
menciptakan kesempatan yang seluas-luas bagi siswa untuk mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin sesuai dengan potensi dan lingkungannya disamping memberikan
latihan mengenai : akhlak, dan kecerdasan seseorang.
Disamping
tugas pokok sekolah tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pula tentang tujuan
institusional SMA sebagai lembaga pendidikan formal tingkat atas, sesuai dengan
fungsi SMA dalam rangka keseluruhan pendidikan, yaitu :
1. Menjadikan para siswa untuk menjadi
manusia Indonesia seutuhnya, sebagai warga negara yang Pancasila
2. Memberikan bekal kemampuan yang diperlukan
bagi siswa-siswa yang akan melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi.
3. Memberikan bekal kemampuan bagi siswa yang
akan terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA. (
Depdikbud, 1984 : 7 )
Pencapaian
tujuan institusional SMA sesuai dengan fungsinya dalam rangka keseluruhan
proses pendidika pada khususnya dala salah satu tugas sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal pada umumnya tidaklah mudah.
Disepanjang
tahun, khususnya pada tahun ajaran baru, mutu pendidikan yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pendidikan secara umum disegala jenjang pendidikan formal,
termasuk SMA sering dipermasalahkan.Permasalahan ini seringkali dikaitankan
dengan adanya kecenderungan merosotnya minat belajar dan prestasi belajar yang
dicapai siswa.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siwa tentunya beraneka ragam, tetapi secara
garis besar ada dua faktor yaitu “Faktor-faktor pada pihak siswa dan
Faktor-faktor diluar siswa” ( Winkel :
)
Menurut
Crow and Crow yang dikutip oleh Johny Killis ( 1988 : 26 ) Ada tiga factor yang
menimbulkan minat yaitu : Faktor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri,
faktor motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya
minat.
Pendapat
tersebut sejalan yang dikemukakan Sudarsono, Faktof-faktor yang meimbulkan
minat dapat digolongkan sebagai berikut ;
1). Faktor kebutuhan dari dalam
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2). Faktor motif sosial
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat
didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan,
penghargaan dari lingkungan dimana ia berada
3). Faktor emosional
Faktor yang merupakan ukuran intensitas
seseorang dalam menaruh perhatian terdapat suatu kegiatan / objek tertentu (
1980 : 12 )
Jadi
berdasarkan dua pendaat diatas faktor yang meimbulkan minat, dalam hal ini
minat untuk belajar ada tiga yaitu ; dorongaan dari diri individu, dorongan
sosial dan dorongan emosional. Timbulnya minat untuk belajar pada individu
berasal dari dalam diri individu, kemudian individu mengadakan interaksi dengan
lingkungan yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional, juga adanya
pengaruh perhatian orang tua.
Karena
hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat dalam belajr, perhatian orang
tua, maka keduanya menjadi perlu untuk dibahas dan diteliti. Hal ini
dikemukakan oleh Dakir :
Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran
seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu,
baik yang didalam maupun yang ada diluar ( 1993 : 114 )
Dengan
demikian seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan yang baik ( bukan
broken home ), cenderung mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memecahkan problem-problem yang
dihadapi secara cepat dan tepat, termasuk problem-peoblem dalam rangka meraih
prestasi yang optimal.
Uraian
tersebut diatas mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh
Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa dalam
bentuk Karangan Ilmiah dengan :
1. Tema : Prestasi Belajar
2. Aspek Masalah : Pengaruh Perhatian
Orang Tua, minat
3. Judul : Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa
(
Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi Belajar pilihan program Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran
2004 / 2005 )
B. Identifikasi Masalah
Alasan-alasan yang mendorong penulis
untuk memilih judul penelitian diatas maka dapat diidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Adanya kecenderungan menurunnya
prestasi belajar yang dicapai siswa-siswa di segala jenjang pendidikan formal
yang ada di Indonesia
termasuk SMA sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganannya.
2.
Salah satu penanganannya adalah
perlunya mencari latar belakang masalah tersebut.
3.
Salah satu indicator yang
menyebabkan prestasi belajar siswa menurun adalah pengaruh perhatian orang tua,
yang kurang baik.
4.
Disisi lain diagnosa minat
belajar didalam dunia pendidikan dirasa cukup penting dan perlu untuk dibahas
dan diteliti. Karena Minat Belajar mempunyai hubungan yang cukup tinggi dengan
hasil prestasi belajar siswa.
5.
Bahwa hasil prestasi belajar
siswa dalam suatu lembaga pendidikan formal merupakan hal yang sangat pokok
untuk diperhatikan, karena dengan mengetahui prestasi belajar siswa kita akan
mengetahui pula efektifitas proses belajar dan mengajar yang berlangsung di
sekolah.
C.
Batasan Masalah
Untuk
memperjelas pengertian yang terkadang dalam Judul penelitian diatas, maka akan
penulis kemukakan arti daripada judul penelitian tersebut, dengan maksud
memberi gambaran secara jelas dan tidak terjadi salah tafsir terhadapjudul
penelitian tersebut. Adapun penjelasan judul yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1.
Pengaruh, yang dimaksud disini mempunyai arti yang sama
dengan “Hubungan atau Korelasi” ( Sutrisno Hadi, 1977 : 20 ). Pengaruh disini
diartikan mempunyai hubungan yang timbal balik antara dua variabel atau lebih.
Sedangkan yang dimaksud hubungan timbal balik adalah hubungan dimana satu
variabel dapat menjadi sebab akibat dari variabel lainnya.
2.
Perhatian
Menurut Dakir ( 1993 : 114 ) :
“Perhatian adalah Keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang
dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang di dalam maupun
yang ada di luar.
Sedangkan yang dimaksud dengan
perhatian dalam penelitian ini adalah Kecenderungan atau Keaktifan perhatian
orang tua yang dikerahkan, untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif
terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang optimal
3.
Minat Belajar
Minat adalah Kecenderungan
dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu
objek ( Sumadi Suryabrata, 1988 : 109 )
Sedangkan pengertian Belajar
adalah proses mental yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan,
skill, kebiasaan atau sukap yang semuanya diperoleh, disimpan, dan dilaksanakan
sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif ( Winkel, 1983 :
92 )
Sedangkan
yang penulis maksudkan dengan minat Belajar disini, adalah suatu kemampuan umum
yang dimiliki siswa untuk mencapai prestasi yang optimal yang dapat ditunjukkan
dengan kegiatan belajar.
4.
Prestasi Belajar
Prestasi Belajar adalah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,
angka, huruf, maupun kalimat yang dapatmencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh setiap anak dalam periode tertentu ( Sutartinah Tirtonegoro, 1984 : 14 )
Sedangkan
yang penulis maksudkan dengan prestasi belajar disini adalah hasil dari
pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar siswa dalam satu semester untuk
semua bidang studi kelompok pilihan program. Indikasi hasil belajar yang akan
digunakan adalah angka hasil tes prestasi belajar semester genap tahun
pelajaran 2004/2005.
Anak judul
yang berbunyi Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi belajar pilihan program
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabuaten Pekalongan Tahun
Pelajaran 2004/2005 mempunyai maksud bahwa penelitian tentang pengaruh
perhatian orang tuan dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa
dikhususkan pada siswa SMA PGRI 2 Kajen yang duduk di kelas II pilihan program
Ilmu Pengetahuan Alam, untuk mendalam mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan
Matematika sebagai pilihan progran yang diambil.
D.
Rumusan Masalah
Dalam latar
belakang telah dijelaskan tentang pengaruh perhatian orang tua dan minat
belajar dengan prestasi belajar siswa. Dari masalah-masalah yang ada dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara pengaruh
perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa
2. Apakah benar ada hubungan antara pengaruh
perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa
3. Apakah benar ada hubungan antara minat
belajar dengan prestasi belajar siswa.
E.
Tujuan Penelitian
Dalam
pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa.
F.
Manfaat Penelitian
Manfaat
yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah perbendaharaan penelitian
dalam dunia pendidikan, khususnya dalam Karya tulis ilmiah dalam rangka
mengembangkan khasanah ilmiah
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai
pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam
c. Sebagai pengembang disiplin ilmu kearah
berbagai spesifikasi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pengelola pendidikan menengah
khususnya SMA : memberikan masukan di dalam memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat siswa SMA untuk meningkatkan prestasi belajar.
b. Bagi siswa-siswa SMA :
1). Memberi pengetahuan bahwa perhatian orang
tua, minat belajar sangat membantu dalam meningkatkan prestasi belajar di
sekolah
2). Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang
tua, guru sangat mendukung dalam memperbesar minat belajar
3). Memberikan pengetahuan bahwa besarnya
perhatian orang tua,minat belajar sangat berpengaruh dalam mencapai dan
meningkatkan dalam meraih prestasi belajar.
G.
Batasan Istilah
1. Perhatian orang tua adalah suatu proses
pemberian bantuan kepada individu agar dapat memilih, menyiapkan, menyesuikan
dan menetapkan dirinya dalam belajar sesuai dengan keadaan dirinya.
2. Minat Belajar adalah suatu kecenderungan
yang mengandung perhatian, rasa senang, harapan dan pengalaman untuk melakukan
suatu kegiatan belajar
3. Prestasi belajar adalah hasil dari
pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar siswa dan bertujuan untuk
mencapai suatu keadaan yang lebih memuaskan dari sebelumnya.
H.
Sistematika Skripsi
Untuk
mempermudah pembaca dalam memahami alur penelitian skripsi ini, maka penulis
sajikan sistematika skripsi berikut :
1. Bagian Awal
Bagian awal ini meliputi :
Halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, halaman persembahan,
kata pengantar dan ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar
laporan dan abstrak
2. Bagian Inti
Pada bagian inti ini terdiri
dari lima bab, secara berturut-turut meliputi :
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dikemukakan
uraian yang berhubungan dengan dasar-dasar teori untuk menganalisa
masalah-masalah yang akan diteliti yang merupakan hasil studi kepustakaan.
A.
Pengaruh Perhatian Orang Tua dan minat
Belajar dengan Prestasi Belajar
1.
Tinjauan
terhadap masalah pengaruh perhatian orang tua
Sebelum
batasan tentang perhatian dan orang tua dikemukakan, maka perlu kiranya
dibicarakan tentang makna perhatian dan orang tua itu sendiri.
Perhatian
merupakan pemusatan psikis, salah satu aspek psikologis yang tertuju pada suatu
objek yang datang dari dalam dam luar diri individu. Dengan perhatian dapat
digunakan untuk meramalkan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Perhatian akan memberikan warna dan corak bahkan arah tingkah laku
seseorang. Dengan perhatian, seseorang akan mendapatkan gambaran kemungkinan
rangsangan yang akan timbul sebagai respon terhadap masalah atau keadaan yang
dihadapkan kepadanya.
a. Pengertian Perhatian
Tidak mudah
bagi kita untuk merumuskan pengertian perhatian. Ketidakmudahan itu disebabkan
antara lain oleh beberapa hal yaitu penggunaan perhatian yang kurang tepat oleh
masyarakat. Seringkali orang menyamakan perhatian dengan motif, motivasi maupun
empati.
Perhatian
berbeda dari simpati, empati dan komunikasi walaupun ketiganya berhubungan erat
dalam pemusatan tenaga seseorang. Menurut Dakir ( 1993 : 114 ) ”Perhatian
adalah keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan
dalam pemusatannya kepada barang sesuatu baik yang ada di dalam maupun yang ada
di luar individu sedangkan pendapat senada dikemukakan oleh Slameto ( 1995 :
105)
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungan nya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya.
Dari beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju
pada suatu objek yang datang dari dalam dan dari luar individu.
b. Pengertian orang tua
Dalam Kamus
besar bahasa Indonesia ( 1995 : 706 ) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
orang tua adalah orang yang dihormati di kampung, tetua. Dari penjelasan di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian orang tua dalam penelitian ini
adalah ayah dan ibu dari anak ( jika anak itu tinggal bersama ayah dan ibu )
atau orang lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut / wali
siswa / orang tua asuh atau jika anak tersebut tinggal bersama wali.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa perhatian orang tua
adalah pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu abjek yang dilakukan
oleh ayah dan ibu atau wali terhadap anaknya dalam suatu aktivitas.
c. Macam-macam Perhatian Orang Tua
Menurut Tim
Penulis FIP – IKIP Yogyakarta ( 1993 : 13 ) disebutkan adanya macam-macam
perhatian dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang yang pada prinsipnya
meliputi :
1).
Macam-macam
perhatian orang tua menurut cara kerjanya, dibedakan menjadi :
a). Perhatian spontan, yaitu perhatian yang
tidak disengaja atau tidak sekehendak subjek.
b). Perhatian refleksi, yaitu perhatian yang
disengaja atau sekehendak subjek.
2).
Macam-macam
perhatian orang tua menurut intensitasnya, dibedakan menjadi :
a). Perhatian intensif, yaitu perhatian yang
banyak menyertakan aspek kesadarannya.
b). Perhatian tidak intensif, yaitu perhatian
yang tidak banyak menyertakan aspek kesadaran.
3).
Macam-macam
perhatian orang tua menurut luasnya, dibedakan menjadi :
a). Perhatian Terpusat, yaitu perhatian yang
tertuju pada lingkup objek yang sangat terbatas, perhatian ini sering disebut
dengan perhatian Konsentratif.
b).
Perhatian Terpencar, yaitu
perhatian yang tertuju kepada macam-macam objek.
Sedangkan menurut Patty, dkk ( 1982 :
95 ) membedakan perhatian menjadi tiga yaitu :
(1). Perhatian spontan dan perhatian paksaan,
bila kita senang terhadap suatu perhatian kita tercurah secara spontan.
Sebaliknya apabila kita tidak senang kepada sesuatu, kita harus memaksakan
perhatian kepadanya.
(2). Perhatian Konsentratif dan perhatian
distributif, bila kita memusatkan perhatian kepada satu hal saja, maka
kita menggunakan perhatian konsentratif.
Dan manakala kita memperhatikan beberapa hal maka kita menamakan perhatian
tersebut distributif.
(3). Perhatian sembarangan ( random attention )
yaitu perhatian semacam ini tidak tepat,
berpindah-pindah dari objek yang satu kepada yang lain dan tidak tahan lama.
Berdasarkan
pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa macam-macam perhatian dapat
dibedakan berdasarkan objek tertentu yang disertai aktivitas. Dalam penelitian
ini perhatian orang tua terhadap anak disimpulkan sebagai pemusatan tenaga
psikis yang tertuju pada suatu objek yang dilakukan oleh orang tua ( ayah, ibu
atau wali ) yang berupa : perhatian spontan, perhatian refleksi, perhatian
intensif, perhatian terpusat dan perhatian terpencar.
d.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perhatian orang tua
Perhatian tidak selamanya dapat
diarahkan dengan baik. Hal ini dikarenakan bahwa perhatian dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Menurut Dakir ( 1995 : 114 ) dikemukakan :
1). Ditinjau dari hal-hal yang bersifat
objektif, yaitu rangsangan yang kuat mendapatkan perhatian, kualitas rangsangan
mempengaruhi perhatian, objek yang besar menarik perhatian, begitu pula
rangsangan dapat menarik perhatian
2). Ditinjau dari hal-hal yang secara
subjektif, yaitu hal-hal yang bersangkut paut dengan pribadi subjek, misalnya :
beberapa rangsangan yang sesuai dengan bakatnya lebih menarik perhatian
daripada hal yang lain.
Selanjutnya
Patty, dkk ( 1982 : 96 ) berpendapat bahwa hal-hal yang mempengaruhi perhatian
ada dua faktor yaitu faktor objektif dan faktor subjektif.
Yang termasuk faktor objektif, adalah :
a).
Perangsang yang berubah-ubah
menarik perhatian
b).
Perangsang yang luar biasa
c).
Perangsang yang tiba-tiba
d).
Benda-benda
yang mempunyai bentuk tertentu
e).
Benda-benda
yang berhubungan dengan kebutuhan dasar.
Sedangkan faktor subjektif,
adalah :
(a).
Pekerjaan
yang sedang kita laksanakan
(b). Keinginan yang sedang kita laksanakan
(c).
Minat
(d). Perasaan
(e).
Mode,
dan
(f).
Kebiasaan
Berdasarkan pendapat di atas
dapat dijabarkan bahwa faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua antara lain
:
1. Faktor Objektif yang meliputi :
a. Rangsangan yang kuat
Orang tua memiliki perasaan
yang sangat peka terhadap anaknya. Apabila anak dirasa sedang kelihatan lain
daripada keadaan biasanya, maka orang tua dengan mendapat rangsangan yang
sangat kuat untuk segera memberikan perhatian kepada anak dengan tujuan dapat
memberikan sesuatu yang sedang dibutuhkan. Misalnya anak nampak murung, maka
orang tua segera memberikan perhatian agar anak tersebut dapat membebaskan dari
kemurungan itu.
b. Kualitas Rangsangan
Orang tua dalam memberikan
perhatian kepada anak tidak bersifat terus menerus, namun dapat memilih sekiranya
anak sedang sangat membutuhkan perhatian. Hal ini dapat terjadi pada saat anak
sedang menghadapi ulangan misalnya. Maka orang tua memandang bahwa situasi pada
saat itu sangat membutuhkan perhatian agar anak dapat belajar dengan
sungguh-sungguh. Situasi sedang menghadapi ulangan adalah salah satu contoh
kualitas rangsangan yang membuat orang tua memberikan perhatian.
c.
Objek yang besar atau
perangsang luar biasa
Setiap orang memiliki emosi atau dorongan yang tersimpan
dalam hati, hal ini dapat muncul jika ada objek yang dapat menarik perhatian
secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya, sehingga perhatian muncul dengan
dorongan yang sangat kuat atau luar biasa. Misalnya orang tua mempunyai
keinginan di dalam hati agar anaknya dapat meraih prestasi yang tinggi, jika
benar-benar anak dapat mewujudkan keinginan orang tua tersebut, maka anak akan
mendapatkan perhatian yang lebih besar.
d. Rangsangan yang baru
Anak diharapkan dapat
berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Jika dalam perkembangannya
mempunyai kreatifitas menuju hal-hal yang positif, maka orang tua akan
memberikan perhatian pula untuk mendukung kegiatan tersebut.
2.
Faktor
Subjektif yang meliputi :
a.
Pekerjaan
yang sedang dilaksanakan
Orang tua pada era sekarang
cenderung sangat sibuk dengan pekerjaan. Ini diakibatkan karena keinginan orang
tua dalam memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga keluarga sering ditinggal. Anak
dibiarkan diasuh oleh pembentu misalnya, Anak kurang mendapatkan perhatian dan
kasih sayang, hal ini dapat berpengaruh terhadap minat belajar.
b.
Keinginan
orang tua
Antara ayah dan ibu dalam
mendidik anak-anaknya harus bersikap harmonis, artinya jangan memaksakan
keinginannya sendiri-sendiri antara ayah dan ibu, sehingga menimbulkan konflik,
yang jika tidak dapat diselesaikan dengan segera dapat mengancam keluarga dan
menjadi broken home. Ini berakibat anak bingung dan berpengaruh terhadap minat
belajar.
c.
Minat
Keadaan orang tua suka
berlebihan atau tidak sesuai dengan minat dapat membuat orang tua kecewa, cemas
dan sebagainya. Apabila tidak dapat terlaksana, hal ini akan mengganggu atau
mempengaruhi perhatian orang tua terhadap minat belajar anak.
d.
Perasaan
Keadaan perasaaan orang tua
sangat berpengaruh terhadap minat belajar anak. Hal ini dapat terjadi jika
orang tua yang bekerja perasaan gembira akan membuat suasana rumah yang
menyenangkan. Sebaliknya, orang tua yang bekerja dengan perasaan marah membuat
suasana rumah menjadi kurang menyenangkan sehingga minat untuk belajarpun bagi
anak berkurang / menurun.
e.
Mode
Keadaan mode sekarang berkembang
sangat pesat. Orang tua yang selalu mengikuti mode akan disibukkan dengan
mode-mode baru, baik mode rumah, perabot, pakaian dan sebagainya. Sehingga
orang tua cenderung memikirkan mode tanpa memperhatikan anaknya, dan menjadikan
minat belajar berkurang karena kurang mendapatkan perhatian orang tuanya.
f.
Kebiasaan
Kebiasaaan orang tua yang
tidak baik seperti minum-minuman keras, berjudi, free sex, sangat berpengaruh
terhadap minat belajar. Hal ini disebabkan keadaan orang tua yang tidak
memberikan contoh kehidupan yang baik, sehingga anak kurang bergairah dalam
belajar. Sebaliknya, jika orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
seperti rajin beribadah, olahraga, membaca buku, maka akan dapat meningkatkan
minat belajar.
Berdasarkan
penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua, maka
dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua dapat dipengaruhi dua faktor yaitu
faktor objektif dan subjektif.
Faktor
objektif cenderung timbul karena dorongan dari dalam diri individu, sedangkan
faktor subjektif cenderung timbul dari luar diri individu. Kedua faktor
tersebut bagi orang tua dapat muncul dengan sendiri ataupun bersama-sama
tergantung pada objek yang sedang dihadapi. Perhatian orang tua yang diberikan
kepada anaknya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak khususnya pada
minat belajar dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap anak.
2.
Tinjauan
Terhadap Masalah Minat Belajar
a. Pengertian tentang minat,
Minat
adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu objek ( Sumadi Suryabrata, 1988 : 109 ). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang menyebabkan
seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas
tertentu. ( Johny Killis, 1988 : 26 )
Berdasarkan pendapat Crow and Crow dapat diambil
pengertian bahwa individu yang mempunyai minat terhadap belajar, maka akan
terdorong untuk memberikan perhatian terhadap Belajar tersebut.
Karateristik minat menurut
Bimo Walgito :
(1). Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu
objek.
(2). Adanya sesuatu yang menyenangkan yang
timbul dari sesuatu objek itu.
(3). Mengandung suatu pengharapan yang
menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi
minatnya ( 1977 ; 4 )
Menurut pendapat
diatas yang perlu diperhatikan adalah aspek terakhir yaitu unsur pengharapan
menimbulkan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya. Ahli
lain mengatakan bahwa minat sebagai sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada
dan dianggap bernilai oleh individu adalah kekuatan yang mendorong seseorang
itu untuk berbuat sesuatu ( Winarno Surachmad, 1980 : 90 )
Jadi pengalaman yang dianggap
bernilai merupakan faktor yang turut membuat minat pada diri individu.
Pengalaman memberikan motivasi serta kekuatan pada diri individu untuk
melakukan sesuatu.
Menurut
H.C. Witherington yang dikutip Suharsini Arikunto, “Minat adalah kesadaran
seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah atau situasi yang mengandung
kaitan dengan dirinya.” (1983 : 100 ). Batasan ini lebih memperjelas pengertian
minat tersebut dalam kaitannya dengan perhatian seseorang. Perhatian adalah
pemilihan suatu perangsang dari sekian banyak perangsang yang dapat menimpa
mekanisme penerimaan seseorang. Orang, masalah atau situasi tertentu adalah
perangsang yang datang pada mekanisme penerima seseorang , karena pada suatu
waktu tertentu hanya satu perangsang yang dapat disadari. Maka dari sekian
banyak perangsang tersebut harus dipilih salah satu. Perangsang ini dipilih
karena disadari bahwa ia mempunyai sangkut paut dengan seseorang itu. Kesadaran
yang menyebabkan timbulnya perhatian itulah yang disebut minat. Berdasarkan
pengertian dimuka maka unsur minat adalah perhatian, rasa senang, harapan dan
pengalaman.
b.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga
faktor yang menimbulkan minat yaitu “Faktor yang timbul dari dalam diri
individu, faktor motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong
timbulnya minat”, (Johny Killis, 1988 : 26 ). Pendapat tersebut sejalan dengan
yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat
digolongkan sebagai berikut :
(1).
Faktor kebutuhan dari dalam.
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan
kejiwaan.
(2).
Faktor motif sosial, Timbulnya
minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan
untuk mendapatkan pengakuan, perhargaan dari lingkungan dimana ia berada.
(3).
Faktor emosional. Faktor ini
merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat
kegiatan atau objek tertentu ( 1980 : 12 )
Jadi berdasarkan dua pendapat diatas
faktor yang menimbulkan minat ada tiga yaitu dorongan dari diri individu,
dorongan sosial dan motif dan dorongan emosional. Timbulnya minat pada diri
individu berasal dari individu, selanjutnya individu mengadakan interaksi
dengan lingkungannya yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional.
c. Proses Timbulnya Minat
Menurut
Charles yang dikutip oleh Slamet Widodo dideskripsikan sebagai berikut : Pada
awalnya sebelum terlibat di dalam suatu aktivitas, siswa mempunyai perhatian
terhadap adanya perhatian, menimbulkan keinginan untuk terlibat di dalam
aktivitas ( Slamet Widodo, 1989 : 72 ). Minat kemudian mulai memberikan daya
tarik yang ada atau ada pengalaman yang menyenangkan denga hal-hal tersebut.
Secara skematis proses terbentuknya minat dapat digambarkan sebagai berikut :
|
|
|
||||||||||
Gambar 1 :
Proses terbentuknya minat
d. Fungsi Minat
Crow and Crow ( 1973 : 153 ) menyatakan
”....the word interested may be used to the motivatoring force which courses
and individual to give attenrion force person a thing or activity.” Pendapat
disini dmaksudkan bahwa perhatian kepada seseorang, sesuatu maupun aktivitas
tertentu, sementara ia kurang atau bahkan tidak menaruh perhatian terhadap
seseorang , sesuatu atau aktivitas tertentu sementara ia kurang atau bahkan
tidak menaruh perhatian terhadap seseorang, sesuatu atau aktivitas yang lain.
Dari uraian tersebut dengan adanya minat memungkinkan adanya keterlibatan yang
lebih besar dari objek yang bersangkutan. Karena minat berfungsi sebagai
pendorong yang kuat.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan
melakukan aktivitas dibandingkan aktivitas yang lain karena ada perhatian, rasa
senang dan pengalaman.
e.
Pengertian Belajar
Disadari atau tidak, setiap individu
tentu pernah melakukan aktivitas belajar, karena aktivitas belajar tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan seseorang mulai sejak lahir sampai mencapai umur tua.
Menurut Winkel :
Belajar adalah proses mental yang mengarah pada penguasaan
pengetahuan, kecakapan skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh,
disimpan dan dilakukan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan
adaptif.
Dari pengertian diatas, tampak
belajar lebih menekankan pada proses, baik proses mental, proses adaptasi
dengan lingkungan, proses melalui lingkugannya, proses melalui pengalaman,
latihan maupun praktek.
Selanjutnya ada pula yang merumuskan
pengertian belajar yang menekankan pada perubahan sebagaimana dikatakan oleh
Witherington, bahwa ,”Belajar adalah perubahan dalam diri individu yang dapat
dinyatakan sebagai suatu kecakapan, kebiasaan, pengertian dan apresiasi”.
Dengan memperhatikan
perumusan-perumusan tentang pengertian belajar tersebut diatas maka penulis
berpendapat; Bahwa belajar adalah suatu peoses psikis yang berlangsung dalam
interaksi antara subjek dengan lingkungannya dan menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengatahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan
kebiasaan yang bersifat relative konstan / tetap baik melalui pengalaman,
latihan maupun praktek. Perubahan itu bisa sesuatu yang baru atau hanya
penyempurnaan terhadap hal-hal yang sudah dipelajari yang segera nampak dalam
perilaku nyata atau yang masih tersembunyi. Sedangkan proses belajar dapat
berlangsung dengan kesadaran individu atau tidak, sebagaimana diungkapkan oleh
Winkel bahwa,” Proses belajar dapat berlangsung dengan disertai kesadaran dan intensi,
tetapi itu tidak mutlak perlu.” (
: )
f.
Pengertian Minat Belajar
Berdasarkan pendapat diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu
untuk memiliki rasa senang, dorongan melakukan aktivitas terhadap kegiatan
belajar yang dilakukan melalui latihan-latihan ataupun pengalaman. Dengan
demikian minat belajar pada diri siswa, maka kegiatan belajar akan dilakukan
dengan penuh kesadaran, dilakukan dengan senang dan mempunyai dorongan untuk
memperoleh hasil belajar yang optimal.
g.
Faktor-faktor Yang Menimbulkan
minat Belajar
Minat merupakan kecenderungan yang
agak menetap pada diri individu, tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui
proses. Seseorang mempunyai minat dari pembawaanya, minat tersebut akan menetap
dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang
berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan
dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar.
Dan faktor yang dapat menimbulkan
minat belajar dalam hal ini adalah dorongan dari dalam individu, dorongan motif
sosial dan dorongan emosional.
h.
Macam-Macam Minat Belajar
Sesuai dengan aturan diatas, bahwa
minat merupakan kecenderungan untuk memiliki rasa senang terhadap suatu objek
dan dalam penelitian ini objek yang diteliti mengenai belajar, maka penulis
kemukakan tentang macam-macam minat yang berhubungan dengan macam-macam
belajar.
Menurut Robert M. Gague yang dikutip
oleh Suyarno ( 1985 : 9 ) ada delapan macam model belajar yang disebut :
“Cumulative Learning Model” Adapun macam atau jenis belajar sebagai berikut :
1).
Signal Learning ( belajar
Signal ) individu belajar memberikan respon terhadap suatu tanda ( signal )
2).
Claining learning ( belajar
merangkai membentuk suatu rangkaian hubungan stimulus respon S – R )
3).
Stimulus Respon Learning :
belajar memberikan respon yang tepat terhadap stimulus tertentu.
4).
Verbal Assaciation learning :
Belajar memahami pengertian verbal jenis ini terutama diperlukan dalam belajar
bahasa.
5).
Multiple descimination learning
: Belajar membedakan sesuatu dalam jumlah yang banyak, sehingga individu perlu
memberikan respon yang berbeda-beda.
6).
Concept learning : Belajar
tentang berbagai hal sehingga dapat mengklasifikasikan berbagai hal itu
akhirnya mendapat pengertian atau membentuk konsep tentang suatu hal.
7).
Principle learning : Belajar
prinsip, belajar memahami prinsip antara dua pengertian / konsep atau lebih.
8).
Problem solving : belajar
memecahkan masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa macam-macam minat belajar diikuti adanya kegiatan-kegiatan
yang mendukung timbulnya suatu aktivitas belajar. Hal ini dapat dipengaruhi
oleh delapan macam model belajar yakni belajar dengan tanda, belajar merangkai,
belajar memberikan respon, belajar memahami pengertian verbal, belajar
membedakan sesuatu dalam jumlah banyak, belajar konsep, belajar prinsip dan
memecahkan masalah, sehingga minat belajar siswa akan lebih terarah dengan
adanya kegiatan tersebut.
i.
Ciri-Ciri
Orang Yang Berminat Belajar
Arden N.
Frandsen yang dikutip oleh Sardiman, AM
( 1998 : 46 ) menyebutkan hal-hal
yang dapat mendorong atau menimbulkan minat belajar adalah sebagai berikut :
1). Adanya sifat ingin tahu dan ingin
menyelidiki dunia yang labih luas.
2). Adanya sifat yang kreatif pada orang yang
belajar dan keinginan untuk maju
3). Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati
dari orang tua, guru dan teman-temannya
4). Adanya keinginan untuk memperbaiki
kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan
kompetensi.
5). Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa
aman bila menguasai pelajaran.
6). Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir
dari belajar.
Maslow yang
dikutip oleh Sardiman AM ( 1998 : 46 ) mengemukakan dorongan-dorongan seseorang
untuk belajar yaitu sebagai berikut :
1).
Adanya kebutuhan fisik
2). Adanya kebutuhan rasa aman, bebas dari
kekuatan
3). Adanya kebutuhan dan kecintaan dan
penerimaan dalam hubungan dengan orang lain.
4). Adanya kebutuhan untuk mendapatkan
kehormatan dari masyarakat
5). Sesuai dengan sifat seseorang untuk
mengemukakan atau mengetengahkan diri.
Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang berminat belajar ditandai
adanya sifat ingin tahu, adanya kreativitas, adanya simpati dari orang lain,
memperbaiki kegagalan, adanya rasa aman dan adanya ganjaran atau hukuman.
j.
Hubungan
Antara Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar
Perhatian
itu timbul karena adanya dorongan psikis tertentu dan karena adanya rangsangan
dari lingkungan. Memperhatikan atau menaruh perhatian dapat diartikan sebagai
mengarah kepada sesuatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan pengamatan
satu objek atau pelaksanaan satu perbuatan. Perhatian orang tua terhadap minat
belajar anak dapat dilakukan dengan berbagai macam tergantung sudut objek atau
sudut pandang. Hal ini karena masing-masing orang tua
mempunyai perbedaan sendiri-sendiri, antara yang satu dengan yang lainnya.
Apabila orang tua memberikan perhatian dengan sungguh-sungguh terhadap anak
dalam hal belajar maka aktivitas belajar dapat menumbuhkan minat belajar tanpa
ada rasa terpaksa.
Adanya perhatian dari ayah, ibu atau
wali yang berupa perhatian spontan, perhatian refleksi, perhatian intensif,
perhatian terpusat dan perhatian terpencar maka anak merasa dilindungi dan
diperhatikan oleh orang tua sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk
juga kegiatan belajar tidak mengalami tekanan-tekanan psikis. Dengan demikian
perhatian orang tua terhadap anak berpengaruh terhadap minat belajar anak. Semakin baik perhatian yang diberikan kepada
anak, maka akan semakin berpengaruh terhadap minat belajar. Dan sebaliknya
semakin kurang perhatian orang tua terhadap anak, maka semakin berkurang minat
belajar yang ditimbulkan oleh anak.
3.
Tinjauan Terhadap Masalah
Prestasi Belajar
Menurut Sutratinah Tirtonegoro, bahwa
:
Yang dimaksud prestasi belajar adalah peningkatan hasil usaha
kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu. ( : 80 )
Dari batasan diatas, dapat penulis
uraikan bahwa setelah siswa melakukan usaha belajar di sekolah dengan waktu
tertentu, maka untuk selanjutnya siswa dihadapkan pada suatu test yang biasa
disebut Tes Hasil Belajar. Dari hasil test tersebut dapat diukur prestasi
belajar siswa dengan standar tertentu. Biasanya ukuran prestasi belajar siswa
dilambangkan dalam bentuk angka, huruf atau kata.
Secara garis besarnya, karateristik
prestasi belajar dapat disebutkan sebagai berikut :
a.
Prestasi belajar seseorang
merupakan perubahan perilaku yang dapat diukur, dalam hal ini dengan
menggunakan tes.
b.
Prestasi belajar seseorang
menunjuk pada individu, sebagai sebab, artinya individulah sebagai pelakunya.
c.
Prestasi belajar dapat
dievaluasi dengan menggunakan standard tertentu, baik berdasarkan norma
kelompok ataupun norma yang tidak ditetapkan.
d.
Prestasi belajar menunjukkan
pula pada hasil kegiatan yang disengaja dan disadari yang dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan.
1).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Prestasi Belajar
Berhasil tidaknya kegiatan belajar
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan akan tergantung pada faktor dan
kondisi yang mempengaruhinya.
Secara umum faktor-faktor yang
mempengaruhi proses atau kegiatan belajar dan hasil atau prestasi belajar dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
a).
Faktor individu yang belajar (
faktor interen )
b).
Faktor lingkungan di luar
individu yang belajar ( faktor eksteren )
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan
diuraikan lebih terinci tentang kedua faktor yang mempengaruhi belajar :
(1).
Faktor individu yang belajar (
faktor internal)
Siswa sebagai pelajar merupakan salah
satu unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Berhasil tidaknya
proses belajar bagi diri siswa akan tampak pada perubahan yang terjadi pada
diri siswa.
Diantara faktor-faktor yang perlu diperhatikan dari segi
siswa ini adalah :
(a).
Faktor Fisiologis / Jasmaniyah
yang bersifat pembawaan maupun bukan pembawaan seperti : penglihatan, bentuk
tubuh, kondisi fisik, kematangan fisik dan sejenisnya.
(b).
Faktor psikologis, baik yang
bersifat pembawaan atau bukan pembawaan seperti : taraf intelegensi, kemampuan
belajar, bakat, unsur kepribadian tertentu seperti : sikap, kebiasaan, minat,
motivasi, emosi, rasa aman, penyesuaian diri, perhatian, kematangan psikologis
dan sejenisnya.
(1).
Faktor Lingkungan di luar
Individu yang Belajar ( Faktor Eksternal )
Faktor eksternal ini sering pula
menjadi salah satu sumber / faktor yang berpengaruh dalam proses belajar
mengajar, karena dalam proses belajar mengajar siswa selalu terkait dengan
faktor eksternal ini. Termasuk faktor ini diantaranya adalah sebagai berikut :
(a).
Faktor Tujuan
Setiap kegiatan manusia menpunyai
tujuan tertentu, demikian pula halnya dengan proses belajar yang merupakan
salah satu bentuk kegiatan manusia dalam lingkungannya, sudah barang tentu
mempunyai tujuan tertentu pula.
Semakin jelas tujuan yang akan
dicapai dalam belajar, semakin jelas dan positiflah kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan siswa. Hal ini dapat merangsang individu untuk lebih giat melakukan
kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan.
(b).
Faktor Guru
Guru sebagai perantara dalam usaha
memperoleh perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu faktor guru merupakan faktor penting dalam proses belajar
mengajar dan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Faktor guru
yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah : karateristik intelektual baik
berupa kecakapan potensial maupun aktual, kecakapan psikomotorik, karateristik
afektif yang meliputi ; kematangan dan kestabilan emosi, minat dan sikap terhadap
profesinya serta terhadap materi yang akan diajarkan guru serta aspek
kepribadian lainnya.
(c).
Faktor Lingkungan fisik dan
Lingkungan Luar
Fasilitas fisik tempat belajar
berlangsung, akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. Keadaan fisik
sekolah yang baik akan lebih memungkinkan siswa belajar dengan tenang, teratur
dan lancar, demikian pula sebaliknya. Faktor lingkungan fisik dan luar ini
meliputi antara lain : bentuk dan ukuran ruangan dan suasana prasarana belajar
lainnya yang diperlukan dalam belajar.
(d).
Faktor-faktor Sosial di
Sekolah, yang meliputi : system sosial yang ada di sekolah, status sosial siswa
dan interaksi antara guru dan siswa baik dalam proses belajar mengajar maupun
di luar proses belajar mengajar.
(e).
Faktor-faktor Situasional, seperti
situasi dan kondisi keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, musim, iklim, waktu
dan sekitarnya.
2). Tes Hasil Belajar Dalam Hubungannya dengan
Prestasi Belajar
Dalam
Kaitannya dengan proses belajar mengajar, maka untuk mengetahui efektifitas
proses belajar mengajar dan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai
hasil yang diharapkan dari hasil belajarnya perlu diadakan evaluasi belajar.
Untuk
mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa diperlukan suatu alat evaluasi
yang biasanya disusun oleh guru mata pelajaran itu sendiri dan biasa disebut
dengan Tes Hasil Belajar ( THB ).
Di Indonesia THB ada dua macam
yaitu THB yang disusun oleh guru untuk kelasnya sendiri dan disusun oleh
sejumlah guru secara bersamaan yang disebut dengan ....................
biasanya digunakan untuk ulangan semesteran. Kedua macam THB tersebut mempunyai
peranan besar sebagai alat evaluasi dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan
jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan dan atau pernyataan-pernyataan yang
diajukan dalam THB ini, siswa diberi nilai tertentu yang menyatakan taraf
prestasi yang telah dicapai siswa.
Dalam Tes Hasil Belajar saat ini,
dapat dibedakan antara Tes Formatif dan Tes Sumatif.
Menurut Abd. Gafur :
Tes Formatif digunakan sewaktu pengajaran sedang berlangsung untuk
memacu, mengarahkan, dan menilai belajar siswa dan untuk menilai efektifitas
proses pengajaran.
Sedangkan, Tes Sumatif adalah tes yang diberikan diakhir pengajaran
untuk menentukan apakah yang letah dipelajari siswa ( 1984 : 82 )
Menilik pendapat di atas, maka dapat
ditarik suatu kesimpulan bahwa ada bentuk THB, yaitu : Formatif, misalnya : Tes
Akhir Unit Bahan, Tes Latihan dalam Kelas, sedangkan Tes Sumatif misalnya : Tes
Ulangan yang dilakukan pada akhir semester, Ujian Nasional, Ujian Akhir Semester.
Dari uraian
dimuka, maka berhubungan erat dengan Prestasi Belajar siswa. Tes hasil belajar
akan menggambarkan sejauh mana siswa telah mencapai hasil yang diharapkan dari
proses belajar mengajar dan prestasi yang telah dicapai siswa.
B.
Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Pengaruh Perhatian Orang
Tua dengan Prestasi Belajar Siswa
Menjadi
orang tua tidak berarti menjadi arif, serba tahu dan serba benar. Mencari dan
menyayangi anak adalah suatu naluri tetapi bagaimana menyatakan rasa sayang dan
cinta adalah suatu ketrampilan yang bisa dipelajari dan dilatih.
Orang tua
yang memutuskan untuk bersama-sama berkarir, perlu saling memberi dukungan
psikologis satu sama lain ssehingga memperkuat, melengkapi dan menunjang karir
masing-masing, tetapi kualitas hubungan dengan anak perlu dijaga dengan cara
meningkatkan kepedulian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Empati
perlu dipertajam sehingga orang tua bisa menempatkan pikiran dan perasaannya ke dalam pikiran dan perasaan
anak dalam kondisi khusus misalnya si anak sedang belajar maka dibutuhkan lebih
banyak perhataian dari orang tua. Pola hidup sibuk dapat menjadi model bagi
anak yntuk mengembangkan sikap dan perilaku produktif, motivasi tinggi untuk
berprestasi, bertanggung jawab dan mandiri.
Setiap
orang tua diharapkan mampu menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak dan
seluruh anggota keluarga. Dari keluarga seharusnya anak memperoleh pendidikan, apa saja yang
seharusnya boleh dilakukan dan apa saja yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Membiasakan anak hidup teratur, tertib, disiplin, sopan, santun baik dalam
keluarga maupun dengan lingkungan diluar keluarga. Semua ini diarahkan pula
untuk menanamkan jiwa kemandirian dan sebagai modal untuk menumbuhkan
profesionalisme, mencapai prestasi belajar di sekolah yang sangat diperlukan
dalam masa depannya.
Dari uraian
diatas dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara Pengaruh Perhatian Orang Tua
dengan Prestasi Belajar Siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan.
2. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi
Belajar Siswa
Bahwa minat mempengaruhi proses dan
hasil belajar, tak usah dipertanyakan lagi. Kalau seorang siswa tidak berminat
untuk mempelajari sesuatu tidap dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan
baik dalam mempelajari hal tersebut, sebaliknya kalau seorang mempelajari
sesuatu dengan penuh minat, maka dapat diharapkan bahwa hasilnya akan lebih
baik. Karena itu persoalan yang biasa timbul ialah bagaimana mengusahakan agar
hal yang disajikan sebagai pengalaman belajar itu menarik para siswa, atau
bagaimana caranya menentukan agar para siswa itu mengenai hal-hal yang memang
menarik minat mereka. Dalam hubungan yang terakhir ini misalnya persoalan
mengenai pemilihan jurusan / pilihan program bidang studi pada lembaga-lembaga
pendidikan formal. Sebaliknya pilihan program terhadap bidang studi itu dipilih
yang benar-benar dengan minat para siswa, karena dengan demikian dapat
diharapkan hasil dan prestasi belajar yang lebih baik.
Dengan demikian diduga ada hubungan
antara adanya minat belajar dengan prestasi belajar siswa.
3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan
Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk membina hubungan orang tua dan anak yang pada
akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan, membina dan mengembangkan minat belajar
anak salah satunya adalah penanaman kedisiplinan terhadap anak.
Prestasi
belajar yang tinggi yang dicapai di sekolah merupakan harapan semua pihak, baik
pihak siswa sendiri, guru, orang tua bahkan pemerintah.
Menurunya
prestasi belajat anak didik pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia saat
ini termasuk SMA, menyebabkan perlunya diselidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar tersebut.
Pada
dasarnya prestasi belajar yang diraih siswa merupakan hasil suatu proses dalam
suatu sistem yang saling berhubungan, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajarpun dapat terjadi saling berhubungan antara faktor yang satu
dengan faktor yang lain. Dan minat memiliki daya prediksi yang tinggi terhadap
perilaku seseorang. Sehingga seseorang yang mempunyai minat untuk belajar
tinggi atau keras, maka dalam dirinya akan muncul dorongan psikologis yang
sangat kuat untuk mempersiapkan diri untuk belajar.
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa, bila pengaruh perhatian orang tua dilaksanakan
di rumah secara efektif dan adanya minat belajar yang tinggi pada siswa, maka
akan diperoleh hasil dan prestasi belajar juga tinggi. Begitu pula sebaliknya
apabila pengaruh perhatian orang tua tidak dilaksanakan secara efektif, baik di
rumah dan rendahnya minat belajar, maka hasil dan prestasi belajar siswapun
juga rendah.
C.
Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di
atas, dapat digambarkan hubungan ketiga variabel penelitian tersebut dalam
paradigma penelitian sebagai berikut :
Gambar 2. Paradigma Penelitian
Keterangan
:
X1 : Perhatian Orang Tua
X2 : Minat Belajar
Y : Prestasi Belajar Siswa
H1 : Hipotesis Pertama
H2 :
Hipotesis Kedua
H3 :
Hipotesis Ketiga
D.
Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori, kerangka
berpikir dan paradigma penelitian dimuka, dan agar kegiatan penelitian tetap
terarah secara jelas sesuai dengan tujuan penelitian, maka dapatlah dirumuskan
beberapa hipotesis sebagai berikut :
1.
Ada hubungan yang
positif antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar pada
siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan
2.
Adanya hubungan yang positif
antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI
2 Kajen Kabupaten Pekalongan
3.
Ada hubungan yang
positif antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar dengan Prestasi
belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian
Muhammad Ali ( 1985 : 81 ) mengatakan
bahwa pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari perumusan
masalah sampai dengan penarikan kesimpulan.
Menurut Fx. Sudarsono, ada 2 ( dua )
jenis pendekatan penelitian yaitu :
1.
Pendekatan Kuantitatif, artinya
bahwa seorang peneliti harus bekerja dengan angka-angka sebagai perujudan dari
gejala yang diamati, sehingga memungkinkan digunakan analisis statistic.
2.
Pendekatan Kualitatif, artinya
seorang peneliti bekerja dengan informasi-informasi, keterangan-keterangan dan
penjelasan data. Tehnik analisanya yang digunakan adalah tehnik non statistic /
dengan prinsip ( 1988 : 1 )
Sehubungan dengan pendekatan di atas,
maka dalam penelitian ini pendekatan yang dipilih adalah pendekatan kuantitatif
karena gejala-gejala hasil penelitian yang berujud data, diukur dan
dikonversikan dahulu dalam bentuk angka-angka atau dikuantifikasikan dan
dianalisis dengan tehnik statistic. Adapun pendekatan kuantitatif dengan tujuan
sebagai berikut :
a.
Menggambarkan suatu gejala
secara kuantitaitf dengan sajian skor, neraca, penyimpangan, grafik dan
lain-lain.
b.
Menerangkan suatu gejala
misalnya untuk menunjukkan besarnya koefisien dan arah korelasi, besarnya
sumbangan suatu variable, ada tidaknya perbedaan suatu kelompok dan lain
sebagainya.
c.
Membuat prediksi dan estimasi
berdasarkan hasil analisa dan model yang telah ditetapkan ( FX. Soedarsono,
1988 : 9 )
Sesuai dengan tujuan penelitian ini
yang ingin mengetahui tentang Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar
dengan Prestasi Belajar Siswa pada siswa kelas II SMU PGRI 2 Kajen Pekalongan
tahun pelajaran 2004 / 2005, maka penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian korelasional, karena peneliti berusaha menelaah hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Sehubungan dengan itu Suharsini Arikunto
menyatakan bahwa tujuan penelitian korelasional adalah untuk menemukan ada
tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti
atau tidaknya hubungan itu ( Suharsini Arikunto, 1991 : 21 )
Sedangkan tujuan penelitian
korelasional ( Corelational Research ) sebagaimana dikutip oleh Suriswo, adalah
sebagai berikut :
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana
variasi variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu
atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi ( 2005 : 35 )
Penelitian ini bila dilihat dari
hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang
dipakai menggambarkan variabel yang sudah ada datanya sekarang. Pendapat senada
dikutip oleh Suriswo, menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan dengan
menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang ( sedang terjadi ),
adalah penelitian deskriptif ( 2005 : 30 )
Sifat dari penelitian adalah ex post
facto karena pengumpulan data dilakukan setelah kejadian berlangsung. Hal ini
sesuai dengan kutipan Suriswo, ( 2005 : 35 ) yang mengatakan bahwa, metode
penelitian komparatif adalah bersifat ex post facto. Artinya, data dikumpulkan
setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Penelitian ini dilakukan dengan
mengambil lokasi di SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan Jawa Tengah
2.
Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Mei – Juni tahun 2005
C.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sebuah
konsep seperti halnya laki-laki dalam jenis kelamin, insaf dalam kesadaran
menurut F.N. Kerlinger yang dikutip oleh Suriswo ( 2005 : 65 ) pendapat senada
diberikan oleh Sutrisno Hadi, yang dikutip oleh Suriswo, bahwa variabel adalah
sebagai gejala yang bervariasi ( 2005 : 65 ).
Selanjutunya Suharsini Arikunto
berpendapat bahwa variabel dapat dibedakan atas kualitatif dan kuantitatif,
lebih jauh variabel kuantitatif diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu
variabe diskrit dan variabel kontinum. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1.
Variabel Diskrit : Variabel
Nominal : Variabel Kategorik karena hanya dapat dikategorikan atas 2 kutub yang
berlawanan yakni “Ya” dan tidak.
2.
Variabel Kontinum, dipisahkan
menjadi 3 variabel kecil yaitu :
a.
Variabel Ardinal, yaitu
variabel yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, untuk sebutan lain adalah
variabel “lebih kurang” karena yang satu punya kelebihan dari yang lain.
b.
Variabel Internal, yaitu
variabel yang mempunyai jarak, jika dibanding dengan variabel lain, sedang
jarak itu sendiri adalah dapat diketahui dengan pasti.
c. Variabel Ratio, yaitu variabel
perbandingan. Variabel ini
dalam hubungannya antara sesamanya merupakan “sekian kalinya” ( 1996 : 97 – 98
)
Variabel
dalam penelitian ini dapat digolongkan dalam variabel kontinum karena dapat
digolong-golongkan menurut tingkatannya. Sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi
bahwa variabel atau gejala yang dapat digolong-golongkan menurut tingkat besar
kecilnya disebut gejala kontinum (
1990 : 224 ). Sedangkan ditinjau dari jenisnya maka variabel dalam penelitian
ini dapat digolongkan menjadi variabel internal karena menggunakan skala ukuran
berjarak sama.
Menurut
fungsinya di dalam penelitian maka variabel juga dapat dibedakan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam
penelitian ini terdiri dari 2 kelompok variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, yaitu :
1).
Variabel bebas ( Independent
Variabel )
a).
Perhatian orang tua ( X1 )
b).
Minat belajar ( X2 )
2). Variabel terikat ( Dependent Variabel )
adalah Prestasi belajar siswa ( Y )
D.
Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi Penelitian
Populasi
merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan dikenai generalisasi hasil
penelitian ( Suharsini Arikunto, 1997 : 102 ). Populasi menurut Sutrisno Hadi (
1990 : 70 ) adalah seluruh individu yang akan dikenai sasaran generalisasi dari
sampel yang akan diambil dalam suatu penelitian.
Senada
dengan pendapat diatas Zainul Mustofa memberi batasan tentang populasi yaitu
semua individu yang menjadi objek penelitian ( 1991 : 3 )
Dari
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan
individu yang menjadi sasaran penelitian. Sebagai populasi dalam penelitian ini
adalah Siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan yang terdaftar pada tahun
pelajaran 2002 / 2003, dengan pertimbangan :
a. Siswa kelas II diasumsikan mempunyai
karateristik yang sama, misalnya kelas II dengan kurikulum yang sama, usia yang
hampir sama, dimana mereka telah memiliki tingkat kematangan fisik dan psikis.
b. Kelas II merupakan tingkat penjurusan /
pemilihan program sehingga diasumsikan mereka akan lebih banyak memikirkan
tentang apa yang akan dipilih setelah kenaikan kelas III.
c. Mereka telah mencapai suatu taraf
perkembangan kepribadian yang relatif sama daripada masa sebelumnya.
d. Pada kelas II siswa SMA harus memilih
program pengajaran khusus, yaitu IPA, IPS dan Bahasa.
e. Masalah yang mendasar dalam minat untuk
belajar, siswa timbul pada awal naik kelas III
SMA yang
akan digunakan untuk penelitian ini mempunyai 3 kelas. Dengan jumlah siswa
keseluruhan sebanyak 150 siswa. Distribusi siswa untuk
masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 01
Distribusi Siswa
Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan
Tahun Pelajaran
2004 / 2005
NO
|
Kelas
|
|
1
|
II / 1
|
46
|
2
|
II / 2
|
43
|
3
|
II / 3
|
46
|
4
|
Kelas Khusus
|
15
|
Jumlah Total
|
150
|
2.
Sampel Penelitian
a.
Penentuan besar sampel
Untuk menentukan besarnya sampel,
peneliti mengacu pada tabel yang diibuat oleh Harry King. Berdasarkan tabel
tersebut untuk mengambil atau menentukan besarnya sampel penelitian bagi
populasi 150 siswa dengan taraf
kesalahan 25 % berada pada posisi 37,5. Jadi jumlah sampel yang diambil adalah
dibulatkan menjadi 38 siswa.
b.
Tehnik Sampling yang digunakan
Penelitian ini merupakan penelitian
sampel atau studi sampling. Studi Sampling merupakan penelitian yang tidak
memiliki seluruh subyek yang ada dalam populasi. Penelitian sampling dilakukan
melalui tindakan menarik sampel sebagian dari populasi, mengambil bagian yang
lebih kecil, dan kemudian menggeneralisasikan hasil penelitian itu kepada
populasi.
Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan terdiri dari 3
kelas dan 1 kelas khusus, maka agar diperoleh sampel yang cukup representatif
digunakan tehnik pengambilan sampel Proporsional Random Sampling. Proporsional
ini ditetapkan karena masing-masing kelas mempunyai jumlah siswa yang berbeda.
Selanjutnya pengambilan sampel ditentukan secara random. Hal ini disebabkan
karena metode random memberi kemungkinan pada semua siswa sebagai subyek dalam
populasi berkesempatan menjadi sampel penelitian ( Sutrisno Hadi, 1990 : 203 ).
Untuk penentuan sampelnya, peneliti menggunakan cara undian, karena cara undian
ini lebih mudah dan menghindarkan dari faktor-faktor subyektifitas peneliti.
Dalam penentuan sampel masing-masing kelas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 02
Distribusi Sampel
Penelitian Siswa Kelas II
SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005
No
|
Kelas
|
Jumlah Siswa
|
Jumlah Sampel
|
1
|
II / 1
|
46
|
12
|
2
|
II / 2
|
43
|
11
|
3
|
II / 3
|
46
|
12
|
4
|
Kelas Khusus
|
15
|
3
|
Jumlah
|
150
|
38
|
E.
Metode Pengumpulan Data
Suharsini Arikunto ( 1993 : 121 )
menjelaskan bahwa “Pengumpulan data
merupakan cara-cara yang dapat dipergunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data-data”. “Macam-macam metode atau tehnik pengumpulan data antara lain angket
( kuisioner ), wawancara ( interview ), pengamatan ( observasi ), ujian ( Tes )
dan dokumentasi”. ( Suharsini Arikunto,
1993 : 121-122 )
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode angket atau kuisioner dan metode dokumentasi.
Sesuai dengan metode pengumpulan data yang peneliti gunakan, maka untuk lebih
jelasnya akan peneliti uraikan sebagai berikut :
1.
Metode Angket ( Kuisioner )
“Metode angket ( Kuisioner ) adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dann arti larti laporan tentang ptibadinya, atau hal-hal yang
diketahui” ( Suharsini Arikunto, 1997 : 124 ). Menurut Suharsini Arikunto,
angket dapat dibedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut pandangnya,
yaitu :
a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada :
1). Kuisioner Terbuka, yang memberi kesempatan
kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
2). Kuisioner Tertutup, yang sudah disediakan
jawabannya, sehingga responden tinggal memilih.
b. Dipandang dari jawaban yang diberikan,
maka ada :
1).
Kuisioner Langsung : responden
langsung menjawab tentang dirinya.
2).
Kuisioner tidak langsung :
responden menjawab tentang orang lain
c.
Dipandang dari bentuknya, maka
ada :
1).
Kuisioner pilihan ganda, yang
dimaksud adalah sama dengan kuisioner tertutup
2).
Kuisioner isian, yang dimaksud
adalah kuisioner terbuka
3).
Cheklist, sebuah daftar dimana
responden tinggal membubuhkan tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai.
d.
Rating Scale ( Skala bertingkat
) yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan
tingkat-tingkat, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak
setuju ( Suharsini Arikunto, 1991 : 124
)
Pada penelitian ini menggunakan
angket tertutup, langsung dan berbentuk skala bertingkat. Alasan pemilihan
metode angket dalam penelitian ini didasarkan atas asumsi yang dikemukakan
Sutrisno Hadi bahwa :
a.
Subyek adalah orang yang paling
tahu tentang dirinya
b.
Apa yang dinyatakan subyek
kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c.
Interprestasi subyek tentang
penrtanyanyang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti (
Sutrisno Hadi, 1990 : 157 )
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini untuk mengungkap data-data mengenai Pengaruh perhatian orang tua
dan minat belajar. Angket juga memiliki beberapa kelemahan sebagaimana
dikemukakan oleh Suharsini Arikunto, sebagai berikut :
a.
Responden sering tidak teliti
dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati / tidak dijawab, padahal
sukar dikembalikan padanya.
b.
Sering sukar dicari
validitasnya
c.
Walaupun dibuat secara anonim
kadang-kadang responden memberikan jawaban yang tidak jujur.
d. Seringkali tidak kembali terutama jika
dikirim lewat pos
e. Waktu pengembalian tidak sama-sama dan
bahkan ada yang terlalu lama sehingga terlambat. ( 1992 : 126 )
Untuk
mengatasi beberapa kelemahan tersebut maka peneliti mengadakan uji coba angket
yang benar-benar valid dan reliabel. Sedangkan untuk mengatasi persoalan tehnis
yang berkaitan dengan waktu pengumpulan dan ketelitian memberikan jawaban,
peneliti memberikan petunjuk dalam angket yang jelas dan mengadakan pendekatan
kemanusian dalam meminta responden untuk mengisi angket. Pendekatan tersebut
adalah peneliti memberikan penjelasan seperlunya sehingga angket tidak
dikerjakan dengan terlalu tergesa-gesa dan agar jawaban dapat diberikan sesuai
dengan yang sebanarnya. Peneliti juga mengadakan pengawasan dan penjelasan jika
pada pelaksanaannya responden mengalami kesulitan dan kalau ada hal-hal yang
kurang jelas. Dengan demikian maka diharapkan dari angket tersebut dapat
diperoleh data yang benar-benar telah menggambarkan keadaan yang sebenarnya
dari responden yang diteliti.
Angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang
menghendaki jawaban pendek, dan tertentu yang telah disediakan oleh peneliti
dengan cara memberikan tanda-tanda pada alternatif jawaban yang dipilih.
2. Metode Dokumentasi
Dalam
penelitian ini yang dimaksud dokumentasi menurut Winarno Surakhmad adalah
“Suatu metode pengumpulan data dengan jalan melihat catatan yang sudah ada” (
1985 : 100 ). Untuk melihat catatan yang
sudah ada peneliti dapat mengambilnya dari nilai tes, surat kabar, traskrip,
agenda rapat, nilai raport, dan sebagainya.
Dokumentasi
sebagai sumber data dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber asli
yang diambil atau diperoleh secara langsung dari pihak pertama, sedangkan
sumber data sekunder adalah sumber yang diperoleh dari pihak lain. Data dalam
penelitian ini merupakan data primer yaitu dengan jalan menyalin dari dokumen
hasil belajar siswa atau daftar nilai siswa dan diambilkan dari pengelolaan
semester genap kelas II yang terdapat pada buku legger tahun pelajaran 2004 /
2005.
F. Instrumen Penelitian
Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini salah satunya adalah angket, oleh karena
itu instrumen yang dibuat berupa angket. Menurut Suharsini Arikunto, prosedur
yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik secara berturut-turut adalah
perencanaan, penulisan butir item, penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil
(Suharsini Arikunto, 1989 : 134 – 135 ). Berdasarkan pendapat tersebut,
langkah-langkah pengadaan instrumen yang ditempuh dalam penelitian ini adalah :
1. Perencanaan dan penulisan butir soal
Langkah
yang dilakukan dalam tahap ini adalah mendefinisikan konsep variabel yang
hendak diukur dan menentukan indikator-indikator untuk dijabarkan menjadi butir
item.
a. Variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua
1). Definisi Operasional
Pengaruh perhatian orang tua terhadap
anak adalah sebagai pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang
dilakukan oleh ayah dan ibu atau wali yang berupa perhatian spontan, perhatian
refleksi, perhatian intensif, perhatian terpusat, dan perhatian terpencar.
2). Kisi-kisi Variabel Pengaruh Perhatian
Orang Tua
Kisi-kisi tentang variabel
Pengaruh Perhatian Orang Tua dapat dilihat pada tabel 04 halaman 63
b. Variabel Minat Belajar
1). Definisi Operasional
Minat belajar adalah
kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang, dorongan melakukan aktivitas
terhadap kegiatan belajar yang dilakukan melalui latihan-latihan ataupun
pengalaman.
2). Kisi-kisi variabel minat belajar
Kisi-kisi tentang variabel
minat belajar dapat dilihat tabel 05 halaman
63
Adapun
penetapan skor untuk kedua instrumen dalam penelitian ini adalah untuk
alternatif A dengan skor 4, B dengan skor 3, C dengan skor 2, dan D dengan skor
1, dan E dengan skor 0.
2. Penyuntingan
Penyuntingan
yang dimaksud meliputi melengkapi instrumen dengan kata pengantar, petunjuk
pengisian, ucapan terima kasih, penyediaan lembar jawaban.
3. Uji Coba Instrumen
Uji coba
instrumen dikenakan bagi siswa yang nantinya bukan menjadi sampel tetapi masih
merupakan satu populasi. Untuk melakukan uji coba instrumen biasanya dengan
jumlah responden 30 – 50 orang sudah mencukupi karena dengan jumlah minim 30
orang ini maka distribusi skor akan mendekati kurve normal. Dalam hal ini, peneliti mengambil 30 siswa
untuk dikenai uji coba. Dalam uji coba ini meliputi :
a. Uji Coba Validitas Instrumen
Menurut
Suharsini Arikunto ( 1991 : 136 ) validitas adalah ”Suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud. Berkaitan dengan validitas ini,
Sutrisno Hadi mengemukakan jenis-jenis validitas, yaitu : face
validity, Logical validity, factorial validity, Content validity dan empirical
validity. Dalam penelitian ini semua angket menggunakan Construct Validity atau Logical Validity,
karena butur-butir dalam instrumen dikembangkan berdasarkan konstruksi
teoritik.
Untuk
mengetahui ketepatan data dilakukan tehnik uji validitas internal. Uji
validitas internal dilakukan melalui uji validitas butir.
Untuk menguji validitas butir
digunakan tehnik atau rumus korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus
korelasi product yang dimaksud adalah :
|
{(
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara X
dengan Y
:
Jumlah skor tiap butir
:
Jumlah skor total
:
Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y
2 : Jumlah X
2 : Jumlah Y
:
Banyaknya subyek
( Suharsini Arikunto, 1993: 138 )
Hasil perhitungan dengan korelasi
tersebut masih dikontrol atau dicek dengan korelasi Part Whole untuk menghindari Overestimate,
sehingga diperoleh harga rpq atau rbt. Adapun rumusnya :
|
{(SDt2 +SDp2 ) ( : SDt – SDp )}
Keterangan :
Rpq : Koefisien korelasi bagian total
rtp : Koefisien korelasi product
moment
SDp : Standar deviasi total
SDt : Standar deviasi sub total ( Sutrisno Hadi, 1987 : 290 )
b. Uji Reabilitas Instrumen
Uji
reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha, karena skor item bukan
nol atau satu. Sebagaimana penjelasan Suharsini Arikunto bahwa rumus alpha
digunakan untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan nol atau satu,
misalnya angket atau soal bentuk uraian ( 196 : 190 )
Rumus alpha tersebut adalah :
|
Keterangan :
rii :
Reabilitas instrumen
k : banyaknya item
:
Jumlah variaus butir
:
Variaus Total ( Suharsini A, 1996 : 191 )
Hasil rii yang telah diperoleh dikonsultasikan
melalui Standart Errar Measurement ( SEM ). Adapun rumus SEM adalah sebagai
berikut :
SEmeas = SD
Keterangan :
SEM :
Standart Eraar of Measurement
SD :
Standart Deviasi
rii :
Reliabilitas Instrumen ( Gilbert Sax,
1980 : 274 )
Sedangkan
standar deviasi ( SD ) dapat dicari dengan rumus berikut :
SD =
Keterangan :
SD : Standart deviasi
: Jumlah kuadrat deviasi skor dari
mean
N : Jumlah individu ( Sutrisno Hadi, 1993 : 50 )
Hasil
perhitungan dengan SEM ini kemudian dikonsultasikan dengan SD, dengan kriteria
bahwa instrumen itu reliabel apabila harga SEM kurang dari SD, dan
sebaliknya jika harga SEM lebih dari SD maka
instrumen itu tidak reliabel.
Tabel 03
Ringkasan Hasil
Uji Coba Reliabilitas Instrumen
Variabel
|
Koefisien Alpha
|
SEM
|
SD
|
Keterangan
|
Pengaruh perhatian orang tua
|
0,9120
|
5,330
|
61,8158
|
Reliabel
|
Minat belajar
|
0,9118
|
5,559
|
82,937
|
Reliabel
|
Prestasi belajar
|
0,790
|
2,786
|
7,6579
|
Reliabel
|
Tabel 04
Kisi-kisi instrumen variabel Pengaruh Perhatian Orang Tua
No
|
Indikator
|
No. Item
|
|
1
|
Perhatian Spontan
|
1, 2, 3
|
3
|
2
|
Perhatian refleksi
|
4, 5, 6
|
3
|
3
|
Perhatian intensif
|
7, 8, 9
|
3
|
4
|
Perhatian tidak intensif
|
13, 14, 15, 16
|
4
|
5
|
Perhatian terpusat
|
10, 11, 12
|
3
|
6
|
Perhatian terpencar
|
17, 18, 19, 20
|
4
|
Jumlah
|
20
|
Tabel 05
Kisi-kisi
Instrumen Variabel Minat Belajar
No
|
Indikator
|
No. Item
|
|
1
|
Sikap positif terhadap pelajaran
|
1, 2
|
2
|
2
|
Perhatian terhadap objek
|
3, 4
|
2
|
3
|
Senang melakukan aktivitas
|
5, 6, 7
|
3
|
4
|
Keinginan untuk mendapatkan sesuatu
|
8, 9, 10, 11
|
4
|
5
|
Kekuatan diri sendiri
|
12, 13
|
2
|
6
|
Motivasi dan pengalaman
|
14, 15, 16
|
3
|
7
|
Kesadaran terhadap objek / sesuatu
|
17, 18, 19, 20
|
4
|
Jumlah
|
20
|
G.
Tehnik Analisis Data
Dalam
penelitian ini ada dua macam analisis, yaitu :
1.
Analisis Deskriptif
Analisis ini disajikan dalam bentuk
mean (M), Median (Me), Modus (Mo) dan standar Deviasi (SD), distribusi
frekuensi serta histogram data dari masing-masing variabel.
2.
Analisis Statistik
Analisis ini digunakan untuk
pengujian hipotesis, namun sebelumnya terlebih dahulu digunakan uji prasyarat
analisis.
a.
Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis tersebut meliputi tiga
syarat yang harus dipenuhi :
1).
Sampel yang digunakan dalam
penelitian harus sampel yang diambil secara random dari populasi terhadap
kesimpulan penyelidikan yang hendak dikenakan
2).
Hubungan antara variabel X
dengan variabel Y merupakan hubungan garis lurus atau hubungan linier.
3). Bentuk didistribusi variabel X dan
variabel Y dalam populasi adalah mendekati distribusi normal.
Syarat-syarat tersebut akan
dijabarkan sebagai berikut :
a). Sampel diambil secara random
Syarat ini sudah terpenuhi
yaitu setiap subyek dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan
anggota sampel penelitian yaitu dengan cara undian.
b). Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Dalam
uji normalitas ini menggunakan rumus chi -kuadrat yaitu :
Keterangan :
: Chi – kuadrat
fo : Frekwensi Observasi
fh : Frekwensi yang diharapkan
Untuk
mengetahui distribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan
antara chi – kuadrat hasil perhitungan dengan chi – kuadrat tabel. Untuk uji
signifikan nilai chi – kuadrat digunakan taraf 5 % dengan db jumlah kelas interval
dikurangi satu ( db = k – 1 ). Bila harga hitung lebih
kecil dari harga pada tabel maka
data dari variabel tersebut terdistribusi normal. Jika
harga hitung lebih besar dari harga tabel maka distribusinya tidak normal.
c). Uji Lineritas
Uji ini
untuk mengetahui apakah ubahan bebas
( Preditor ) mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan ubahan
terikat ( kritereum ), maka harus diadakan pengujian lineritas. Adapun rumus
yang digunakan untuk uji lineritas adalah :
Keterangan :
F :
Harga bilangan untuk garis regresi
: Rerata kuadrat garis regresi
: Rerata kuadrat garis residu
( Sutrisno Hadi, 1990 : 14 )
Taraf
signifikan yang digunakan untuk uji lineritas in adalah taraf signifikan 5 %
dengan db untuk menguji harga F adalah 1 dengan N – 2. Pengujian ini
menggunakan kriteria sebagai berikut : hubungan fungsional antara variabel
bebas dan variabel terikat adalah linier bila diperoleh harga F hitung lebih
besar dari harga F tabel.
b. Pengujian Hipotesis
1). Analisis Bivariat
Analisis
ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan hipotesis kedua. Adapun rumus
yang digunakan adalah rumus korelasi product
moment. Jika r hitung lebih besar
dari r tabel maka kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif dan
berarti hipotesis alternatif yang digunakan dapat diterima.
2). Analisis Multivariat.
Analisis
ini meliputi analisis regresi ganda yang digunakan untuk menguji hipotesis
ketiga yaitu : mencari koefisien keorelasi antara dua variabel bebas dengan
satu variabel terikat. Berkaitan dengan masalah analisis data ini Sutrisno Hadi
mengatakan bahwa tugas pokok analisis regresi ganda adalah :
a). Mencari korelasi antara kriterium dengan
preditor
Keterangan :
: Koefisien korelasi antara X dan Y
: Koefisien predikator X 1
: Koefisien predikator X 2
: Jumlah produk antgara X1
dengan Y
: Jumlah produk X2 dengan Y
: Jumlah kuadrat kriterium Y
Selanjutnya hasil v hitung
dikonsultasikan dengan v tabel, jika v hitung lebih besar dari v tabel maka
kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan dan berarti hipotesis
alternatif yang digunakan dapat diterima.
b). Menguji apakah korelasi itu signifikan
atau tidak
Untuk menguji korelasi
tersebut maka dicari analisis regresi
( F ), rumus yang digunakan adalah :
=
Keterangan :
: Harga F garis regresi
N : Cacah kasus
M : Cacah prediktor
R2 : Koefisien korelasi antara X
dengan Y
( Sutrisno Hadi, 1990 : 36 )
Selanjutnya F hitung
dikonsultasikan dengan F tabel, dimana dengan db untuk menguji F adalah M lawan
( N – m – 1 ), jika F hitung lebih besar dari F tabel berarti hubungan antara
preditor dengan kriterium signifikan.
c). Mencari persamaan Garis Regresi
Persamaan garis regresi 2
prediktor menggunakan rumus :
Y =
a1 X1 + a2 X2 +K
Keterangan :
Y : Kriterium
X1 : Prediktor Pertama
X2 : Prediktor Kedua
a1 :
Koefisien prediktor pertama
a2 : Koefisien prediktor kedua
K : Bilangan Konstan
d).
Menemukan sumbangan relatif dan
sumbangan efektif
Sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing
prediktor terhadap kriterium adalah :
(1). Sumbangan Relatif Prediktor Pertama ( X1 )
;
(2).
Sumbangan Relatif Prediktor
Kedua ( X2 )
(3). Sumbangan Efektif Prediktor Pertama ( X1 )
SR % = SR % X1 x R2
(4).
Sumbangan Efektif Prediktor
Kedua ( X2 )
SE % = SR % X2
x R2
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
I.
Deskripsi Data
Pada pembahasan berikut ini akan
disajikan deskripsi data yang diperoleh dari sampel penelitian. Adapun distribusi sampelnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 08
Distribusi Pengembangan Sampel
Kelas
|
|
|
II/1
|
46
|
12
|
II/2
|
43
|
11
|
II/3
|
46
|
12
|
Kelas Khusus
|
15
|
3
|
Jumlah
|
150
|
38
|
Dalam deskripsi data akan disajikan
mengenai mean, medean, modus dan simpangan baku serta disajikan pula mengenai distribusi
frekuensi data dan histogram dari masing-masing variabel. Secara lengkap dapat
diuraikan sebagai berikut :
1.
Variabel Perhatian Orang Tua
Data tentang perhatian orang tua
diperoleh melalui angket yang bersifat tertutup dengan jumlah item 20 butir,
skor yang digunakan dalam angket tersebut adalah 1 sampai 5, sehingga
berdasarkan skor tersebut maka variabel perhatian orang tua memiliki rentangan
20 – 100.
Berdasarkan data induk yang diperoleh
dari responden pada penelitian ini diperoleh skor 39 dan skor tertinggi 85. Adapun distribusi frekuensi data dari
variabel Perhatian Orang Tua dapat dilihat pada table 9 berikut ini.
Tabel 09
Distribusi Frekuensi Data
Perhatian Orang Tua
Interval
|
Frek. ABS
|
Frek. Rel
|
Frek. Kum
|
F. Kum Relatif 100%
|
39 – 47
|
5
|
13
|
5
|
13
|
48 – 56
|
7
|
18
|
12
|
32
|
57 – 65
|
8
|
21
|
20
|
53
|
66 – 74
|
15
|
39
|
35
|
92
|
75 – 83
|
2
|
5
|
37
|
97
|
84 – 92
|
1
|
3
|
38
|
100
|
Jumlah
|
38
|
100
|
|
|
Berdasarkan
tabel distribusi frekuensi tersebut, maka histogram data Perhatian Orang Tua
adalah :
Dengan jasa
komputer SPS diperoleh data ( M ), 61,8158 dan simpangan baku (SD) 11,3539.
Berdasarkan
kriteria pengambilan keputusan secara deskriptif, maka kategori perhatian orang
tua kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tekun Pelajaran 2004 / 2005 adalah
sebagai berikut :
Tabel 10
Kategori Perhatian Orang Tua
Interval
|
Jumlah Siswa
|
Prosentase
|
Kategori
|
20 – 47
|
5
|
13,2
|
Rendah
|
48 – 73
|
30
|
78,9
|
Sedang
|
74 – 100
|
3
|
7,9
|
Tinggi
|
Total
|
38
|
100
|
-
|
Berdasarkan
tabel di atas dapat dikategorikan bahwa perhatian orang tua adalah sedang
dengan jumlah responden 30 siswa, Rendah yaitu 13,2 % dengan jumlah responden 5
siswa dan Tinggi yaitu 7,9 % dengan responden 3 siswa. Jadi dapat dikategorikan
Perhatian orang tua dalam kategori sedang.
2. Variabel Minat Belajar
Data
tentang minat belajar dalam penelitian ini diperoleh melalui angket yang
bersifat tertutup dengan jumlah item sebanyak 20 butir, adapun skor yang
digunakan dalam angket tersebut adalah 1 sampai 5, sehingga berdasarkan skor
tersebut maka variabel minat belajar memiliki rentangan 60 – 101.
Tabel 11
Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar
Interval
|
Frek ABS
|
Frek Rel
|
Frek Kum
|
F. Kum Relatif 100 %
|
60 – 66
|
2
|
5
|
2
|
5
|
67 – 73
|
1
|
3
|
3
|
8
|
74 – 80
|
11
|
29
|
14
|
37
|
81 – 87
|
12
|
32
|
26
|
68
|
88 – 94
|
11
|
39
|
37
|
97
|
95 – 101
|
1
|
3
|
38
|
100
|
Jumlah
|
38
|
100
|
|
|
Berdasarkan
tabel distribusi frekuensi tersebut, maka histogram frekuensi data minat
belajar adalah :
Dengan jasa komputer SPS diperoleh
mean (M) 82,97 dan Simpangan Baku (SD) 8,9294
Berdasarkan pengambilan keputusan
secara deskriptif, maka kategori minat belajar siswa kelas II SMA PGRI Kajen
Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005 adalah sebagai berikut
Tabel 12
Kategori Minat Belajar
Interval
|
Jumlah Siswa
|
Prosentase
|
Kategori
|
20 – 47
|
0
|
0,0
|
Rendah
|
48 – 73
|
3
|
7,9
|
Sedang
|
74 – 100
|
35
|
92,1
|
Tinggi
|
Total
|
38
|
100
|
|
Berdasarkan table di atas dapat
dikategorikan bahwa minat belajar adalah tinggi 92,1 %, dengan jumlah responden
35 siswa, sedang yaitu 7,9 % dengan jumlah responden 3 siswa, jadi dapat
disimpulkan bahwa minat belajar siswa rata-rata berada dalam kategori tinggi.
3. Variabel Prestasi Belajar
Data
tentang Prestasi Belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen
nilai semester genap siswa kelas II SMA PGRI Kajen Pekalongan tahun pelajaran
2004 / 2005. Berdasarkan data induk
penelitian diperoleh skor terendah 6 dan skor tertinggi 8,5. Distribusi
frekuensi skor prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13
Distribusi Frekuensi Skor Variabel
Prestasi Belajar Siswa
Interval
|
Frek ABS
|
Frek Rek
|
F. Kum
|
F. Kum Relatif 100%
|
6.0 – 6,4
|
1
|
3
|
1
|
3
|
6,5 – 6,9
|
2
|
5
|
3
|
8
|
7,0 – 7,4
|
5
|
13
|
8
|
21
|
7,5 – 7,9
|
12
|
32
|
20
|
53
|
8,0 – 8,4
|
12
|
32
|
32
|
84
|
8,5 – 8,9
|
6
|
16
|
38
|
100
|
Jumlah
|
38
|
100
|
|
|
Berdasarkan tabel tersebut,
maka bila digambarkan dalam bentuk
histogram akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :
Dengan jasa komputer SPS
diperoleh data mean (M) 7,6579 dan simpangan baku (SD) 6052..
Berdasarkan pengambilan keputusan secara
deskiptif, maka kategori Prestasi Belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan tahun Pelajaran 2004 / 2005 adalah sebagai berikut :
Tabel 14
Kategori Prestasi Belajar Siswa
Interval
|
Jumlah Siswa
|
Prosentase
|
Kategori
|
6,0 – 7,4
|
8
|
21,1
|
Rendah
|
7,5 – 8,4
|
24
|
63,1
|
Sedang
|
8,5 – 8,9
|
6
|
15,8
|
Tinggi
|
Total
|
38
|
100
|
|
Berdasarkan
tabel di atas dapat dikategorikan bahwa Prestasi Belajar siswa adalah Sedang
yaitu 63,1 % dengan jumlah responden 24 siswa, Rendah 21,1 % dengan jumlah
responden 8 siswa dan Tinggi 15,8 % dengan jumlah responden 6 siswa. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Prestasi Belajar Siswa rata-rata berada dalam kategori
sedang.
J.
Penyajian Persyaratan Analisis
Penelitian
ini merupakan penelitian korelasional yaitu untuk mencari hubungan antara
Variabel bebas dengan Variabel terikat. Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan
teknik analisis regresi ganda yang digunakan. Maka ada persyaratan yang harus
dipenuhi yaitu :
1). Sampel diambil secara
random. 2). Distribusi skor harus normal. 3). Hubungan anatara variabel bebas
dengan variabel terikatnya harus linier dan tidak terjadi multikolinier.
Persyaratan
pertama telah terpenuhi karena sample dalam penelitian ini diambil dengan
teknik proporsional eluster ramdom sampling. Untuk memenuhi uji persyaratan
yang ke dua dan ketiga dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Uji Normalitas
Tujuan diadakan uji normalitas adalah
untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel penelitian, apakah variabel
tersebut mempunyai skor yang terdistribusi normal atau tidak . Adapun teknik
yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah chi-kuadrat ( X2 ). Untuk menguji
signifikan chi-kuadrat hasil perhitungan
pada penelitian ini menggunakan
taraf signifikan 5 %. Interprestasi
hasil uji normalitas adalah jika harga Chi – Kuadrat lebih kecil dari harga Chi
– kuadrat dalam table / p < 0,05, maka distribusi skornya normal, demikian
juga sebaliknya.
Setelah dilakukan analisis dengan
bantuan SPS edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih Versi IBM / IN harga
Chi – kuadrat masing-masing variabel dalam penelitian ini akan disajikan pada
table 15.
Tabel 15
Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Distribusi
Variabel
|
X1(hit)
|
X2tab 5%
|
Keterangan
|
Perhatian Orang Tua ( X1 )
|
6.8744
|
7,81
|
|
Minat Belajar ( X2 )
|
6.1390
|
7,81
|
|
Prestasi Belajar Siswa ( Y )
|
7.5063
|
7,81
|
|
Dilihat dari tabel di atas menunjukan
bahwa chi-kuadrat ( X2 ) hasil hitung dari-masing-masing variabel
berada di bawah daerah penolakan yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebaran dari ketiga variabel penelitian adalah normal. Adapun
hasil uji normalitas dapat dilihat pada lampiran.
2.
Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk
mengetahui apakah hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel
terikat bersifat linier. Untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan veriabel terikat menggunakan signifikan
F.
a. Uji Linieritas hubungan antara pengaruh
perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa
Hubungan
antara pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa setelah dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh
konstonta instersep ( ) = 6,030 dan
haraga koefisien regresinya ( ) =2,635.
Dengan demikian persamaan garis regresinya adalah Y =6,030+2,635
Untuk
mengetahui itu benar-benar linier atau tidak perlu diuji linieritas regresinya.
Dengan bantuan komputer program SPS dapat diketahui F hitung 11,623 sedangkan F
tabel pada taraf signifikan 5 % adalah 3,05. Jadi F hitung =11,623>3,05 maka
terjadi hubungan linieritas.
b. Uji Linieritas Antara Minat Belajar Dengan
Prestai Belajar Siswa
Berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan komputer diperoleh F hitung sebesar 14,206 dengan db 1:150 dan
TS 5 %. F tabel menunjukan 3,05 sehingga F hitung lebih dari F tabel
(14,206>3,05) Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10
halaman ...... Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
antara variabel minat belajar ( X2 ) dengan prestasi belajar siswa (
X ) mempunyai hubungan yang linier.
K. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara
atas masalah yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis terdiri dari dua macam,
yaitu hipotesis Nihil ( Ho) yaitu
hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan
variabel lainnya, dan hipotesis Alternatife ( Ha ) yaitu hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
a.
Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis alternatife berbunyi : “Ada hubungan yang positif
antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar pada siswa kelas
II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005”. Untuk
keperluan pengajuan hipotesis, maka hipotesis alternatife tersebut harus diubah
menjadi hipotesis nihil yang berbunyi :” tidak ada hubungan yang positif antara
pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2
Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005.
Hasil analisis korelasi product
moment antara variabel pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar
belajar siswa (rX1Y) sebesar …….( Lampiran II halaman…….). Hasil
perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan harga koefisien korelasi pada r
tabel dengan taraf signifikan 5 % dan N = 38 adalah 0,320. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa harga r hitung (rh) lebih besar dari r tabel (rt) atau 0,381 > 0,320. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil tersebut adalah
hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatife (Ha) yang berbunyi :”
ada hubungan yang positif antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005”
diterima pada taraf signifikan 5 %.
b.
Uji Hipotesis ke dua
Hipotesis alternatife berbunyi : “
Adanya hubungan yang positif antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan”. Untuk keperluan ini pengajuan
hipotesis maka hipotesis alternatife tersebut harus diubah menjadi hipotesis
nihil yang berbunyi :” tidak ada hubungan yang positif antara minat belajar
dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan
tahun pelajaran 2004 / 2005.
Hasil analisis korelasi product
moment antara variabel minat belajar dengan prestasi belajar siswa ( rX2Y
) sebesar 0,532 (lampiran 11 halaman …). Hasil perhitungan tersebut
dikonsultasikan dengan harga koefisien pada r tabel dengan taraf signifikan 5 %
N = 38 adalah 0,305. Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga r hitung (rh) lebih
besar dari r tabel (rt) atau 0,532> 0,305. Kesimpulan yang dapat ditarik
dari hasil tersebut adalah hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatife (Ha) yang berbunyi “ Adanya hubungan yang positif antara minat
belajar dengan prestasi belajr siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005” diterima pada taraf signifikan 5 %.
c.
Uji Hipotesis ke tiga
Hipotesis alternatife berbunyi : “ada
hubungan yang positif antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar
dengan prestasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA
PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005”. Untuk keperluan pengajuan
hipotesis maka hipotesis alternatife tersebut harus diubah menjadi hipotesis
nihil yang berbunyi : “tidak ada hubungan yang positif antara intensitas
perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa
kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005”.
Besarnya koefisien antara Variabel
bebas secara bersama sama dengan variabel terikat diketahui dengan menggunakan
analisis regresi. Tujuannya adalah untuk memprediksi atau meramalkan kedudukan
variabel terikat apabila dilihat dari pengaruh variabel bebasnya. Berdasarkan
analisis data yang diperoleh harga sebesar Ry (1,2) =0,618 koefisien
determinan (R2) = 0,381 dan Freg hitung = 10,786 Hasil F
hitung ini kemudian dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5 %
dengan db = 2:150 = 3,05 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
11 halaman …….. Derdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga F hitung
lebih besar dari F tabel (10,786>3,05 sehingga harga F hitung signifikan.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil di atas adalah hipotesis nihil (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatife (Ha) yang berbunyi : “ada hubungan yang
positif antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi
belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran
2004 / 2005” diterima pada taraf signifikan 5 %. Rangkuman hasil analisis regresi ganda dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Ganda
Sumber
|
JK
|
Db
|
R2(2)
|
F
|
Regresi
|
5,168
|
2
|
42.427
|
10.786
|
Residu
|
8,385
|
35
|
-
|
|
Total
|
13,553
|
37
|
-
|
|
Hasil
perhitungan koefisien determinan (R2) = 0,381, ini dapat diartikan
bahwa :38,1% variabel prestasi belajar
siswa dapat diterangkan oleh variabel perhatian orang tua dan minat belajar.
Hal ini berarti ada sejumlah 619% yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian
ini yang berasal dari faktor lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
harga O =4,211, 1 =0,340, dan 2 =0,401, sehingga dapat ditarik persamaan garis
regresinya adalah :
Y = 4,211 +
0,340 X1+ 0,401 X2
Berdasarkan
analisis diketahui pula bobot sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 16 halaman
.............
Tabel 17. Bobot Sumbangan Masing-masing
Variabel Bebas
Variabel
|
Sumbangan Relatif %
|
Sumbangan efektif %
|
X1
|
18,8214
|
49,4%
|
X2
|
20,2692
|
53,2%
|
Total
|
39,0906
|
102,6%
|
L. Pembahasan Hasil
Penelitian
1. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan
pada pengajuan hipotesis pertama didapatkan hubungan positif dan signifikan
antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II
SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005. Dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi bahwa semakin baik perhatian orang tua maka semakin tinggi pula
prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh sumbangan efektif perhatian orang
tua terhadap prestasi belajar siswa. = 49,4%
Hasil
tersebut menunjukkan bahwa perhatian orang tua dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Hal ini disebabkan dengan adanya perhatian orang tua maka siswa
akan memiliki pemahaman diri sehingga mempunyai kepercayaan terhadap kemampuan
sendiri serta memiliki pemahaman terhadap cara-cara belajar dan kemampuan
menimbulkan minat sehingga siswa memiliki visi atau pandangan yang cukup baik
kemasa depan, serta berinisiatif untuk mengembangkan potensinya.
2. Hubungan Antara Minat Belajar Dengan
Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan
pada pengajuan hipotesis kedua didapatkan hubungan positif dan signifikan
antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI
2 Kajen Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005. Hasil analisis
tersebut dapat digunakan untuk memprediksi bahwa semakin baik minat belajar
yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula pencapaian prestasi belajar siswa.
Hal ini didukung oleh sumbangan efektif perhatian orang tua terhadap prestasi
belajar siswa sebesar 53,2%
Hasil
tersebut menunjukkan bahwa minat belajar yang dimiliki siswa akan sangat
membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan minat
belajar akan mampu mendorong siswa memiliki sikap, tanggung jawab, berkemauan
keras, tidak minder, serta percaya diri untuk mengembangkan potensinya sebagai
bekal belajar mandiri.
3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan
Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan
pada pengujian hipotesis ketiga didapatkan hubungan positif dan signifikan
antara Perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada
siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan tahun Pelajaran 2004 /
2005.
Bobot
sumbangan efektif pada masing-masing variabel bebas terhadap terikatnya adalah
49,4%, dari variabel perhatian orang tua dan 53,2% dari variabel minat belajar.
Jadi kedua variabel bebas tersebut memberi sumbangan efektif secara
bersama-sama terhadap variabel terikat sebesar 102,6%.
Berdasarkan
pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perhatian orang tua yang
kontinyu dan didukung minat belajar yang dimiliki siswa cukup tinggi akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa pada siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
F.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pengujian hipotesis serta
pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Perhatian orang tua mempunya
hubungan yang positip dan signifikan dengan prestasi belajar siswa pilihan program IPA kelas II SMA PGRI 2
Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Hal
ini berarti bahwa semakin baik atau positip perhatian orang tua maka akan
semakin tinggi prestasi belajar yang dimiliki oleh siswa dan begitu pula
sebaliknya.
2. Minat belajar mempunyai hubungan yang positip dan signifikan dengan
prestasi belajar siswa pilihan
program IPA kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran
2004/2005. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi minat belajar yang dimiliki
siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar pada siswa, karena siswa secara
tidak langsung telah mempunyai kepercayaan akan kemampuan dirinya untuk
memberikan dorongan/motivator, demikian pula sebaliknya.
3.
Perhatian orang tua, dan minat
belajar mempunyai hubungan yang positip dan signifikan dengan prestasi belajar
siswa pilihan program IPA
kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2004/2005. Hal ini berarti bahwa semakin baik atau positip perhatian orang tua
dan minat belajar yang dimiliki oleh siswa semakin tinggi pula prestasi belajar
siswa tersebut, demikian pula sebaliknya.
4.
Berdasarkan analisis regresi
diketahui sumbangan efektif perhatian orang tua sebesar 49,4 % dan sumbangan
efektif minat belajar sebesar 53,2 % Faktor perhatian orang tua dan minat
belajar secara bersama-sama dapat memberikan sumbangan efektif terhadap minat
belajar sebesar 42,2%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa faktor perhatian
orang tua dan minat belajar mempunyai peranan penting dalam meningkatkan
prestasi belajar para siswa.
G.
Implikasi
Berdasarkan
hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut :
1. Adanya Pengaruh positip dan signifikan
antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa, hal ini memberikan
petunjuk kepada guru pembimbing untuk lebih meningkatkan hubungan dengan orang
tua. Dengan perhatian orang tua akan menkadikan siswa lebih memahami diri
sehingga siswa percaya terhadap kemampuannya serta siswa lebih memahami
cara-cara belajar yang baik , bagaimana mendorong/menimbulkan minat pada
dirinya untuk meraih dan meningkatkan prestasi belajar di sekolah.
2. Adanya Pengaruh positip signifikan antara
minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Hal ini memberikan petunjuk kepada
siswa untuk meningkatkan minat belajar
yang dapat digunakan untuk mencapai prestasi belajar dalam meniti karir
dimasa depan setelah lulus dari sekolah. Dengan minat belajar yang dimiliki
siswa akan menjadikan siswa lebih percaya diri dalam meraih cita-citanya dan
pemilihan program atau jurusan yaitu IPA dan IPS sesuai dengan kemampuan dan
ketrampilan belajar yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan
acuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang berkaitan dengan prestasi belajar. Pengelolaan
sumber-sumber belajar, misalnya guru bidang studi bekerjasama dengan kepala
sekolah dan guru pembimbing dalam mendatangkan nara sumber untuk berceramah.
Jadi siswa dapat memadukan teori yang di dapat di sekolah dengan praktek yang
sesungguhnya di lapangan/masyarakat.
H.
Saran
Mengingat pentingnya faktor perhatian
orang tua dan faktor minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
maka :
1.
Bagi Siswa
Siswa hendaknya lebih meningkatkan prestasi belajar yang
dilaksanakan oleh sekolah serta dapat meningkatkan terhadap penguasaan materi
pelajaran, dan ketrampilan-ketrampilan dalam memecahkan masalah, jangan mudah
putus asa untuk mencapai cita-cita dimasa depan.
2.
Bagi Guru Pembimbing
Guru pembimbing agar lebih meningkatkan dalam memberikan
layanan pembelajaran di sekolah, misalnya memberikan materi yang menarik
seperti kiat sukses dalam belajar dan juga memberikan simulasi- simulasi yang
dapat membangkitkan minat siswa untuk dapat mencapai prestasi yang optimal.
3.
Bagi Guru Bidang Studi
Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kelancaran proses
belajar mengajar seorang pendidik
hendaknya ikut aktif dalam membantu memberikan informasi tentang bagaimana
menimbulkan minat, belajar yang sukses, cara mencapai prestasi yang optimal.
Guru bidang studi dapat bekerjasama dengan guru pembimbing untuk menemukan
siswa yang mengalami kesulitan belajar di sekolah.
4.
Bagi Kepala Sekolah
Pihak sekolah agar melengkapi sarana prasarana bimbingan
konseling, bekerjasama dengan instansi lain, misalnya dalam alih tangan kasus
kepada yang lebih professional dalam penanganan-penanganan lebih lanjut.
5.
Bagi Orang Tua
Orang tua hendaknya senantiasa memperhatikan dan
mengembangkan sikap belajar anaknya kearah yang lebih baik, dengan selalu membina
hubungan yang harmonis dengan anaknya, artinya orang tua harus mengerti dan
memahami perbedaan individu maupun potensi yang dimiliki anaknya.
I.
Keterbatasan Penelitian
Bagian ini akan mengemukakan mengenai
keterbatasan penelitian yang tidak terjangkau baik dalam pengalaman, tenaga,
waktu, dan kemampuan penelitian. Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini
anatara lain :
Penelitian ini rencananya diberikan
untuk siswa kelas III pilihan program Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) karena
dikelas III ada ujian kompetensi dan praktek dari kelas I sampai kelas III, dan
pada bulan Juni sampai dengan Juli siswa kelas III sudah tamat, sehingga
dipilihlah kelas II yang lebih matang dan mendekati pilihan program atau
penjurusan ke kelas III. Mengingat masalah prestasi belajar siswa cukup
penting untuk diketahui dalam rangka
untuk memantau efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar yang harus
dimiliki semua siswa dari pilihan program / jurusan apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Robert
Gague, 1988, Prinsip-prinsip Belajar
Untuk Pengajaran di Sekolah, Surabaya : Usaha Nasional
Slaneto,
1988, Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya, Jakarta : PT. Bina Aksara
Suharsini
Arikunto, 1989, Prosedur Penelitian, Jakarta
: Bina Aksara
Sutrisno
Hadi, 1987, Metodologi Reseach II, Yogyakarta
: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
_________, 1989, Statistik
II, Yogyakarta : Andi Offset
_________,
1990, Metodologi Reseach III, Yogyakarta
: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
_________,
1993, Statistik III, Yogyakarta :
Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
_________,
1994, Metodologi Reseach II, Yogyakarta
: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
Thomas
Gordon, 1983, Menjadi Orang Tua Efektif, Jakarta
: PT. Gramedia
Winkel W.
S. 1983, Bimbingan dan Konseling di
Sekolah Menengah, Jakarta : PT. Gramedia.
Zainal
Mustofa, 1991, Prosedur Penelitian, Jakarta
: CV. Persada
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA.
(Penelitian Yang
Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004/2005)
S K R I P S I
Diajukan
Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I
Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama :
MAYIS CASDARI
NPM : 1104500677
Progdi : Bimbingan dan Konseling
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2005
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami selaku Pembimbing I dan Pembimbing II dari Mahasiswa
Universitas Pancasakti Tegal :
Nama : MAYIS CASDARI
NPM : -
Judul Skripsi : PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MINAT
BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
(Penelitian
Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas II SMA PGRI
2 Kajen Kabupaten Pekalongan
Tahun Ajaran 2004/2005 )
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas telah selesai dan
siap diujikan
Tegal, Juli 2005
Pembimbing
I Pembimbing
II
Dra.
Hj. Sitti Hartinah DS., MM. Suriswo,
S.Pd., M.Pd.
NIP. NIYP
: 12951631967
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan Sidang
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal
Pada Hari : Jum’at
Tanggal : 29 Juli 2005
Dewan Penguji
Ketua Sekretaris
Drs.Yayat Hidayat Amir, M.Pd Drs. Sukoco, KW
NIPY. 8524051955
NIP.131 470 264
Anggota Penguji :
Penguji I
Drs. Soebianto, M.Pd. (..........................................)
NIP. 131106783
Penguji II
Suriswo, S.Pd. M.Pd. (..........................................)
NIPY. 12951631967
Penguji III
Dra. Hj. Sitti Hartinah. DS, M.M. (..........................................)
NIP. 130 937444
Mengesahkan :
Dekan,
SUGITO, S.H.
NIP. 130 936763
MOTTO
1.
Sebaik-baik
orang yang boleh kamu pekerjakan adalah yang
punya kemampuan (
Profesionalitas, Al- Qowiyyu ) dan bisa dipercaya.
( QS. AL-Qoshash ; 26 )
2.
Dan
Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah
orang-orang yang beruntung
( Q.S : Ali-Imron ; 108 )
3.
Kita
harus belajar untuk tenang di tengah kesibukan dan untuk menjadi hidup secara
aktif di tengah ketenangan.
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1).
Endang
Suharti Malikhatussolikhah, S.Pd., Istri tercinta
2).
Keluarga Besar SMA PGRI 2 Kajen
Kabupaten Pekalongan
3).
Mas Didik dan rekan yang selalu
memberikan dorongan
4).
Almamater UPS Tegal
5).
Para Pembaca Yang Budiman
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul :“PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA ( Penelitian Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar
Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten
Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005 )”. Ini disusun guna memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan studi program S1 pada program studi Bimbingan
dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti
Tegal.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Rektor UPS Tegal yang telah memberikan ijin penelitian
2.
Dekan FKIP UPS yang telah
memberikan ijin penelitian
3.
Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling yang telah memberikan ijin penelitian
4.
Dra. Hj. Sitti Hartinah DS., MM
selaku dosen pembimbing I dan Bp. Suriswo, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing
II yang telah dengan sabar dan meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan
serta mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.
5.
Bapak Drs. Rissa Sumarstyanto,
M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan yang telah memberikan ijin penelitian
6.
Bapak/Ibu Guru Pembimbing dan
Karyawan SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan
yang telah membantu dalam pengambilan data.
7.
Siswa-siswi kelas II SMA PGRI 2
Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005 yang telah memberikan data yang
penyusun butuhkan.
8.
Semua pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan selama penyusunan
skripsi ini.
Semoga amal baik bapak, ibu dan saudara mendapat imbalan
yang layak dari Allah SWT. Penyusun menyadari skripsi ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu kekurangan dalam penelitian ini dapat disempurnakan
oleh peneliti selanjutnya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusun sendiri, bagi pembaca dan dapat menunjang pengembangan ilmu
pendidikan.
Tegal, Juli 2005
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ....... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
ABSTRAK........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A.
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B.
Definisi Operasional.......................................................................... 9
C. Identifikasi Masalah........................................................................ 11
D. Permasalahan dan Rumusan Masalah........................................ ..... 12
E.
Tujuan Penelitian............................................................................. 13
F.
Manfaat Penelitian........................................................................... 13
G.
Sistematika Skripsi.......................................................................... 14
BAB
II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA..................................... ..... 17
A. Tinjauan Tentang Perhatian Orang Tua.......................................... 17
B. Tinjauan terhadap Masalah Minat Belajar................................ ..... 31
C. Tinjauan Terhadap Masalah Prestasi Belajar.................................. 39
D. Kerangka Berfikir.......................................................................... 51
E. Pengujian Hipotesis........................................................................ 55
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 56
A. Metode Penentuan Subyek Penelitian........................................... 57
B. Metode Pengumpulan Data........................................................... 65
C. Instrumen Penelitian...................................................................... 71
D. Teknik Analisis Data...................................................................... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... ..... 84
A.
Persiapan Penelitian....................................................................... 84
B.
Pelaksanaan Penelitian................................................................... 86
C.
Pengumpulan Data dan Penyajian
Data......................................... 88
D.
Penyajian Persyaratan Analisis....................................................... 95
E.
Pengajuan Hipotesis....................................................................... 98
F.
Pembahasan Hasil Penelitian........................................................ 102
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... ... 105
A. Kesimpulan.................................................................................. 105
B. Saran............................................................................................ 107
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 108
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 01 Distribusi
Siswa Kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan
Tahun
Pelajaran.................................................................................... 59
02 Distribusi Pengambilan Sampel............................................................ 63
03 Kisi-kisi Variabel Minat Belajar........................................................... 77
04 Ringkasan Hasil Uji Coba Reliabilitas
Instrumen................................ 88
05 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengaruh
Perhatian Orang Tua.............. 89
06 Distribusi Frekuensi Data Perhatian
Orang Tua ................................. 90
07 Kategori Perhatian Orang Tua............................................................. 91
08 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar............................................. 92
09 Kategori Minat Belajar......................................................................... 93
10 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi
Belajar Siswa.................. 94
11 Kategori Prestasi Belajar Siswa........................................................... 95
12 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi........................................ 96
13 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda........................................ 101
14 Bobot Sumbangan
Masing-masing Variabel Bebas........................ ... 102
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses Terbentuknya Minat............................................................... 36
2. Paradigma Penelitian......................................................................... 54
3. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor
Variabel Perhatian Orang Tua............................................... 90
4. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor
Variabel Minat Belajar........................................................... 92
5. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor Variabel Prestasi Belajar Siswa........................................ ..... 94
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 01. Data Hasil Uji Coba..................................................................... 112
02. Data Hasil Penelitian.................................................................... 113
03. Daftar Populasi ........................................................................ 120
04. Daftar Sampel.............................................................................. 121
05. Analisis Validitas dan Reabilitas................................................. 122
06. Angket
Siswa.............................................................................. 124
07. Tabel Nilai r Product Moment.................................................... 129
08. Tabel Nilai F................................................................................. 130
09. Tabel Nilai Chi-kuadrat................................................................ 131
10. Perhitungan Uji Linieritas............................................................ 132
11. Perhitungan Uji Normalitas.......................................................... 134
12. Perhitungan Uji Homogenitas ................................................. 135
13. Perhitungan Uji ANAVA............................................................ 137
14. Perhitungan Analisis Instrumen................................................... 138
15. Ijin Penelitian............................................................................... 142
16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian....................... 143
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA.
(Penelitian Yang
Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004/2005)
S K R I P S I
Diajukan
Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I
Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama :
MAYIS CASDARI
NPM : 1104500677
Progdi : Bimbingan dan Konseling
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2005
LEMBAR PERSETUJUAN
Kami selaku Pembimbing I dan Pembimbing II dari Mahasiswa
Universitas Pancasakti Tegal :
Nama : MAYIS CASDARI
NPM : -
Judul Skripsi : PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MINAT
BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
(Penelitian
Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas II SMA PGRI
2 Kajen Kabupaten Pekalongan
Tahun Ajaran 2004/2005 )
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas telah selesai dan
siap diujikan
Tegal, Juli 2005
Pembimbing
I Pembimbing
II
Dra.
Hj. Sitti Hartinah DS., MM. Suriswo,
S.Pd., M.Pd.
NIP. NIYP
: 12951631967
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Dewan
Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal
Pada Hari : Jum’at
Tanggal : 29 Juli 2005
Dewan Penguji
Ketua Sekretaris
Drs.Yayat Hidayat Amir, M.Pd Drs. Sukoco, KW
NIPY. 8524051955
NIP.131 470 264
Anggota Penguji :
Penguji I
Drs. Soebianto, M.Pd. (..........................................)
NIP. 131106783
Penguji II
Suriswo, S.Pd. M.Pd. (..........................................)
NIPY. 12951631967
Penguji III
Dra. Hj. Sitti Hartinah. DS, M.M. (..........................................)
NIP. 130 937444
Mengesahkan :
Dekan,
SUGITO, S.H.
NIP. 130 936763
MOTTO
4.
Sebaik-baik
orang yang boleh kamu pekerjakan adalah yang
punya kemampuan (
Profesionalitas, Al- Qowiyyu ) dan bisa dipercaya.
( QS. AL-Qoshash ; 26 )
5.
Dan
Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah
orang-orang yang beruntung
( Q.S : Ali-Imron ; 108 )
6.
Kita
harus belajar untuk tenang di tengah kesibukan dan untuk menjadi hidup secara
aktif di tengah ketenangan.
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
6).
Endang
Suharti Malikhatussolikhah, S.Pd., Istri tercinta
7).
Keluarga Besar SMA PGRI 2 Kajen
Kabupaten Pekalongan
8).
Mas Didik dan rekan yang selalu
memberikan dorongan
9).
Almamater UPS Tegal
10).
Para Pembaca Yang Budiman
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul :“PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA ( Penelitian Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar
Pilihan Program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten
Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005 )”. Ini disusun guna memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan studi program S1 pada program studi Bimbingan
dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti
Tegal.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
9.
Rektor UPS Tegal yang telah memberikan ijin penelitian
10.
Dekan FKIP UPS yang telah
memberikan ijin penelitian
11.
Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling yang telah memberikan ijin penelitian
12.
Dra. Hj. Sitti Hartinah DS., MM
selaku dosen pembimbing I dan Bp. Suriswo, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing
II yang telah dengan sabar dan meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan
serta mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.
13.
Bapak Drs. Rissa Sumarstyanto,
M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan yang telah memberikan ijin penelitian
14.
Bapak/Ibu Guru Pembimbing dan
Karyawan SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan
yang telah membantu dalam pengambilan data.
15.
Siswa-siswi kelas II SMA PGRI 2
Kajen Pekalongan tahun pelajaran 2004 / 2005 yang telah memberikan data yang
penyusun butuhkan.
16.
Semua pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan selama penyusunan
skripsi ini.
Semoga amal baik bapak, ibu dan saudara mendapat imbalan
yang layak dari Allah SWT. Penyusun menyadari skripsi ini masih jauh dari
sempurna oleh karena itu kekurangan dalam penelitian ini dapat disempurnakan
oleh peneliti selanjutnya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penyusun sendiri, bagi pembaca dan dapat menunjang pengembangan ilmu
pendidikan.
Tegal, Juli 2005
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ....... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
ABSTRAK........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A.
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B.
Definisi Operasional.......................................................................... 9
C. Identifikasi Masalah........................................................................ 11
D. Permasalahan dan Rumusan Masalah........................................ ..... 12
E.
Tujuan Penelitian............................................................................. 13
F.
Manfaat Penelitian........................................................................... 13
G.
Sistematika Skripsi.......................................................................... 14
BAB
II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA..................................... ..... 17
F. Tinjauan Tentang Perhatian Orang Tua.......................................... 17
G. Tinjauan terhadap Masalah Minat Belajar................................ ..... 31
H. Tinjauan Terhadap Masalah Prestasi Belajar.................................. 39
I. Kerangka Berfikir.......................................................................... 51
J. Pengujian Hipotesis........................................................................ 55
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 56
E. Metode Penentuan Subyek Penelitian........................................... 57
F. Metode Pengumpulan Data........................................................... 65
G. Instrumen Penelitian...................................................................... 71
H. Teknik Analisis Data...................................................................... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... ..... 84
G.
Persiapan Penelitian....................................................................... 84
H.
Pelaksanaan Penelitian................................................................... 86
I.
Pengumpulan Data dan Penyajian
Data......................................... 88
J.
Penyajian Persyaratan Analisis....................................................... 95
K.
Pengajuan Hipotesis....................................................................... 98
L.
Pembahasan Hasil Penelitian........................................................ 102
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... ... 105
C. Kesimpulan.................................................................................. 105
D. Saran............................................................................................ 107
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 108
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 01 Distribusi
Siswa Kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan
Tahun
Pelajaran.................................................................................... 59
02 Distribusi Pengambilan Sampel............................................................ 63
03 Kisi-kisi Variabel Minat Belajar........................................................... 77
04 Ringkasan Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen................................ 88
05 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengaruh
Perhatian Orang Tua.............. 89
06 Distribusi Frekuensi Data Perhatian
Orang Tua ................................. 90
07 Kategori Perhatian Orang Tua............................................................. 91
08 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar............................................. 92
09 Kategori Minat Belajar......................................................................... 93
10 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Prestasi
Belajar Siswa.................. 94
11 Kategori Prestasi Belajar Siswa........................................................... 95
12 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi........................................ 96
13 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda........................................ 101
14 Bobot Sumbangan
Masing-masing Variabel Bebas........................ ... 102
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses Terbentuknya Minat............................................................... 36
2. Paradigma Penelitian......................................................................... 54
3. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor Variabel
Perhatian Orang Tua............................................... 90
4. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor
Variabel Minat Belajar........................................................... 92
5. Histogram Distribusi Frekuensi
Sektor Variabel Prestasi Belajar Siswa........................................ ....... 9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 01. Data Hasil Uji Coba..................................................................... 112
02. Data Hasil Penelitian.................................................................... 113
03. Daftar Populasi ........................................................................ 120
04. Daftar Sampel.............................................................................. 121
05. Analisis Validitas dan Reabilitas................................................. 122
06. Angket
Siswa.............................................................................. 124
07. Tabel Nilai r Product Moment.................................................... 129
08. Tabel Nilai F................................................................................. 130
09. Tabel Nilai Chi-kuadrat................................................................ 131
10. Perhitungan Uji Linieritas............................................................ 132
11. Perhitungan Uji Normalitas.......................................................... 134
12. Perhitungan Uji Homogenitas ................................................. 135
13. Perhitungan Uji ANAVA............................................................ 137
14. Perhitungan Analisis Instrumen................................................... 138
15. Ijin Penelitian............................................................................... 142
16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan
Penelitian....................... 143
0 komentar:
Post a Comment