HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
IPA
PADA
SDN LABUANG BAJI I MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari
atau tidak, menurunnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab kita
bersama. Walaupun seorang guru sudah berbuat yang terbaik menurut prosedur yang
ada tanpa dukungan dari berbagai pihak, niscaya tujuan pendidikan tidak akan
tercapai dengan baik. Di sinilah kita perlu memadukan antara faktor lingkungan
dengan faktor alami berupa potensi yang dimiliki anak itu sendiri.
Faktor potensi anak
yang tak kalah pentingnya adalah minat belajar anak-anak yang kurang memiliki
minat dalam belajar, maka akan menunjang suatu sikap dan prilaku yang membias
dari anak normal lainnya. Misalnya saja anak sering membolos, tidak antusias
dalam belajar, sering membuat kegundahan dalam kelas, pessimis, agresif dan
sering memberontak. Hal semacam ini akan teraplikasikan pada pencapaian tujuan
pembelajaran yang menurun atau prestasinya menurun.
Olehnya itu, penulis
berinisiatif untuk mengkaji lebih mendalam melalui kegiatan penelitian ini yang
erat kaitannya dengan masalah minat dan perhatian belajar anak, dalam
mempelajari mata pelajaran IPA-Biologi yang akan berpengaruh langsung maupun
tidak langsung terhadap prestasi yang dicapainya.
B.
Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, maka penulis
membatasi diri untuk mengkaji variabel-variabel yang ada dalam bentuk rumusan
masalah yang menjadi fokus perhatian dan penelitian ini. Adapun rumusan masalah
yang penulis maksudkan adalah:
1. Bagaimanakah tingkat minat dan
perhatian belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang
Baji I Makassar.
2. Bagaimanakah tingkat prestasi belajar
siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi pada pada SDN Labuang Baji I
Makassar.
3. Bagaimanakah hubungan antara minat dan
perhatian dengan prestasi belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi
SDN Labuang Baji I Makassar.
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat minat dan
perhatian belajar siswa mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I
Makassar.
2. Untuk mengetahui tingkat prestasi
belajar siswa mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara minat dan perhatian belajar dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa
SDN Labuang Baji I Makassar.
D.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang
akan diperoleh melalui penelitian ini antara lain:
1. Dengan mengetahui tingkat minat dan
perhatian belajar siswa menjadi sumber informasi bagi seorang guru untuk lebih
menumbuh-kembangkan minat belajar siswanya.
2. Dengan mengetahui tingkat minat dan
perhatian belajar siswa menjadi sumber iklim yang kondusif agar anak secara
leluasa dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya.
3. Diharapkan semua dapat lembaga yang
terkait dalam bidang pendidikan agar dapat memperbaiki sistem yang ada supaya
anak dapat mencapai tingkat perkembangan yang optimal.
4. Sebagai salah satu bahan referensi
bacaan yang dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan ilmu pengertahuan dan teknologi
pada umumnya dan penelitian pada khususnya.
E.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan
dari rumusan masalah dan pengkajian terhadap literatur yang relevan, maka
ditarik suatu hipotesis, dimana hal ini dimaksudkan sebagai pengarah, pedoman
dan tuntunan dalam pelaksanan pengumpulan maupun pengolahan data penelitian, baik
data di lapangan maupun data melalui literatur. Adapun hipotesis yang dimaksud
adalah: “Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian dengan
prestasi belajar IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar”.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Minat Belajar
Sebelum membahas tentang minat belajar, maka terlebih
dahulu dibahas tentang pengertian minat itu sendiri.
1.
Tinjauan Tentang Minat
Belajar
Di bawah ini akan dikemukakan pendapat para
ahli tentang minat belajar. Di antara beberapa pendapat yang ada, antara lain :
Sukardi (1987) mengemukakan bahwa “Minat belajar adalah
suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran
dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang
biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Selanjutnya menurut Bon dan Anik Anwar (1984),
mengemukakan bahwa minat itu adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada
sesuatu.
Dari kedua pendapat di atas, maka penulis dapat
simpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan
seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan
tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai
berikut: Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali
perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang
atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Oemar hamalik, 1983)
Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf
Djayadisastra (1989), ialah: Belajar adalah pada hakekatnya suatu perubahan,
baik sikap maupun tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif
yang fungsinya lebih tinggi dari semula.
Disamping itu Ahmad Tono (1978), juga mengemukakan
bahwa: Belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang
baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali
dalam kegiatan kemudian.
Dengan melihat berbagai pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Belajar membawa pengaruh
yang meningkat pada diri seorang siswa.
2.
Perubahan itu merupakan
hasil yang disengaja.
3.
Perubahan yang dimaksud
adalah perubahan segala aspek tingkah laku manusia baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Setelah membahas tentang pengertian minat
dan belajar maka yang penulis maksudkan tentang minat belajar itu ialah kondisi
kejiwaan yang dialami oleh siswa untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas
belajar.
2.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Minat Belajar
Minat belajar seseorang tidaklah selalu
stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan
kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat itu.
a. Faktor
intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani,
fisik maupun psikhis.
b. Faktor
ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan
sekolah.
3.
Cara Membangkitkan Minat
Belajar di Lingkungan Keluarga.
Yang akan dikemukakan bagaimana cara orang
tua dalam mengembangkan minat belajar anaknya adalah sebagai berikut:
a.
Melengkapi alat-alat dan bahan belajar anak.
b.
Memberi makan yang bergizi.
c.
Memberikan kesempatan belajar yang cukup .
d.
Tinggalkan segala disiplin yang kaku
e.
Jangan terlalu banyak menuntut dari anak.
Sejalan apa yang dikemukakan di atas, maka
Campble (1989) berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina
minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif adalah sebagai berikut:
1.
Memperkaya ide atau
gagasan.
2.
Memberikan hadiah yang
merangsang.
3.
Berkenalan dengan
orang-orang yang kreatif.
4.
Petualangan dalam arti
berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.
5.
Mengembangkan fantasi.
6.
Melatih sikap positif.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh W.
Olson (1992), bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat
dilakukan sebagai berikut:
1.
Perubahan dalam
lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang
berbeda-beda. Mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang harus
dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan
olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.
2.
Latihan dan praktek
sederhana dengan cara memikirkan pemecahan-pemecahan masalah khusus agar
menjadi lebih berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih
berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
3.
Membuat orang lain supaya
lebih mengembang diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.
Dari kedua pendapat di atas maka dapat
disimpulkan bahwa minat anak tergantung dari lingkungannya yang paling besar
pengaruhnya adalah lingkungan keluarga dalam hal ini peranan orang tua sangat menentukan.
4. Cara Mengembangkan Minat di Sekolah
Minat belajar pada lingkungan keluarga.
Sekarang penulis akan menguraikan tentang bagaimana cara mengembangkan minat di
lingkungan persekolahan. Karena keduanya saling terkait dalam pencapaian hasil
belajar anak.
Berbagai cara yang dapat ditempuh antara
lain sebagai berikut:
1.
Penggunaan metode
pengajaran yang bervariasi.
2.
Penggunaan alat peraga
3.
Sikap guru
4.
Memberikan penghargaan dan
pujian kepada anak
5.
Membawa anak ke lingkungan
B.
Tinjauan Tentang Perhatian
1. Pengertian Perhatian
Sebelum penulis membahas lebih jauh membahas
tentang perhatian, maka terlebih dahulu kita harus memahami atau mengetahui apa
dan bagaimana perhatian itu. Sehubungan dengan maksud tersebut, maka penulis
akan mengemukakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian perhatian
sebagai berikut.
Menurut Slameto (1987) dalam bukunya “Belajar dan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” menjelaskan bahwa perhatian adalah kegiatan
yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang
datang dari lingkungan. Jika seorang berjalan di jalan besar, ia sadar akan
adanya lalu lintas di sekelilingnya. Jika seorang berjalan di jalan besar, ia
sadar akan adanya lalu lintas di sekelilingnya. Dalam keadaan seperti ini kita
tidak mengatakan bahwa ia menaruh perhatian atau perhatiannya tertarik, tetapi
jika kemudian kita lihat ia bertemu dengan seseorang yang ia kenalnya yang
kemudian ia bercakap-cakap dengannya, maka kita dapat mengatakan bahwa orang
tersebut berada dalam keadaan sedang memperhatikan, yaitu ia mengarahkan indera
atau sistem persepsinya untuk menerima informasi tentang sesuatu, dalam hal ini
tentang orang yang dikenalnya, dalam tingkat yang lebih terinci. Tingkat yang
lebih tinggi dari menaruh perhatian adalah menaruh minat. Dalam terap ini orang
tidak lagi hanya bersedia untuk mendengarkan sesuatu misalnya, tetapi ia juga
bersedia untuk memberi tanggapan mengenai apa yang didengarnya. Sehingga dengan
demikian perhatian dan minat walaupun berbeda namun erat hubungannya.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia “Perhatian” berarti hal
(perbuatan dan sebagainya) memperhatikan minat (Depdikbud,1989). Dengan melihat
pengertian di atas, maka dapatlah dipahami bahwa keterkaitan antara perhatian
dan minat memang sangat erat, sebab menaruh perhatian terhadap sesuatu obyek
berarti ada kecenderungan untuk memperhatikannya. Sehingga tidak menimbulkan
pemusatan perhatian terhadap sesuatu.
Perhatian adalah merupakan penyelesaian terhadap
stimulus yang diterima oleh individu yang bersangkutan, dengan demikian dapat
dipahami bahwa apa yang diperhatikan itu betul-betul disadari oleh individu,
sehingga antara perhatian dan kesadaran merupakan korelasi positif. Artinya
makin diperhatikan sesuatu obyek, maka akan makin disadari obyek itu sehingga
dengan sendirinya akan menimbulkan minat terhadap obyek tersebut.
Semua persoalan hidup bagaimanapun keadaannya, pasti
diperoleh dengan perhatian. Oleh karena itu setiap kita menggunakan perhatian,
baik secara terpusat maupun secara terbagi-bagi sangat dipengaruhi oleh
stimulus dan keadaan atau suasana yang bersangkutan. Sehingga untuk dapat
menyadari sesuatu haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Adanya obyek yang diamati.
2.
Harus ada lat indera cukup
baik sebagai alat untuk mengangkap stimulus yang mengenainya.
3.
Harus ada pula saraf
sensoris yang baik sebagai alat untuk meneruskan stimulus itu ke pusat susunan
saraf pusat yaitu otak.
Berdasarkan
dari penjelasan tersebut di atas, maka dapatlah dipahami bahwa perhatian adalah
merupakan sifat selektif yang khas pada kehidupan mental terhadap stimulus.
Dalam
pada itu test yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sesuai
dengan apa yang dilaksanakan dalam sistem proses belajar mengajar di SDN Labuang Baji I Makasar.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhatian.
Berbicara
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian, maka kita akan diperhatikan
pada pertanyaan apakah yang menarik perhatian seseorang? Dalam keadaan
bagaimana dan dimana ia tinggal.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita terkadang tidak membedakan antara minat dan
perhatian, walaupun dasarnya keduanya berbeda, tetapi memang antara minat dan
perhatian sangat erat hubungannya keduanya berbeda, tetapi memang antara minat
dan perhatian sangat erat hubungannya sehingga orang yang tidak mempunyai minat
terhadap mata pelajaran biologi misalnya, maka dengan sendirinya perhatian
mereka tidak ada. Dalam pada itu dengan melihat uraian tersebut di atas, maka
dapat dikatakan bahwa berdasarkan realitas yang ada perhatian itu timbul
disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a.
Adanya Kecenderungan Menarik Untuk Perhatian.
Dalam
hal ini dapat kita lihat pada seorang yang pada saat ia berada dalam
kesendirian, sangat malas untuk menjalankan tugas misalnya belajar. Jika tidak
ada yang melihatnya ia akan malas, tetapi karena adanya kecenderungan untuk
diperhatikan tadi akhirnya ia rajin belajar dengan tendensi untuk mendapat
perhatian. Namun demikian hal-hal seperti ini harus juga diakui bahwa tidak
sedikit juga membawa dampak positif oleh karena secara tidak langsung hal yang
dilakukan orang-orang seperti ini, adalah termasuk dalam kategori pembiasaan
yang tentunya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tadinya hanya dimotivasi oleh
adanya kecenderungan untuk mencari perhatian, sehingga penulis merasa
berkeyakinan bahwa lambat atau cepat nantinya akan dapat menjadikan kebiasaan
itu sebagai suatu kewajiban. Walaupun tadinya pelaksanaannya hanya karena ada
tendensi lain.
b.
Adanya Kecenderungan Untuk Meniru Orang Lain.
Dalam
hal ini barangkali dapat dirasakan atau akan dapat kita lihat realitas yang ada
bahwa melihat orang sukses pada sekolah umum misalnya. Sehingga oleh kita
timbul perhatian itu untuk meniru tanpa lebih banyak berfikir, apakah kita akan
berhasil atau hanya memperoleh kegagalan jika ambisi yang lahir tiba-tiba itu
akan dituruti. Sebaliknya tidak adanya perhatian pada sekolah kejuruan
misalnya, sebab tidak pernah melihat sesuatu keberhasilan dalam realitas
kehidupannya.
Orang seperti yang digambarkan di atas, tidak dapat
kita bayangkan bilamana melihat suatu keberhasilan pada orang-orang yang
bersekolah pada sekolah kejuaraan, yang tentunya akan membuat tragedi baru
dalam proses kehidupannya. 4. Sebagai salah satu bahan referensi bacaan yang
dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya dan
penelitian pada khususnya.
Hal ini
tidak lain disebabkan karena perhatian orang tersebut semata-mata karena meniru
keberhasilan orang lain.
Barangkali
perlu dipahami bahwa untuk terjadinya suatu proses peniruan terhadap satu macam
kelakuan maka harus ada dua macam cara pula, yaitu: adanya keinginan untuk
meniru dan adanya kemampuan untuk meniru. Adapun meniru itu mempunyai dua unsur
yaitu: keinginan atau dorongan dan kemampuan atau kesediaan. Disamping itu ada
unsur ketiga yang biasanya bertemu dengan kedua unsur tersebut yaitu tujuan.
Sebab tujuan daripada meniru bagi seseorang itu ialah tidak lain untuk mencapai
tujuan.
c.
Adanya rasa ingin tahu atau rasa ingin mengenal.
Sebagaimana
diketahui bahwa semua orang yang bernama manusia selalu mempunyai
keinginan-keinginan, atau ringkasnya tidak seorangpun manusia di dunia ini yang
hanya tinggal diam saja. Ketika berhadapan dengan sesuatu yang samar-samar, ia
ingin tahu. Dan dari rasa keingintahuan itulah memotivasi manusia untuk
berusaha mempelajari hal yang samar-samar tadi sampai kemudian mendapat jawaban
dari hal yang menjadi pertanyaan atau keraguan dalam jiwanya. Kebutuhan akan
mengenai itulah yang menimbulkan perhatian.
Selanjutnya,
seperti yang telah penulis uraikan tadi bahwa salah satu penyebab timbulnya
perhatian adalah dengan pengalaman. Pengalaman disini yang penulis maksudkan
adalah baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini
biasanya terjadi setelah anak melalui masa pertumbuhannya yang pertama dalam
keluarga dimana setelah didapatinya pengalaman yang akan terjadi pada bagian
pribadinya yang bertumbuh itu.
Dengan
uraian di atas maka tidaklah mengherankan, manakala guru di sekolah mendapatkan
tugas yang sangat berat. Sebab dengan berbedanya pengalaman yang diterima anak
dalam keluarga, dengan sendirinya akan menuntut guru di sekolah untuk
menghadapi anak didiknya di dalam proses transfer nilai-nilai pendidikan kepada
muridnya.
Bertolak
dari pemikiran tersebut di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa jika seorang
pendidik ingin sukses haruslah memperhatikan ketiga faktor tersebut di atas.
Pemahaman seorang guru terhadap faktor-faktor tersebut di atas yang dapat
mempengaruhi perhatian, maka dengan sendirinya tentu dapat diperoleh suatu
alternatif untuk menerapkan metode yang dianggap kondisional dalam proses
belajar mengajar. Sudah tentu pula guru dalam hal ini harus memahami
benar-benar eksistensinya, dimana seorang guru dituntut untuk memiliki
kompetensi serta memahami bagaimana kode etik guru itu sendiri, agar di dalam
proses belajar mengajar dapat tercipta suasana yang wajar. Atau dengan kata
lain tujuan pendidikan itu dapat terwujud.
C.
Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1.
Pengertian prestasi
belajar.
Sebelum
dikemukakan pengertian prestasi maka terlebih dahulu dibahas tentang pengertian
prestasi.
Menurut
W.J.S. Poerwadarminta (1986), bahwa:
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, sedangkan menurut L.M Lawalata
(1969), bahwa ;
Prestasi
adalah apa yang telah diciptakan atau hasil yang menyenangkan hati, yang
diperoleh dengan keuletan kerja, disiplin dan tepat waktu yang dapat diukur
dengan cara tes.
Jadi
prestasi adalah kemampuan nyata atau hasil yang dicapai dengan keuletan kerja
yang dapat diukur dengan tes. Selanjutnya prestasi belajar dapat diartikan
menurut Syamsu Mappa (1977), bahwa: Prestasi belajar adalah hasil belajar yang
dicapai oleh murid dalam bidang tertentu
dengan menggunakan standar sebagai pengukur keberhasilan belajar seseorang.
Dari
berbagai pendapat di atas, maka penulis dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa dalam suatu
waktu tertentu dengan melalui perantaraan tes sebelumnya.
2.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar
Pada
bagian pembahasan ini, penulis mencoba menguraikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang penulis maksudkan
adalah sebagai berikut :
a. Faktor Intern
Faktor
intern yaitu faktor yang datang dalam individu itu sendiri. Faktor intern ini
terdiri dari :
1)
Faktor Jasmaniah
Faktor
jasmaniah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
dimana faktor tersebut berhubungan dengan jasmaniah atau kondisi badan siswa.
Sehingga apabila kondisi badan siswa tergantung akan mempengaruhi hasil
belajarnya. Olehnya itu, jasmani harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang
prima.
2)
Faktor Psikologis
Faktor
eksteren adalah merupakan salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, Faktor psikologis ini berkenaan dengan kondisi kejiwaan
siswa.
b.
Faktor Ekstern
Faktor
ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar.
Slameto
(1987), mengemukakan bahwa ada tiga bagian faktor ekstern, yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
1) Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat.
Prestasi
belajar yang dicapai oleh seseorang siswa merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang berasal dari dalam diri siswa maupun faktor yang berasal dari luar
siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah minat belajar.
Minat
dapat mendorong seseorang siswa untuk dapat belajar dengan baik. Siswa yang
mempunyai minat belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi pula. Dimana siswa memperlihatkan adanya rasa senang dan melalui mau
belajar tanpa ada pengaruh dari siapapun. Karena mereka melakukan semua itu
didasari atas niat yang suci dan ikhlas.
Dari
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berminat dalam
belajar dapat dilihat dalam kegiatan belajarnya, adanya rasa senang, dapat
dilihat dari frekwensi belajarnya.
Hubungan
minat dengan prestasi belajar dapat digambarkan sebagai berikut:
Minat
Perhatian
Hasil belajar
Rasa senang
Frekwensi belajar
Siswa
yang berminat dalam pelajaran akan merasa senang dan penuh perhatian dalam
belajar, ia akan dengan suka rela aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
Siswa yang demikian sudah barang tentu akan menguasai materi pelajaran dengan
baik sehingga prestasi belajarnya pun akan meningkat pula.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat korelasional yang mencoba
menghubungkan antara kedua variabel yang ada, yaitu minat dan perhatian belajar
dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hubungan kedua variabel
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
X Y
Keterangan
:
X = Minat dan perhatian belajar siswa
Y = Prestasi belajar siswa
B.
Definisi Operasional Variabel
1.
Minat dan perhatian
belajar siswa
Yang dimaksud minat
dan perhatian belajar dalam penelitian ialah kesediaan siswa untuk menerima
atau melakukan proses kegiatan belajar pada periode tertentu khususnya bidang
studi IPA. Indikator yang dapat dinilai:
a. Aspek
perhatian dalam belajar bidang studi IPA yang meliputi perhatian dalam kegiatan
belajar dalam kelas, perhatian terhadap kegiatan praktikum IPA. Seperti
perhatian dan keaktifan mengerjakan lembar kerja siswa dan lain-lain.
b. Aspek
perasaan senang atau tidak senang terhadap kegiatan belajar di kelas dan
kegiatan praktikum.
c. Aspek
frekwensi belajar IPA di dalam kelas dan frekwensi belajar di rumah.
2. Prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar
IPA dalam penelitian ini ialah tingkat penguasaan materi pelajaran IPA yang
dinyatakan dengan hasil tes (ulangan harian).
C.
Variabel dan Desain Penelitian.
1.
Variabel penelitian
Dalam penelitian
ini terdapat dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini yaitu minat dan
perhatian belajar siswa, dan prestasi belajar siswa bidang studi IPA. Minat dan
perhatian belajar sebagai variabel bebas (independent variabel) dab
variabel prestasi belajar sebagai variabel terikat (dependent variabel).
2.
Desain Penelitian
Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain ex-post-facto, yaitu
desain yang digunakan setelah berlangsungnya suatu kejadian. Variabel yang akan
diteliti sudah mendapat perlakuan sebelumnya.
D.
Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi.
Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V/A-B dan kelas VI/A-B pada SDN Labuang Baji
I Makassar yang terdaftar pada tahun pelajaran 2002/2003.
Adapun jumlah
populasinya adalah sebanyak siswa kelas V/A-B sampai dengan kelas VI/A-B.
Perincian penyebaran populasinya dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Penyebaran Populasi
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
V-A
|
18
|
22
|
40
|
V-B
|
20
|
20
|
40
|
VI-A
|
17
|
23
|
40
|
VI-B
|
19
|
21
|
40
|
Total
|
74
|
86
|
160
|
Sumber
: Data Siswa SDN Labuang Baji I Makassar Thn. 2003.
2 . Sampel
Karena berbagai
alasan, tidak semua hal yang ingin dicapai dapat diramalkan atau dikendalikan.
Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya dilakukan terhadap
sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi, penelitian ini
hanya dilakukan terhadap sampel tidak pada populasi. Namun
kesimpulan-kesimpulan yang ditarik mengenai sampel itu akan digeneralisasikan
atau dikenakan terhadap populasi.
Adapun sebaran
sampel adalah 60 orang siswa dari 4 (empat) kelas yang menjadi populasi, yakni
masing-masing 15 orang siswa tiap kelas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Sebaran Sampel Tiap Kelas
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
V A
|
7
|
8
|
15
|
V B
|
7
|
8
|
15
|
VI A
|
7
|
8
|
15
|
VI B
|
7
|
8
|
15
|
Total
|
28
|
32
|
60
|
Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah cluster sampling dimana populasi yang
ada terdiri dari kelas-kelas, teknik proporsional sampling digunakan untuk
mengadakan proporsi yang sama terhadap kelas yang ada. Dan selanjutnya random
sampling digunakan dengan jalan mengundi setiap anggota populasi untuk memberi
peluang yang sama besar menjadi sampel dalam penelitian.
E.
Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh
data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu data minat dan perhatian
belajar, dan data prestasi belajar mata pelajaran IPA pada SDN Labuang Baji I
Makassar tahun pelajaran 2002/2003 digunakan dua cara, yaitu teknik angket dan
teknik dokumentasi.
1. Teknik Angket
a.
Jumlah angket
Jumlah item angket
variabel minat belajar siswa adalah 30 item. Item-item angket tersebut ada yang
positif dan negatif, yang kemudian disebar kepada 60 orang siswa yang menjadi
sampel.
b.
Bentuk angket
Adapun angket yang
disebarkan kepada responden/siswa yang menjadi sampel berbentuk skala likert
dengan rentang skala sebagai berikut :
-
Sangat setuju
-
Setuju
-
Ragu-ragu
-
Tidak setuju, dan
-
Sangat tidak setuju
Setiap responden/
siswa diberikan kesempatan untuk memilih salah satu jawaban dari kelima rentang
tersebut.
c.
Isi angket
Angket ini berisi
pernyataan-pernyataan untuk mengungkap:
1)
Aspek minat dan perhatian
dalam belajar mata pelajaran IPA yang meliputi perhatian dalam belajar di kelas
dan perhatian terhadap kegiatan praktikum IPA. Seperti perhatian dan keaktifan
mengerjakan lembar kerja siswa dan lain-lain.
2)
Aspek perasaan senang/atau
tidak senang terhadap kegiatan dalam kelas dan rasa senang terhadap kegiatan
praktikum.
3)
Aspek frekwensi belajar
IPA di dalam kelas dan frekwensi belajar di rumah.
d.
Pembobotan angket
Angket ini memiliki
pembobotan nilai. Adapun pembobotan nilainya adalah sebagai berikut :
1.
Jawaban” Sangat Setuju”
diberi bobot nilai lima
2.
Jawaban “Setuju” diberi
bobot nilai empat
3.
Jawaban “Ragu-ragu” diberi
bobot nilai tiga
4.
Jawaban “Tidak Setuju”
diberi bobot nilai dua
5.
Jawaban “Sangat Tidak
Setuju” diberi bobot nilai satu
2.
Teknik Dokumentasi
Penelitian dokumen
prestasi belajar siswa dilakukan pada nilai rapor cawu I terhadap 60 orang
siswa yang dijadikan sampel penelitian. Dari nilai rapor tersebut selanjutnya
dijadikan sebagai variabel Y untuk selanjutnya di korelasikan dengan variabel
X.
F.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini
dilakukan selama dua bulan, yakni dari bulan September sampai dengan Oktober
2001. Dalam penelitian ini dipilih SDN Labuang Baji I Makassar sebagai lokasi
penelitian.
G.
Teknik Pengolahan Data
Ada dua teknik
statistik yang digunakan dalam mengolah data penelitian ini, yaitu teknik
statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Teknik statistik deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan hasil-hasil yang dicapai oleh setiap variabel. Seperti
rata-rata deviasi, daftar distribusi normal dan persentase.
Adapun prosedur
analisis ini adalah sebagai berikut:
1.
Membagi skor dalam
berbagai kategori yaitu mulai dari yang rendah sampai kepada yang tertinggi.
2.
Membagi atau membuat tabel
frekwensi dan persentase dari masing-masing variabel.
Dengan mengikuti
prosedur di atas, maka dapat diketahui tentang tingkat minat belajar siswa dan
tingkat prestasi belajar siswa.
Sedangkan teknik
statistik inferensial digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya suatu
variabel yang diteliti. Namun sebelum menggunakan teknik tersebut maka terlebih
dahulu digunakan uji persyaratan statistik. Adapun uji persyaratan statistik
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.
Uji Prasyarat Statistik
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas data
yang dimaksud untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam penelitian ini
berada dalam distribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan sebagai syarat
untuk melakukan pengujian hipotesis. Normal tidaknya data diperlukan untuk menganalisis
data dalam rangka proses pengujian diterima tidaknya suatu hipotesis.
Uji normalitas data
dilakukan terhadap data kedua variabel dengan menggunakan chi-kuadrat
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1991) sebagai berikut:
(Fo
- Fh)2
c2 =
---------------
Fh
Keterangan
:
c2 = Chi-kuadrat
Fo = Frekuensi observasi
Fh = Frekwensi harapan
2) Uji hipotesis
Uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan analisis uji “r” dan uji “t”. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel minat belajar siswa
(X) dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi IPA (Y) dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
R x y =
(Nana Sudjana,
1989: 148)
Kriteria
pengujiannya adalah tolak Ho jika rxy lebih besar dari r tabel,
dengan taraf signifikan = 0,05 dan adalah jumlah sampel. Untuk mengetahui
berapa besarnya hubungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat
ditaksir dengan berpedoman pada besarnya koefisien determinasi.
Untuk mengetahui
signifikan tidaknya antara variabel belajar siswa (X) dengan prestasi belajar
(Y), maka dilakukan uji idependen dengan menggunakan uji “t” dengan formula:
Dimana :
T = distribusi
normal
R = koefisien
korelasi
N = jumlah
sampel
Dengan uji “t” tersebut dapat diuji
keberartian koefisien. Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho : = 0
jika t hitung lebih besar dari pada t tabel, dengan taraf signifikan = 0,05 dan
dk = (n – 2).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
Penyajian
data dalam penelitian ini adalah penyajian secara deskriptif dan inferensial.
Penyajian deskriptif dimaksudkan utnuk memperoleh gambaran tentang tingkat
minat belajar siswa dan tingkat prestasi siswa.
Untuk
mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa dan tingkat prestasi
belajar siswa maka digunakan teknik prosedur dengan jalan membagi skor ke dalam
berbagai kategori yang dikehendaki sesuai dengan interval yang ada selanjutnya
membuat tabel frekwensi dan presentase dari masing-masing variabel.
Sedangkan
penyajian data inferensial diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai dari
item-item angket yang merupakan indikator dari setiap variabel. Dari data
tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis dengan teknik analisis korelasi.
Adapun
distribusi data dari variabel X dari Y dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3 : Distribusi
Angket Kasar Tingkat Minat dan Perhatian Belajar (X) dengan Presentase Belajar
Siswa (Y) IPA-Biologi SDN Labuang Baji I
Makassar
No
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
1.
|
124
|
8
|
15376
|
64
|
992
|
2.
|
145
|
9
|
21025
|
81
|
1305
|
3.
|
117
|
7,5
|
13689
|
56,25
|
877,5
|
4.
|
97
|
7
|
9409
|
49
|
679
|
5.
|
114
|
7,5
|
12996
|
56,25
|
855
|
6.
|
105
|
7
|
11025
|
49
|
735
|
7.
|
52
|
4
|
2704
|
16
|
208
|
8.
|
119
|
7
|
14161
|
49
|
1053
|
9.
|
130
|
8,5
|
16900
|
72,25
|
1105
|
10.
|
99
|
7
|
9801
|
49
|
643
|
11.
|
109
|
9
|
11881
|
81
|
981
|
12
|
80
|
6
|
6400
|
36
|
480
|
13
|
120
|
7
|
14400
|
49
|
840
|
14.
|
28
|
1,5
|
784
|
2,25
|
42
|
15
|
101
|
5
|
10201
|
25
|
505
|
16
|
120
|
8
|
14400
|
64
|
960
|
17
|
58
|
2
|
3364
|
4
|
116
|
18
|
106
|
7
|
11236
|
49
|
742
|
19
|
103
|
5
|
10609
|
25
|
515
|
No
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
20
|
75
|
6
|
5625
|
36
|
450
|
21
|
86
|
7
|
7396
|
49
|
602
|
22
|
90
|
6
|
8100
|
36
|
540
|
23
|
109
|
6
|
11881
|
36
|
654
|
24
|
30
|
2
|
900
|
4
|
60
|
25
|
109
|
7
|
1181
|
49
|
763
|
26.
|
25
|
2
|
625
|
4
|
50
|
27
|
104
|
6
|
10816
|
36
|
624
|
28
|
105
|
6,5
|
11225
|
42,25
|
682,5
|
29
|
52
|
6
|
2704
|
36
|
312
|
30
|
64
|
5
|
4096
|
25
|
320
|
31
|
127
|
8
|
16129
|
64
|
1016
|
32
|
108
|
7
|
11664
|
49
|
756
|
33
|
72
|
4
|
5184
|
16
|
288
|
34
|
90
|
6
|
8100
|
36
|
540
|
35
|
80
|
7
|
6400
|
49
|
560
|
36
|
120
|
7
|
14400
|
49
|
840
|
37
|
128
|
7
|
16384
|
49
|
896
|
38
|
74
|
4
|
5476
|
16
|
296
|
39
|
68
|
3
|
4624
|
9
|
204
|
40
|
130
|
8,5
|
16900
|
72,25
|
1105
|
41
|
116
|
6
|
13456
|
36
|
696
|
42
|
69
|
6
|
4761
|
36
|
414
|
43
|
125
|
8
|
15625
|
64
|
1000
|
No
|
X
|
Y
|
X2
|
Y2
|
XY
|
44
|
108
|
8,5
|
11664
|
72,25
|
918
|
45
|
117
|
7
|
13689
|
49
|
819
|
46
|
104
|
7
|
10816
|
49
|
728
|
47
|
140
|
9
|
19600
|
81
|
1260
|
48
|
65
|
4
|
4225
|
16
|
260
|
49
|
120
|
7
|
14400
|
49
|
840
|
50
|
110
|
6
|
12100
|
36
|
660
|
51
|
67
|
4
|
4489
|
16
|
268
|
52
|
124
|
7
|
15376
|
49
|
868
|
53
|
118
|
6
|
13924
|
36
|
708
|
54
|
116
|
8,5
|
13456
|
72,25
|
986
|
55
|
111
|
6
|
12321
|
36
|
666
|
56
|
106
|
6
|
11236
|
36
|
636
|
57
|
122
|
7
|
14884
|
49
|
854
|
58
|
52
|
3
|
2704
|
9
|
156
|
59
|
117
|
6
|
13689
|
36
|
351
|
60
|
113
|
7
|
12769
|
49
|
791
|
Jumlah
|
5687
|
368
|
614619
|
3947
|
41963
|
2.
Analisis Data
a.
Analisis Data Deskriptif
Seperti
telah diungkapkan pada bagian terdahulu bahwa teknik analisis ini digunakan
untuk mendeskripsikan persentase tingkat minat dan perhatian belajar siswa (X)
dan persentase tingkat presentase belajar siswa (Y).
1) Tingkat minat dan perhatian belajar
siswa (X)
Untuk
mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa (X) maka terlebih dahulu
dibedakan dalam berbagai kategori. Kategori yang diinginkan baik adalah: Baik
sekali, Baik, sedang, Rendah, rendah sekali. Setelah melakukan pembobotan nilai
pada setiap responden nilai terendah 25 dan nilai tertinggi adalah 145. Tentang
nilai tersebut dibagi ke dalam lima kategori, yaitu tinggi sekali, (121,150)
Tinggi (90-120), rendah (31-60), rendah sekali (1-30). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Frekwensi dan Persentase Data Tingkat Minat
Belajar siswa Mata Pelajaran
IPA-Biologi SDN Labuang Baji I Makassar
Interval
Kelas
|
Tingkat
Minat Belajar
|
F
|
%
|
121 – 150
|
Sangat Tinggi
|
10
|
16,66
|
91 – 120
|
Tinggi
|
30
|
50
|
61 – 90
|
Sedang
|
13
|
21,66
|
31 – 60
|
Rendah
|
4
|
6,66
|
1 – 30
|
Rendah Sekali
|
3
|
5
|
Jumlah
|
|
60
|
99,98
|
Dari
tabel di atas, dapat dilihat bahwa :
1.
Sangat tinggi (121 – 150),
sebanyak 10 orang siswa atau 16,66 persen dari 6 jumlah siswa secara
keseluruhan.
2.
Tinggi (19 – 120),
sebanyak 30 orang siswa atau 50% dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
3.
Sedang (61 – 90), sebanyak
13 orang siswa atau 21,66 persen dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
4.
Rendah (31 – 60) sebanyak
4 orang siswa atau 6,66 dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
5.
Rendah sekali (1 – 30),
sebanyak 3 orang siswa atau 5 persen dari 60 siswa secara keseluruhan.
Dari
data yang tersebut di atas, jelaslah bahwa tingkat minat dan perhatian belajar
siswa pada mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar
rata-rata tergolong tinggi sesuai dengan kategori yang ada.
1.
Tingkat Presentase belajar
siswa (X)
Adapun
tingkat prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5. Frekwensi dan Prosentase Data Tingkat
Presentase Belajar siswa Mata Pelajaran IPA-Biologi SDN Labuang Baji I Makassar
Interval Kelas
|
Tingkat
Presentase Belajar
|
F
|
%
|
9 – 10
|
Baik sekali
|
7
|
11,66
|
7 – 8
|
Baik
|
24
|
40
|
5 – 6
|
Sedang
|
18
|
30
|
3 – 1
|
Kurang
|
7
|
11,66
|
1 – 2
|
Kurang Sekali
|
4
|
6,66
|
Jumlah
|
|
60
|
99,98
|
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa:
1.
Baik sekali (9 – 10),
sebanyak 7 orang siswa atau 11,66 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
2.
Baik (7 – 8), sebanyak 24 orang siswa atau 40 persen
dari 60 jumlah secara keseluruhan.
3.
Sedang (5 – 6), sebanyak
18 orang siswa atau 30 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
4.
Kurang (3 - 4), sebanyak 7
orang siswa atau 11,66 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
5.
Kurang sekali (1 – 2),
sebanyak 4 orang siswa atau 6,66 persen 60 secara keseluruhan.
Dari
data tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi belajar
siswa SDN Labuang Baji I Makassar rata-rata tergolong baik (7-8)
b. Analisis Data Infrensial
1) Uji
Persyaratan Statistik
a) Uji normalitas data
Satuan-satuan
harga yang dipakai dalam pengujian normalitas data X adalah : X (4,72 dan SD =
30,92.
Dari
perhitungan normalitas data X diperoleh α hitung
= 4,76 jika dikombinasikan dengan tabel chi-kuadrat dengan derajat kebebasan
(d.b) = (k-1_ =(7-1) 12,592 dengan taraf signifikan 0,05, maka nilai α hitung lebih kecil dari α tabel.
b) Uji Normalitas data Y
Satuan-satuan
harga yang dipakai dalam pengujian normalitas data Y adalah y = 6,45 SD =2,86.
Dari
perhitungan normalitas data X diperoleh α hitung 8,70 jika dibandingkan dengan tabel
chi-kuadrat d.b. = (k- 1), maka nilai t
tabel =12.592, nilai α
hitung lebih kecil dari α
tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam keadaan normal.
2)
Analisis Uji hipotesis
a)
Analisis uji r
Untuk
analisis ini diperlukan satuan-satuan harga sebagai berikut :
∑X
= 5687 ∑X2 =
614619 ∑Y = 368
∑Y2 = 3947 ∑XY = 41963 n = 60
5978,2
= =
0,53
11302,2
b) Analisis uji t
Untuk
mengetahui derajat hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa
maka digunakan uji signifikan “t”, sebagai berikut:
R √ n –
2
t
=
√ 1 – r2
0,53 √ 60 – 2
=
√ 1 – 0,532
= 0,53 √ (7 – 62)
4,04
=
√ 0,72
4,04
=
0,85
t
= 4,75
3.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan
analisis data di mana harga koefisien korelasi yang diperoleh (uji r)
dibandingkan dengan harga r tabel product moment-moment dengan n = 60 dan taraf
signifikansi = 0,05 yakni sebesar = 0,254 ternyata harga XY = 0,53 lebih besar
dari harga r tabel tersebut, ini berarti memberi konsekuensi menolak H0
dan menerima H1 dalam hal ini terdapat hubungan positif antara minat
dan perhatian belajar siswa dengan presentase belajar. Selanjutnya uji t
menunjukkan sebesar 4,75 bila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67.
Dengan derajat kebebasan 60 taraf signifikan 0,05 dengan demikian t hitung
lebih besar dari t tabel ini berarti menolak H0 dengan konsekuensi
menerima H1 dengan demikian terdapat hubungan siswa kelas 2 mata
pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I
Makassar.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan
analisis data deskriptif dan analisis data inferensial menunjukkan bahwa
tingkat minat belajar siswa mencapai 40 orang atau 66,7 persen tergolong tinggi
dan 33,3 persen tergolong masih rendah. Sedangkan prestasi belajar siswa yang
tergolong baik mencapai 51,7 persen atau 31 orang dari 60 orang dan masih
rendah 48,3 persen atau 29 dari 60 orang siswa. Penelitian ini relevan dengan beberapa
teori dan penelitian sejenis antara lain:
1.
Nana Sudjana (1988)
menentukan keberhasilan siswa pengajaran ditinjau dari segi hasil, bahwa hasil
yang dicapai siswa dari segi proses pengajaran nampak dalam bentuk tingkah laku
secara menyeluruh yang terdiri unsur kognitif, afektif dan psikomotrik secara
terpadu pada diri siswa.
2.
Muhammad Ali (1992),
mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai needs (kebutuhan) atau wants
(keinginan) setiap kebutuhan dan keinginan perlu memperoleh pemenuhan.
Sedangkan upaya memenuhi kebutuhan merupakan tujuan dan dorongan untuk mencapai
tujuan itu merupakan motivasi. Jadi untuk mencapai belajar yang baik harus ada
motivasi. Selanjutnya bagi Guru Pengetahuan yang diajarkan dan keterampilan
yang diajarkan harus bersifat praktis, sebab dapat berhubungan dengan situasi
kehidupan, hal dapat menarik minat sekaligus memotivasi belajar.
3.
Sudirman (1997),
menyimpulkan bahwa pembelajaran secara kooperatif pada kegiatan belajar
mengajar merupakan salah satu teknik memotivasi siswa agar dapat lebih giat
belajar sehingga prestasi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
(Skripsi).
4.
Wahidah Kaning (1997),
menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA-Biologi yang diperoleh siswa adalah
sebagian telah tuntas belajar. Dengan daya serap tinggi (sebagian kecil) dan
daya serap sedang (sebagian besar), sedangkan untuk tingkat klasikal dinilai
belum tuntas. (Skripsi).
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah
mempelajari proses analisis data baik secara deskriptif maupun secara
inferensial, maka penulis dapat menyimpulkan :
1.
Tingkat minat dan
perhatian belajar mata pelajaran IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar
rata-rata tergolong “tinggi”.
2. Tingkat
prestasi belajar mata pelajaran IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar
rata-rata tergolong “baik”.
3. Ada hubungan antara minat dab perhatian
belajar dengan prestasi belajar
IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar.
B.
Saran-saran
Saran-saran
ini ditujukan kepada:
1.
Siswa, diharapkan agar
senantiasa mengembangkan minat dan perhatian belajarnya dengan memanfaatkan
segala fasilitas belajar yang ada agar prestasi belajar dapat lebih meningkat.
2.
Kepada orang tua wali
siswa, diharapkan selalu menciptakan iklim keluarga yang kondusif bagi
perkembangan belajar siswa, agar dapat berkembang secara optimal.
3.
Kepada guru dan staf serta
lembaga yang terakhir agar senantiasa dapat menciptakan iklim belajar yang
sejati yang dapat menimbulkan minat dan perhatian belajar sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar.
4.
Kepada Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab kegiatan, aktif memperhatikan, menyiapkan seluruh
komponen proses belajar mengajar sesuai kemampuan sekolah.
5.
Kepada peneliti
selanjutnya diharapkan agar mengembangkan penelitian ini, karena persoalan
minat dan perhatian belajar sangat kompleks dan banyak faktor mempengaruhinya
yang mungkin belum diteliti.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmad Tono, 1978, Metode
Pengajaran, Jakarta: Sinar Baru.
Bob dan
Anik Anwar, 1983, Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni, Bandung
: Ganesa Exact.
Campbell,
1989, Mengembangkan Kreativitas Anak, disadur oleh Mangharjana A.M,
Yogyakarta: Carnesium.
Chalid
Narbuko dan Abu Achmadi, 1999, Metodologi Penelitian, Jakarta: Sinar
Grafika Offset.
Depdikbud RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka.
--------,
1990, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Djayadisastra
Yusuf, 1989, Psikologi Perkembangan, Bandung, BPGT.
Lawalata P.M, 1969, Psikologi Pendidikan,
Ujungpandang: FIP IKIP.
Muhammad
Ali, 1992, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru.
Oemar
Hamalik, 1983, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito.
Olso W,
1992, Seni Berpikir Kreatif, disadur oleh Marten Samosir, Jakarta:
Erlangga
Poerwadarminta,
WJS. 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Slameto,
1987, Belajar dan Fajktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Bina
Aksara.
Sudirman,
2000, Efektifitas pembelajaran koaperatif terhadap peningkatan hasil belajar
siswa SLTP Negeri I Ma’rang Pangkep, Skripsi FPMIPA UNM Makassar.
Sudjana
Nana, 1988, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru :
Bandung.
-------,
2001, Penelitian dan Penilaian, Bandung : Sinar Baru.
Suharsimi
Arikunto, 1991, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi,
1987, Bimbingan dan Penyuluhan, Surabaya: Usaha Nasional.
Syamsu
Mappa, 1977, Psikologi Pendidikan, Ujung Pandang: FIP IKIP.
Wahidah
Kaning, 1997, Kajian tentang Proses Belajar Mengajar IPA-Biologi pada SMU
Negeri 2 Pare-pare, Skripsi, FPMIPA IKIP Ujungpandang.
Lampiran: 1
ANGKET UNTUK
SISWA
Pilihlah jawaban dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X)
sesuai dengan apa yang dialami.
1. Saya senang belajar IPA-Biologi karena mata pelajaran
IPA-Biologi mengikuti proses perkembangan teknologi.
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju
2. Saya sangat senang jika materi bahasan seperti
klasifikasi tumbuhan dan hewan dipelajari langsung pada objek pengamatan.
a. Sangat
setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju
3. Saya senang membaca diperpustakaan karena banyak buku
mata pelajaran IPA-Biologi.
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju
4. Kesempatan saya
membaca buku IPA-Biologi di rumah waktunya harus lebih banyak daripada di
sekolah.
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju
5. Saya senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi
karena gurunya menggunakan metode yang bervariasi.
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju
6. Saya menyenangi pelajaran IPA-Biologi karena banyak
menggunakan bahasa ilmiah
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
7. Setelah saya
mengetahui bahwa dalam mata pelajaran IPA-Biologi banyak praktikum, maka saya
merasa tidak cemas lagi pada setiap ada mata pelajaran IPA-Biologi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
8. Dengan mempelajari IPA-Biologi, akan memudahkan kita dalam
mengenal diri kita dan lingkungan.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
9. Buku pelajaran
yang disenangi adalah buku pelajaran IPA-Biologi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
10. Saya
bersungguh-sungguh dalam mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
11. Peranan IPA-Biologi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat mempengaruhi keinginan saya untuk mempelajari IPA-Biologi.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
12. Dorongan/paksaan dari orang tua atau teman, sangat diperlukan untuk
mempelajari IPA-Biologi, sebab tanpa dorongan/paksaan dari mereka rasanya sulit
untuk belajar IPA-Biologi dengan kemauan sendiri, bagaimana pendapat Anda?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
13. Saya
mempelajari IPA-Biologi bukan sekedar untuk naik kelas
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
14. Saya senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi, karena guru mampu
memberikan motivasi kepada saya sehingga aktif mengikuti pelajaran.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
15. Saya senang membaca buku atau tulisan yang ada kaitannya dengan
IPA-Biologi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
16. Dalam menghadapi ujian/ulangan IPA-Biologi
biasanya selalu berusaha untuk belajar semaksimal mungkin saya supaya mendapat
nilai yang tinggi.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
17. Saya selalu senang jika guru IPA-Biologi biasanya setelah guru
menjelaskan materi pelajaran, siswa tidak diberi kesempatan bertanya
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
18. Saya selalu senang jika guru IPA-Biologi mengajar dengan ceramah
saja
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
19. Setiap selesai satu materi pelajaran, guru tidak memberikan tugas
rumah.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
20. Setiap guru yang akan mengajarkan IPA-Biologi
menyediakan alat peraga dalam memudahkan materi untuk dipelajari.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
21. Saya tidak tertarik pada mata pelajaran IPA-Biologi kalau guru
mengajar tidak diselingi dengan humor.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
22. Saya tertarik kepada mata pelajaran IPA-Biologi, karena prilaku
mengajar guru sangat menarik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
23. Saya tidak senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi, karena guru
tidak mampu memberikan motivasi kepada saya, sehingga tidak aktif mengikuti
pelajaran.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
24. Saya tidak tertarik pada praktikum
IPA-Biologi, karena materi yang akan dipraktekkan tidak sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
25. Setiap kali praktikum IPA-Biologi dimulai, saya selalu takut dan
berusaha menghindarinya.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
26. Saya sangat bersungguh-sungguh mengikuti praktikum IPA-Biologi,
karena tidak pernah mendapat gangguan dari teman-teman.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
27. Saya senang mengikuti praktikum IPA-Biologi, karena harus membuat
laporan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
28. Saya tidak senang dan tidak betah dalam ruangan
praktikum oleh karena suhu ruangan yang tidak menyenangkan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
29. Saya tidak menyukai praktikum IPA-Biologi, karena bahan yang
digunakan adalah tumbuhan dan hewan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
30. Saya selalu bersungguh-sungguh mengikuti praktikum, karena dengan
praktikum saya dapat membuktikan kebenaran suatu konsep atau teori.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
HUBUNGAN
ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA
PADA SDN
LABUANG BAJI I MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan
Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan
MIPA Program Studi Biologi
Oleh :
NAMA : NURBAETI SOFYAN
STAMBUK : 0127026
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004
|
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Telah diperiksa dan
disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar.
Judul : HUBUNGAN
ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA
PADA SDN LABUANG BAJI I MAKASSAR
Atas
Nama : Nurbaeti
Sofyan
Stambuk :
0127026
Program : Strata
Satu (S1)
Jurusan : Biologi
Fakultas
: Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Makassar, Maret
2004
Pembimbing I Pembimbing II
Muh.
Khalifah, S.Ag., M.Pd. Drs.
Muh. Yunus
Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar
Drs. H.M. Said Arman
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, dengan segala
kerendahan hati penulis mengkhaturkan puji syukur ke hadirat Allah swt, karena
dengan hidaya dan taufiq–Nya jualah penulis dapat menyelesaiakan penyusunan
skripsi dengan hasil yang sangat sederhana sebagai suatu karya ilmiah. Salawat
dan doa tak lupa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., serta para pengikutnya
yang setia menjalankan risalah Islam.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Antara
Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA pada SDN
Labuang Baji I Makassar”, dimana penulis bermaksud untuk mengetahui, apakah ada
hubungan antara minat dan perhatian dengan prestasi belajar siswa khususnya
pelajaran IPA.
Pada tahap pelaksanaan, mulai dari
pengumpulan bahan-bahan pustaka maupun data di lapangan hingga penulisan
skripsi ini berbagai kendala penulis temui, namun dengan gigih dan pantang
menyerah, dengan ketekunan serta kerja keras dibarengi dengan doa kepada Allah
swt., alhamdulillah skripsi ini dapat penulis selesaikan sebagaimana adanya.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis
tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik
yang bersifat moril maupun yang bersifat materil, baik yang hanya berupa
motivasi maupun dalam bentuk penggunaan fasilitas pribadinya. Menyadari akan hal
tersebut, tidak berlebihan kiranya bila penulis mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Bapak Rektor Universitas Veteran Republik
Indonesia, beserta para Pembantu Rektor yang telah gigih memperjuangkan
perguruan tinggi ini, sehingga tetap eksis.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
beserta para Pembantu Dekan yang telah menerima dan memberi kesempatan kepada
penulis untuk menimba ilmu pengetahuan di perguruan tinggi ini.
3. Bapak Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. dan Bapak
Drs. Muh. Yunus, masing-masing selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang turut memberikan dukungan, baik dukungan moril
maupun dukungan yang bersifat materil berupa pengadaan buku literatur.
Atas segala bantuan yang telah
diberikan, penulis menyerahkan sepenuhnya kepada Allah swt., semoga bantuan
tersebut mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
Makassar, Maret
2004
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 3
E. Hipotesis penelitian ..................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Minat Belajar ................................................ 6
B. Tinjauan Tentang Perhatian .................................................... 11
C. Tinjauan tentang Prestasi Belajar ........................................... 19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 24
B. Definisi Operasional Variabel ................................................. 24
C. Variabel dan Desain Penelitian .............................................. 25
D. Populasi dan Sampel
Penelitian ............................................ 26
E. Instrumen Penelitian ................................................................ 29
F. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 31
G. Teknik Pengolahan Data .......................................................... 31
BAB IV. HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 36
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 46 .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. ..............................................................................................................
BAB V. P E
N U T U P
A. Kesimpulan .................................................................................. 49
B. Saran-saran .................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51
DAFTAR
TABEL
Tabel
1. Distribusi
Penyebaran Populasi...................................... 22
Tabel 2. Sebaran
Sampel Tiap Kelas............................................ 23
Tabel 3. Distribusi
Angket Kasar Tingkat Minat dan Perhatian Belajar 31
Tabel 4. Frekuensi
dan Persentase Data Tingkat Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA SLTP Negeri
1 Pangkajene Kab. Pangkep....................... 34
Tabel
5. Frekuensi
dan Persentase Data Tingkat Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA SLTP
Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep....................... 35
0 komentar:
Post a Comment