Skripsi Biologi 6

Sunday, March 25, 2012

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN  IPA
PADA SDN LABUANG BAJI  I MAKASSAR

BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disadari atau tidak, menurunnya kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Walaupun seorang guru sudah berbuat yang terbaik menurut prosedur yang ada tanpa dukungan dari berbagai pihak, niscaya tujuan pendidikan tidak akan tercapai dengan baik. Di sinilah kita perlu memadukan antara faktor lingkungan dengan faktor alami berupa potensi yang dimiliki anak itu sendiri.
Faktor potensi anak yang tak kalah pentingnya adalah minat belajar anak-anak yang kurang memiliki minat dalam belajar, maka akan menunjang suatu sikap dan prilaku yang membias dari anak normal lainnya. Misalnya saja anak sering membolos, tidak antusias dalam belajar, sering membuat kegundahan dalam kelas, pessimis, agresif dan sering memberontak. Hal semacam ini akan teraplikasikan pada pencapaian tujuan pembelajaran yang menurun atau prestasinya menurun.
Olehnya itu, penulis berinisiatif untuk mengkaji lebih mendalam melalui kegiatan penelitian ini yang erat kaitannya dengan masalah minat dan perhatian belajar anak, dalam mempelajari mata pelajaran IPA-Biologi yang akan berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap prestasi yang dicapainya.

 

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang di atas, maka penulis membatasi diri untuk mengkaji variabel-variabel yang ada dalam bentuk rumusan masalah yang menjadi fokus perhatian dan penelitian ini. Adapun rumusan masalah yang penulis maksudkan adalah:
1.   Bagaimanakah tingkat minat dan perhatian belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar.
2.   Bagaimanakah tingkat prestasi belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi pada pada SDN Labuang Baji I Makassar.
3.   Bagaimanakah hubungan antara minat dan perhatian dengan prestasi belajar siswa, khususnya mata pelajaran IPA-Biologi SDN Labuang Baji I Makassar.

 

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1.   Untuk mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar.
2.   Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar.
3.   Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat dan perhatian belajar dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar.

 

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh melalui penelitian ini antara lain:
1.   Dengan mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa menjadi sumber informasi bagi seorang guru untuk lebih menumbuh-kembangkan minat belajar siswanya.
2.   Dengan mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa menjadi sumber iklim yang kondusif agar anak secara leluasa dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya.
3.   Diharapkan semua dapat lembaga yang terkait dalam bidang pendidikan agar dapat memperbaiki sistem yang ada supaya anak dapat mencapai tingkat perkembangan yang optimal.
4.   Sebagai salah satu bahan referensi bacaan yang dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan ilmu pengertahuan dan teknologi pada umumnya dan penelitian pada khususnya.

 

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah dan pengkajian terhadap literatur yang relevan, maka ditarik suatu hipotesis, dimana hal ini dimaksudkan sebagai pengarah, pedoman dan tuntunan dalam pelaksanan pengumpulan maupun pengolahan data penelitian, baik data di lapangan maupun data melalui literatur. Adapun hipotesis yang dimaksud adalah: “Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perhatian dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar”.
BAB  II
TINJAUAN  PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Minat Belajar

Sebelum membahas tentang minat belajar, maka terlebih dahulu dibahas tentang pengertian minat itu sendiri.
1.      Tinjauan Tentang Minat Belajar
Di bawah ini akan dikemukakan pendapat para ahli tentang minat belajar. Di antara beberapa pendapat yang ada, antara lain :
Sukardi (1987) mengemukakan bahwa “Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Selanjutnya menurut Bon dan Anik Anwar (1984), mengemukakan bahwa minat itu adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu.
Dari kedua pendapat di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Oemar hamalik, 1983)
Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra (1989), ialah: Belajar adalah pada hakekatnya suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya lebih tinggi dari semula.
Disamping itu Ahmad Tono (1978), juga mengemukakan bahwa: Belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali dalam kegiatan kemudian.
Dengan melihat berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Belajar membawa pengaruh yang meningkat pada diri seorang siswa.
2.      Perubahan itu merupakan hasil yang disengaja.
3.      Perubahan yang dimaksud adalah perubahan segala aspek tingkah laku manusia baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang penulis maksudkan tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh siswa untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.
2.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu.
a.   Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis.
b.   Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.
3.      Cara Membangkitkan Minat Belajar di Lingkungan Keluarga.
Yang akan dikemukakan bagaimana cara orang tua dalam mengembangkan minat belajar anaknya adalah sebagai berikut:
a. Melengkapi alat-alat dan bahan belajar anak.
b. Memberi makan yang bergizi.
c. Memberikan kesempatan belajar yang cukup .
d. Tinggalkan segala disiplin yang kaku
e. Jangan terlalu banyak menuntut dari anak.
Sejalan apa yang dikemukakan di atas, maka Campble (1989) berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif adalah sebagai berikut:
1.      Memperkaya ide atau gagasan.
2.      Memberikan hadiah yang merangsang.
3.      Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.
4.      Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.
5.      Mengembangkan fantasi.
6.      Melatih sikap positif.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh W. Olson (1992), bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat dilakukan sebagai berikut:
1.      Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.
2.      Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
3.      Membuat orang lain supaya lebih mengembang diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.
Dari kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat anak tergantung dari lingkungannya yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan keluarga dalam hal ini peranan  orang tua sangat menentukan.
4. Cara Mengembangkan Minat di Sekolah
Minat belajar pada lingkungan keluarga. Sekarang penulis akan menguraikan tentang bagaimana cara mengembangkan minat di lingkungan persekolahan. Karena keduanya saling terkait dalam pencapaian hasil belajar anak.
Berbagai cara yang dapat ditempuh antara lain sebagai berikut:
1.      Penggunaan metode pengajaran yang bervariasi.
2.      Penggunaan alat peraga
3.      Sikap guru
4.      Memberikan penghargaan dan pujian kepada anak
5.      Membawa anak ke lingkungan

 

B. Tinjauan Tentang Perhatian

1. Pengertian Perhatian
Sebelum penulis membahas lebih jauh membahas tentang perhatian, maka terlebih dahulu kita harus memahami atau mengetahui apa dan bagaimana perhatian itu. Sehubungan dengan maksud tersebut, maka penulis akan mengemukakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian perhatian sebagai berikut.
Menurut Slameto (1987) dalam bukunya “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” menjelaskan bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungan. Jika seorang berjalan di jalan besar, ia sadar akan adanya lalu lintas di sekelilingnya. Jika seorang berjalan di jalan besar, ia sadar akan adanya lalu lintas di sekelilingnya. Dalam keadaan seperti ini kita tidak mengatakan bahwa ia menaruh perhatian atau perhatiannya tertarik, tetapi jika kemudian kita lihat ia bertemu dengan seseorang yang ia kenalnya yang kemudian ia bercakap-cakap dengannya, maka kita dapat mengatakan bahwa orang tersebut berada dalam keadaan sedang memperhatikan, yaitu ia mengarahkan indera atau sistem persepsinya untuk menerima informasi tentang sesuatu, dalam hal ini tentang orang yang dikenalnya, dalam tingkat yang lebih terinci. Tingkat yang lebih tinggi dari menaruh perhatian adalah menaruh minat. Dalam terap ini orang tidak lagi hanya bersedia untuk mendengarkan sesuatu misalnya, tetapi ia juga bersedia untuk memberi tanggapan mengenai apa yang didengarnya. Sehingga dengan demikian perhatian dan minat walaupun berbeda namun erat hubungannya.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia “Perhatian” berarti hal (perbuatan dan sebagainya) memperhatikan minat (Depdikbud,1989). Dengan melihat pengertian di atas, maka dapatlah dipahami bahwa keterkaitan antara perhatian dan minat memang sangat erat, sebab menaruh perhatian terhadap sesuatu obyek berarti ada kecenderungan untuk memperhatikannya. Sehingga tidak menimbulkan pemusatan perhatian terhadap sesuatu.
Perhatian adalah merupakan penyelesaian terhadap stimulus yang diterima oleh individu yang bersangkutan, dengan demikian dapat dipahami bahwa apa yang diperhatikan itu betul-betul disadari oleh individu, sehingga antara perhatian dan kesadaran merupakan korelasi positif. Artinya makin diperhatikan sesuatu obyek, maka akan makin disadari obyek itu sehingga dengan sendirinya akan menimbulkan minat terhadap obyek tersebut.
Semua persoalan hidup bagaimanapun keadaannya, pasti diperoleh dengan perhatian. Oleh karena itu setiap kita menggunakan perhatian, baik secara terpusat maupun secara terbagi-bagi sangat dipengaruhi oleh stimulus dan keadaan atau suasana yang bersangkutan. Sehingga untuk dapat menyadari sesuatu haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.      Adanya obyek yang diamati.
2.      Harus ada lat indera cukup baik sebagai alat untuk mengangkap stimulus yang mengenainya.
3.      Harus ada pula saraf sensoris yang baik sebagai alat untuk meneruskan stimulus itu ke pusat susunan saraf pusat yaitu otak.
Berdasarkan dari penjelasan tersebut di atas, maka dapatlah dipahami bahwa perhatian adalah merupakan sifat selektif yang khas pada kehidupan mental terhadap stimulus.
Dalam pada itu test yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini adalah sesuai dengan apa yang dilaksanakan dalam sistem proses belajar mengajar di  SDN Labuang Baji I Makasar.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhatian.
Berbicara dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian, maka kita akan diperhatikan pada pertanyaan apakah yang menarik perhatian seseorang? Dalam keadaan bagaimana dan dimana ia tinggal.
Dalam kehidupan sehari-hari kita terkadang tidak membedakan antara minat dan perhatian, walaupun dasarnya keduanya berbeda, tetapi memang antara minat dan perhatian sangat erat hubungannya keduanya berbeda, tetapi memang antara minat dan perhatian sangat erat hubungannya sehingga orang yang tidak mempunyai minat terhadap mata pelajaran biologi misalnya, maka dengan sendirinya perhatian mereka tidak ada. Dalam pada itu dengan melihat uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan realitas yang ada perhatian itu timbul disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a. Adanya Kecenderungan Menarik Untuk Perhatian.
Dalam hal ini dapat kita lihat pada seorang yang pada saat ia berada dalam kesendirian, sangat malas untuk menjalankan tugas misalnya belajar. Jika tidak ada yang melihatnya ia akan malas, tetapi karena adanya kecenderungan untuk diperhatikan tadi akhirnya ia rajin belajar dengan tendensi untuk mendapat perhatian. Namun demikian hal-hal seperti ini harus juga diakui bahwa tidak sedikit juga membawa dampak positif oleh karena secara tidak langsung hal yang dilakukan orang-orang seperti ini, adalah termasuk dalam kategori pembiasaan yang tentunya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tadinya hanya dimotivasi oleh adanya kecenderungan untuk mencari perhatian, sehingga penulis merasa berkeyakinan bahwa lambat atau cepat nantinya akan dapat menjadikan kebiasaan itu sebagai suatu kewajiban. Walaupun tadinya pelaksanaannya hanya karena ada tendensi lain.
b. Adanya Kecenderungan Untuk Meniru Orang Lain.
Dalam hal ini barangkali dapat dirasakan atau akan dapat kita lihat realitas yang ada bahwa melihat orang sukses pada sekolah umum misalnya. Sehingga oleh kita timbul perhatian itu untuk meniru tanpa lebih banyak berfikir, apakah kita akan berhasil atau hanya memperoleh kegagalan jika ambisi yang lahir tiba-tiba itu akan dituruti. Sebaliknya tidak adanya perhatian pada sekolah kejuruan misalnya, sebab tidak pernah melihat sesuatu keberhasilan dalam realitas kehidupannya.
Orang seperti yang digambarkan di atas, tidak dapat kita bayangkan bilamana melihat suatu keberhasilan pada orang-orang yang bersekolah pada sekolah kejuaraan, yang tentunya akan membuat tragedi baru dalam proses kehidupannya. 4. Sebagai salah satu bahan referensi bacaan yang dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya dan penelitian pada  khususnya.
Hal ini tidak lain disebabkan karena perhatian orang tersebut semata-mata karena meniru keberhasilan orang lain.
Barangkali perlu dipahami bahwa untuk terjadinya suatu proses peniruan terhadap satu macam kelakuan maka harus ada dua macam cara pula, yaitu: adanya keinginan untuk meniru dan adanya kemampuan untuk meniru. Adapun meniru itu mempunyai dua unsur yaitu: keinginan atau dorongan dan kemampuan atau kesediaan. Disamping itu ada unsur ketiga yang biasanya bertemu dengan kedua unsur tersebut yaitu tujuan. Sebab tujuan daripada meniru bagi seseorang itu ialah tidak lain untuk mencapai tujuan.
c. Adanya rasa ingin tahu atau rasa ingin mengenal.
Sebagaimana diketahui bahwa semua orang yang bernama manusia selalu mempunyai keinginan-keinginan, atau ringkasnya tidak seorangpun manusia di dunia ini yang hanya tinggal diam saja. Ketika berhadapan dengan sesuatu yang samar-samar, ia ingin tahu. Dan dari rasa keingintahuan itulah memotivasi manusia untuk berusaha mempelajari hal yang samar-samar tadi sampai kemudian mendapat jawaban dari hal yang menjadi pertanyaan atau keraguan dalam jiwanya. Kebutuhan akan mengenai itulah yang menimbulkan perhatian.
Selanjutnya, seperti yang telah penulis uraikan tadi bahwa salah satu penyebab timbulnya perhatian adalah dengan pengalaman. Pengalaman disini yang penulis maksudkan adalah baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hal ini biasanya terjadi setelah anak melalui masa pertumbuhannya yang pertama dalam keluarga dimana setelah didapatinya pengalaman yang akan terjadi pada bagian pribadinya yang bertumbuh itu.
Dengan uraian di atas maka tidaklah mengherankan, manakala guru di sekolah mendapatkan tugas yang sangat berat. Sebab dengan berbedanya pengalaman yang diterima anak dalam keluarga, dengan sendirinya akan menuntut guru di sekolah untuk menghadapi anak didiknya di dalam proses transfer nilai-nilai pendidikan kepada muridnya.
Bertolak dari pemikiran tersebut di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa jika seorang pendidik ingin sukses haruslah memperhatikan ketiga faktor tersebut di atas. Pemahaman seorang guru terhadap faktor-faktor tersebut di atas yang dapat mempengaruhi perhatian, maka dengan sendirinya tentu dapat diperoleh suatu alternatif untuk menerapkan metode yang dianggap kondisional dalam proses belajar mengajar. Sudah tentu pula guru dalam hal ini harus memahami benar-benar eksistensinya, dimana seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi serta memahami bagaimana kode etik guru itu sendiri, agar di dalam proses belajar mengajar dapat tercipta suasana yang wajar. Atau dengan kata lain tujuan pendidikan itu dapat terwujud.

C. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

1.   Pengertian prestasi belajar.
Sebelum dikemukakan pengertian prestasi maka terlebih dahulu dibahas tentang pengertian prestasi.
Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1986), bahwa:  Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, sedangkan menurut L.M Lawalata (1969), bahwa ;
Prestasi adalah apa yang telah diciptakan atau hasil yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan keuletan kerja, disiplin dan tepat waktu yang dapat diukur dengan cara tes.
Jadi prestasi adalah kemampuan nyata atau hasil yang dicapai dengan keuletan kerja yang dapat diukur dengan tes. Selanjutnya prestasi belajar dapat diartikan menurut Syamsu Mappa (1977), bahwa: Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh murid  dalam bidang tertentu dengan menggunakan standar sebagai pengukur keberhasilan belajar seseorang.
Dari berbagai pendapat di atas, maka penulis dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa dalam suatu waktu tertentu dengan melalui perantaraan tes sebelumnya.
2.   Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Pada bagian pembahasan ini, penulis mencoba menguraikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang penulis maksudkan adalah sebagai berikut :
a. Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor yang datang dalam individu itu sendiri. Faktor intern ini terdiri dari :


1) Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dimana faktor tersebut berhubungan dengan jasmaniah atau kondisi badan siswa. Sehingga apabila kondisi badan siswa tergantung akan mempengaruhi hasil belajarnya. Olehnya itu, jasmani harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang prima.
2) Faktor Psikologis
Faktor eksteren adalah merupakan salah satu faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, Faktor psikologis ini berkenaan dengan kondisi kejiwaan siswa.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.
Slameto (1987), mengemukakan bahwa ada tiga bagian faktor ekstern, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
1)  Keluarga
2)  Sekolah
3)  Masyarakat.
Prestasi belajar yang dicapai oleh seseorang siswa merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang berasal dari dalam diri siswa maupun faktor yang berasal dari luar siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah minat belajar.
Minat dapat mendorong seseorang siswa untuk dapat belajar dengan baik. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi belajar yang tinggi pula. Dimana siswa memperlihatkan adanya rasa senang dan melalui mau belajar tanpa ada pengaruh dari siapapun. Karena mereka melakukan semua itu didasari atas niat yang suci dan ikhlas.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berminat dalam belajar dapat dilihat dalam kegiatan belajarnya, adanya rasa senang, dapat dilihat dari frekwensi belajarnya.
Hubungan minat dengan prestasi belajar dapat digambarkan sebagai berikut:

Minat
Perhatian                                            Hasil belajar
Rasa senang
Frekwensi belajar
Siswa yang berminat dalam pelajaran akan merasa senang dan penuh perhatian dalam belajar, ia akan dengan suka rela aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa yang demikian sudah barang tentu akan menguasai materi pelajaran dengan baik sehingga prestasi belajarnya pun akan meningkat pula.

BAB  III
METODE PENELITIAN

 

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat korelasional yang mencoba menghubungkan antara kedua variabel yang ada, yaitu minat dan perhatian belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hubungan kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
X                               Y
Keterangan :
X = Minat dan perhatian belajar siswa
Y = Prestasi belajar siswa

 

B. Definisi Operasional Variabel

1.      Minat dan perhatian belajar siswa
Yang dimaksud minat dan perhatian belajar dalam penelitian ialah kesediaan siswa untuk menerima atau melakukan proses kegiatan belajar pada periode tertentu khususnya bidang studi IPA. Indikator yang dapat dinilai:
a. Aspek perhatian dalam belajar bidang studi IPA yang meliputi perhatian dalam kegiatan belajar dalam kelas, perhatian terhadap kegiatan praktikum IPA. Seperti perhatian dan keaktifan mengerjakan lembar kerja siswa dan lain-lain.
b. Aspek perasaan senang atau tidak senang terhadap kegiatan belajar di kelas dan kegiatan praktikum.
c. Aspek frekwensi belajar IPA di dalam kelas dan frekwensi belajar di rumah.
2. Prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar IPA dalam penelitian ini ialah tingkat penguasaan materi pelajaran IPA yang dinyatakan dengan hasil tes (ulangan harian).

C. Variabel dan Desain Penelitian.
1.      Variabel penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini yaitu minat dan perhatian belajar siswa, dan prestasi belajar siswa bidang studi IPA. Minat dan perhatian belajar sebagai variabel bebas (independent variabel) dab variabel prestasi belajar sebagai variabel terikat (dependent variabel).
2.      Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain ex-post-facto, yaitu desain yang digunakan setelah berlangsungnya suatu kejadian. Variabel yang akan diteliti sudah mendapat perlakuan sebelumnya.

 

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1.      Populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V/A-B dan kelas VI/A-B pada SDN Labuang Baji I Makassar yang terdaftar pada tahun pelajaran 2002/2003.
Adapun jumlah populasinya adalah sebanyak siswa kelas V/A-B sampai dengan kelas VI/A-B. Perincian penyebaran populasinya dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :


Tabel 1. Distribusi Penyebaran Populasi
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
V-A
18
22
40
V-B
20
20
40
VI-A
17
23
40
VI-B
19
21
40
Total
74
86
160
Sumber : Data Siswa  SDN Labuang Baji I Makassar Thn. 2003.

2 . Sampel
Karena berbagai alasan, tidak semua hal yang ingin dicapai dapat diramalkan atau dikendalikan. Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi, penelitian ini hanya dilakukan terhadap sampel tidak pada populasi. Namun kesimpulan-kesimpulan yang ditarik mengenai sampel itu akan digeneralisasikan atau dikenakan terhadap populasi.
Adapun sebaran sampel adalah 60 orang siswa dari 4 (empat) kelas yang menjadi populasi, yakni masing-masing 15 orang siswa tiap kelas. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Sebaran Sampel Tiap Kelas
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
V A
7
8
15
V B
7
8
15
VI A
7
8
15
VI B
7
8
15
Total
28
32
60

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah cluster sampling dimana populasi yang ada terdiri dari kelas-kelas, teknik proporsional sampling digunakan untuk mengadakan proporsi yang sama terhadap kelas yang ada. Dan selanjutnya random sampling digunakan dengan jalan mengundi setiap anggota populasi untuk memberi peluang yang sama besar menjadi sampel dalam penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu data minat dan perhatian belajar, dan data prestasi belajar mata pelajaran IPA pada SDN Labuang Baji I Makassar tahun pelajaran 2002/2003 digunakan dua cara, yaitu teknik angket dan teknik dokumentasi.
1. Teknik Angket
a. Jumlah angket
Jumlah item angket variabel minat belajar siswa adalah 30 item. Item-item angket tersebut ada yang positif dan negatif, yang kemudian disebar kepada 60 orang siswa yang menjadi sampel.
b. Bentuk angket
Adapun angket yang disebarkan kepada responden/siswa yang menjadi sampel berbentuk skala likert dengan rentang skala sebagai berikut :
-         Sangat setuju
-         Setuju
-         Ragu-ragu
-         Tidak setuju, dan
-         Sangat tidak setuju
Setiap responden/ siswa diberikan kesempatan untuk memilih salah satu jawaban dari kelima rentang tersebut.
c. Isi angket
Angket ini berisi pernyataan-pernyataan untuk mengungkap:
1)     Aspek minat dan perhatian dalam belajar mata pelajaran IPA yang meliputi perhatian dalam belajar di kelas dan perhatian terhadap kegiatan praktikum IPA. Seperti perhatian dan keaktifan mengerjakan lembar kerja siswa dan lain-lain.
2)     Aspek perasaan senang/atau tidak senang terhadap kegiatan dalam kelas dan rasa senang terhadap kegiatan praktikum.
3)     Aspek frekwensi belajar IPA di dalam kelas dan frekwensi belajar di rumah.
d. Pembobotan angket
Angket ini memiliki pembobotan nilai. Adapun pembobotan nilainya adalah sebagai berikut :
1.      Jawaban” Sangat Setuju” diberi bobot nilai lima
2.      Jawaban “Setuju” diberi bobot nilai empat
3.      Jawaban “Ragu-ragu” diberi bobot nilai tiga
4.      Jawaban “Tidak Setuju” diberi bobot nilai dua
5.      Jawaban “Sangat Tidak Setuju” diberi bobot nilai satu
2.      Teknik Dokumentasi
Penelitian dokumen prestasi belajar siswa dilakukan pada nilai rapor cawu I terhadap 60 orang siswa yang dijadikan sampel penelitian. Dari nilai rapor tersebut selanjutnya dijadikan sebagai variabel Y untuk selanjutnya di korelasikan dengan variabel X.

 

F. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, yakni dari bulan September sampai dengan Oktober 2001. Dalam penelitian ini dipilih SDN Labuang Baji I Makassar sebagai lokasi penelitian.

 

G. Teknik Pengolahan Data

Ada dua teknik statistik yang digunakan dalam mengolah data penelitian ini, yaitu teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Teknik statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil-hasil yang dicapai oleh setiap variabel. Seperti rata-rata deviasi, daftar distribusi normal dan persentase.
Adapun prosedur analisis ini adalah sebagai berikut:
1.      Membagi skor dalam berbagai kategori yaitu mulai dari yang rendah sampai kepada yang tertinggi.
2.      Membagi atau membuat tabel frekwensi dan persentase dari masing-masing variabel.
Dengan mengikuti prosedur di atas, maka dapat diketahui tentang tingkat minat belajar siswa dan tingkat prestasi belajar siswa.
Sedangkan teknik statistik inferensial digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya suatu variabel yang diteliti. Namun sebelum menggunakan teknik tersebut maka terlebih dahulu digunakan uji persyaratan statistik. Adapun uji persyaratan statistik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Uji Prasyarat Statistik
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang dimaksud untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam penelitian ini berada dalam distribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan sebagai syarat untuk melakukan pengujian hipotesis. Normal tidaknya data diperlukan untuk menganalisis data dalam rangka proses pengujian diterima tidaknya suatu hipotesis.
Uji normalitas data dilakukan terhadap data kedua variabel dengan menggunakan chi-kuadrat dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1991) sebagai berikut:
(Fo ­ - Fh)2
c2  =  ---------------
Fh
Keterangan :
c2  = Chi-kuadrat
Fo = Frekuensi observasi
Fh = Frekwensi harapan
2) Uji hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis uji “r” dan uji “t”. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel minat belajar siswa (X) dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi IPA (Y) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 



R x y =

           
(Nana Sudjana, 1989: 148)

Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho jika rxy lebih besar dari r tabel, dengan taraf signifikan = 0,05 dan adalah jumlah sampel. Untuk mengetahui berapa besarnya hubungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat ditaksir dengan berpedoman pada besarnya koefisien determinasi.
Untuk mengetahui signifikan tidaknya antara variabel belajar siswa (X) dengan prestasi belajar (Y), maka dilakukan uji idependen dengan menggunakan uji “t” dengan formula:
Dimana :
T       =    distribusi normal
R       =    koefisien korelasi
N      =    jumlah sampel
Dengan uji “t” tersebut dapat diuji keberartian koefisien. Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho : = 0 jika t hitung lebih besar dari pada t tabel, dengan taraf signifikan = 0,05 dan dk = (n – 2).
BAB  IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini adalah penyajian secara deskriptif dan inferensial. Penyajian deskriptif dimaksudkan utnuk memperoleh gambaran tentang tingkat minat belajar siswa dan tingkat prestasi siswa.
Untuk mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa dan tingkat prestasi belajar siswa maka digunakan teknik prosedur dengan jalan membagi skor ke dalam berbagai kategori yang dikehendaki sesuai dengan interval yang ada selanjutnya membuat tabel frekwensi dan presentase dari masing-masing variabel.
Sedangkan penyajian data inferensial diperoleh dengan menjumlahkan nilai-nilai dari item-item angket yang merupakan indikator dari setiap variabel. Dari data tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis dengan teknik analisis korelasi.
Adapun distribusi data dari variabel X dari Y dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3  :  Distribusi Angket Kasar Tingkat Minat dan Perhatian Belajar (X) dengan Presentase Belajar Siswa (Y) IPA-Biologi SDN Labuang Baji I  Makassar
No
X
Y
X2
Y2
XY
1.
124
8
15376
64
992
2.
145
9
21025
81
1305
3.
117
7,5
13689
56,25
877,5
4.
97
7
9409
49
679
5.
114
7,5
12996
56,25
855
6.
105
7
11025
49
735
7.
52
4
2704
16
208
8.
119
7
14161
49
1053
9.
130
8,5
16900
72,25
1105
10.
99
7
9801
49
643
11.
109
9
11881
81
981
12
80
6
6400
36
480
13
120
7
14400
49
840
14.
28
1,5
784
2,25
42
15
101
5
10201
25
505
16
120
8
14400
64
960
17
58
2
3364
4
116
18
106
7
11236
49
742
19
103
5
10609
25
515
No
X
Y
X2
Y2
XY
20
75
6
5625
36
450
21
86
7
7396
49
602
22
90
6
8100
36
540
23
109
6
11881
36
654
24
30
2
900
4
60
25
109
7
1181
49
763
26.
25
2
625
4
50
27
104
6
10816
36
624
28
105
6,5
11225
42,25
682,5
29
52
6
2704
36
312
30
64
5
4096
25
320
31
127
8
16129
64
1016
32
108
7
11664
49
756
33
72
4
5184
16
288
34
90
6
8100
36
540
35
80
7
6400
49
560
36
120
7
14400
49
840
37
128
7
16384
49
896
38
74
4
5476
16
296
39
68
3
4624
9
204
40
130
8,5
16900
72,25
1105
41
116
6
13456
36
696
42
69
6
4761
36
414
43
125
8
15625
64
1000
No
X
Y
X2
Y2
XY
44
108
8,5
11664
72,25
918
45
117
7
13689
49
819
46
104
7
10816
49
728
47
140
9
19600
81
1260
48
65
4
4225
16
260
49
120
7
14400
49
840
50
110
6
12100
36
660
51
67
4
4489
16
268
52
124
7
15376
49
868
53
118
6
13924
36
708
54
116
8,5
13456
72,25
986
55
111
6
12321
36
666
56
106
6
11236
36
636
57
122
7
14884
49
854
58
52
3
2704
9
156
59
117
6
13689
36
351
60
113
7
12769
49
791
Jumlah
5687
368
614619
3947
41963

2. Analisis Data
a. Analisis Data Deskriptif
Seperti telah diungkapkan pada bagian terdahulu bahwa teknik analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan persentase tingkat minat dan perhatian belajar siswa (X) dan persentase tingkat presentase belajar siswa (Y).
1) Tingkat minat dan perhatian belajar siswa (X)
Untuk mengetahui tingkat minat dan perhatian belajar siswa (X) maka terlebih dahulu dibedakan dalam berbagai kategori. Kategori yang diinginkan baik adalah: Baik sekali, Baik, sedang, Rendah, rendah sekali. Setelah melakukan pembobotan nilai pada setiap responden nilai terendah 25 dan nilai tertinggi adalah 145. Tentang nilai tersebut dibagi ke dalam lima kategori, yaitu tinggi sekali, (121,150) Tinggi (90-120), rendah (31-60), rendah sekali (1-30). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Frekwensi dan Persentase Data Tingkat Minat Belajar          siswa Mata Pelajaran IPA-Biologi SDN Labuang Baji I  Makassar
Interval Kelas
Tingkat Minat Belajar
F
%
121 – 150
Sangat Tinggi
10
16,66
91 – 120
Tinggi
30
50
61 – 90
Sedang
13
21,66
31 – 60
Rendah
4
6,66
1 – 30
Rendah Sekali
3
5
Jumlah

60
99,98
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa :
1.      Sangat tinggi (121 – 150), sebanyak 10 orang siswa atau 16,66 persen dari 6 jumlah siswa secara keseluruhan.
2.      Tinggi (19 – 120), sebanyak 30 orang siswa atau 50% dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
3.      Sedang (61 – 90), sebanyak 13 orang siswa atau 21,66 persen dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
4.      Rendah (31 – 60) sebanyak 4 orang siswa atau 6,66 dari 60 jumlah siswa secara keseluruhan.
5.      Rendah sekali (1 – 30), sebanyak 3 orang siswa atau 5 persen dari 60 siswa secara keseluruhan.
Dari data yang tersebut di atas, jelaslah bahwa tingkat minat dan perhatian belajar siswa pada mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I Makassar rata-rata tergolong tinggi sesuai dengan kategori yang ada.
1.      Tingkat Presentase belajar siswa (X)
Adapun tingkat prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5. Frekwensi dan Prosentase Data Tingkat Presentase Belajar siswa Mata Pelajaran IPA-Biologi SDN Labuang Baji I  Makassar
Interval Kelas
Tingkat Presentase Belajar
F
%
9 – 10
Baik sekali
7
11,66
7 – 8
Baik
24
40
5 – 6
Sedang
18
30
3 – 1
Kurang
7
11,66
1 – 2
Kurang Sekali
4
6,66
Jumlah

60
99,98
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa:
1.      Baik sekali (9 – 10), sebanyak 7 orang siswa atau 11,66 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
2.      Baik (7 –  8), sebanyak 24 orang siswa atau 40 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
3.      Sedang (5 – 6), sebanyak 18 orang siswa atau 30 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
4.      Kurang (3 - 4), sebanyak 7 orang siswa atau 11,66 persen dari 60 jumlah secara keseluruhan.
5.      Kurang sekali (1 – 2), sebanyak 4 orang siswa atau 6,66 persen 60 secara keseluruhan.
Dari data tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa SDN Labuang Baji I Makassar rata-rata tergolong baik (7-8)
b. Analisis Data Infrensial
1) Uji Persyaratan Statistik
a) Uji normalitas data
Satuan-satuan harga yang dipakai dalam pengujian normalitas data X adalah : X (4,72 dan SD = 30,92.
Dari perhitungan normalitas data X diperoleh α hitung = 4,76 jika dikombinasikan dengan tabel chi-kuadrat dengan derajat kebebasan (d.b) = (k-1_ =(7-1) 12,592 dengan taraf signifikan 0,05, maka nilai α  hitung lebih kecil dari  α tabel.
b) Uji Normalitas data Y
Satuan-satuan harga yang dipakai dalam pengujian normalitas data Y adalah y = 6,45 SD =2,86.
Dari perhitungan normalitas data X diperoleh α hitung 8,70 jika dibandingkan dengan tabel chi-kuadrat d.b. = (k- 1), maka nilai  t tabel =12.592, nilai α hitung lebih kecil dari α tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam keadaan normal.

2) Analisis Uji hipotesis
a) Analisis uji r
Untuk analisis ini diperlukan satuan-satuan harga sebagai berikut :
∑X       = 5687                   ∑X2     = 614619                 ∑Y    = 368
∑Y2     = 3947                   ∑XY    = 41963                    n       = 60

 














                                         


                        5978,2
            =                                  = 0,53
                        11302,2
b) Analisis uji t
Untuk mengetahui derajat hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa maka digunakan uji signifikan “t”, sebagai berikut:
                   R    n – 2

         t =

                     1 – r2


                   0,53 √ 60 – 2

           =

                   √ 1 – 0,532

 


           =     0,53 √  (7 – 62)

                         4,04
           =

                      0,72


                         4,04
           =

                         0,85

         t  =    4,75


3. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis data di mana harga koefisien korelasi yang diperoleh (uji r) dibandingkan dengan harga r tabel product moment-moment dengan n = 60 dan taraf signifikansi = 0,05 yakni sebesar = 0,254 ternyata harga XY = 0,53 lebih besar dari harga r tabel tersebut, ini berarti memberi konsekuensi menolak H0 dan menerima H1 dalam hal ini terdapat hubungan positif antara minat dan perhatian belajar siswa dengan presentase belajar. Selanjutnya uji t menunjukkan sebesar 4,75 bila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67. Dengan derajat kebebasan 60 taraf signifikan 0,05 dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel ini berarti menolak H0 dengan konsekuensi menerima H1 dengan demikian terdapat hubungan siswa kelas 2 mata pelajaran IPA-Biologi pada SDN Labuang Baji I  Makassar.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data deskriptif dan analisis data inferensial menunjukkan bahwa tingkat minat belajar siswa mencapai 40 orang atau 66,7 persen tergolong tinggi dan 33,3 persen tergolong masih rendah. Sedangkan prestasi belajar siswa yang tergolong baik mencapai 51,7 persen atau 31 orang dari 60 orang dan masih rendah 48,3 persen atau 29 dari 60 orang siswa. Penelitian ini relevan dengan beberapa teori dan penelitian sejenis antara lain:
1.      Nana Sudjana (1988) menentukan keberhasilan siswa pengajaran ditinjau dari segi hasil, bahwa hasil yang dicapai siswa dari segi proses pengajaran nampak dalam bentuk tingkah laku secara menyeluruh yang terdiri unsur kognitif, afektif dan psikomotrik secara terpadu pada diri siswa.
2.      Muhammad Ali (1992), mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai needs (kebutuhan) atau wants (keinginan) setiap kebutuhan dan keinginan perlu memperoleh pemenuhan. Sedangkan upaya memenuhi kebutuhan merupakan tujuan dan dorongan untuk mencapai tujuan itu merupakan motivasi. Jadi untuk mencapai belajar yang baik harus ada motivasi. Selanjutnya bagi Guru Pengetahuan yang diajarkan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis, sebab dapat berhubungan dengan situasi kehidupan, hal dapat menarik minat sekaligus memotivasi belajar.
3.      Sudirman (1997), menyimpulkan bahwa pembelajaran secara kooperatif pada kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu teknik memotivasi siswa agar dapat lebih giat belajar sehingga prestasi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. (Skripsi).
4.      Wahidah Kaning (1997), menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA-Biologi yang diperoleh siswa adalah sebagian telah tuntas belajar. Dengan daya serap tinggi (sebagian kecil) dan daya serap sedang (sebagian besar), sedangkan untuk tingkat klasikal dinilai belum tuntas. (Skripsi).
BAB  V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah mempelajari proses analisis data baik secara deskriptif maupun secara inferensial, maka penulis dapat menyimpulkan :
1.      Tingkat minat dan perhatian belajar mata pelajaran IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar rata-rata tergolong “tinggi”.
2.   Tingkat prestasi belajar mata pelajaran IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar rata-rata tergolong “baik”.
3. Ada hubungan antara minat dab perhatian belajar   dengan prestasi belajar IPA-Biologi siswa SDN Labuang Baji I Makassar.

B. Saran-saran
Saran-saran ini ditujukan kepada:
1.      Siswa, diharapkan agar senantiasa mengembangkan minat dan perhatian belajarnya dengan memanfaatkan segala fasilitas belajar yang ada agar prestasi belajar dapat lebih meningkat.
2.      Kepada orang tua wali siswa, diharapkan selalu menciptakan iklim keluarga yang kondusif bagi perkembangan belajar siswa, agar dapat berkembang secara optimal.
3.      Kepada guru dan staf serta lembaga yang terakhir agar senantiasa dapat menciptakan iklim belajar yang sejati yang dapat menimbulkan minat dan perhatian belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
4.      Kepada Kepala Sekolah Sebagai penanggung jawab kegiatan, aktif memperhatikan, menyiapkan seluruh komponen proses belajar mengajar sesuai kemampuan sekolah.
5.      Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar mengembangkan penelitian ini, karena persoalan minat dan perhatian belajar sangat kompleks dan banyak faktor mempengaruhinya yang mungkin belum diteliti.





DAFTAR  PUSTAKA

Achmad Tono, 1978, Metode Pengajaran, Jakarta: Sinar Baru.

Bob dan Anik Anwar, 1983, Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni, Bandung : Ganesa Exact.

Campbell, 1989, Mengembangkan Kreativitas Anak, disadur oleh Mangharjana A.M, Yogyakarta: Carnesium.

Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, 1999, Metodologi Penelitian, Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Depdikbud  RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka.

--------, 1990, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Djayadisastra Yusuf, 1989, Psikologi Perkembangan, Bandung, BPGT.

Lawalata  P.M, 1969, Psikologi Pendidikan, Ujungpandang: FIP IKIP.

Muhammad Ali, 1992, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru.

Oemar Hamalik, 1983, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito.

Olso W, 1992, Seni Berpikir Kreatif, disadur oleh Marten Samosir, Jakarta: Erlangga

Poerwadarminta, WJS. 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Slameto, 1987, Belajar dan Fajktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Bina Aksara.
Sudirman, 2000, Efektifitas pembelajaran koaperatif terhadap peningkatan hasil belajar siswa SLTP Negeri I Ma’rang Pangkep, Skripsi FPMIPA UNM Makassar.

Sudjana Nana, 1988, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru : Bandung.

-------, 2001, Penelitian dan Penilaian, Bandung : Sinar Baru.

Suharsimi Arikunto, 1991, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, 1987, Bimbingan dan Penyuluhan, Surabaya: Usaha Nasional.

Syamsu Mappa, 1977, Psikologi Pendidikan, Ujung Pandang: FIP IKIP.

Wahidah Kaning, 1997, Kajian tentang Proses Belajar Mengajar IPA-Biologi pada SMU Negeri 2 Pare-pare, Skripsi, FPMIPA IKIP Ujungpandang.




Lampiran: 1

ANGKET UNTUK SISWA

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) sesuai dengan apa yang dialami.
1. Saya senang belajar IPA-Biologi karena mata pelajaran IPA-Biologi mengikuti proses perkembangan teknologi.
a.       Sangat setuju
b.       Setuju
c.       Ragu-ragu
d.      Tidak setuju
e.       Sangat tidak setuju
2. Saya sangat senang jika materi bahasan seperti klasifikasi tumbuhan dan hewan dipelajari langsung pada objek pengamatan.
a.   Sangat setuju
b.      Setuju
c.       Ragu-ragu
d.      Tidak setuju
e.       Sangat tidak setuju
3. Saya senang membaca diperpustakaan karena banyak buku mata pelajaran IPA-Biologi.
a.       Sangat setuju
b.      Setuju
c.       Ragu-ragu
d.      Tidak setuju
e.       Sangat tidak setuju


4. Kesempatan saya membaca buku IPA-Biologi di rumah waktunya harus lebih banyak daripada di sekolah.
a.       Sangat setuju
b.      Setuju
c.       Ragu-ragu
d.      Tidak setuju
e.       Sangat tidak setuju
5. Saya senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi karena gurunya menggunakan metode yang bervariasi.
a.       Sangat setuju
b.      Setuju
c.       Ragu-ragu
d.      Tidak setuju
e.       Sangat tidak setuju
6. Saya menyenangi pelajaran IPA-Biologi karena banyak menggunakan bahasa ilmiah
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
7. Setelah saya mengetahui bahwa dalam mata pelajaran IPA-Biologi banyak praktikum, maka saya merasa tidak cemas lagi pada setiap ada mata pelajaran IPA-Biologi
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju

8.   Dengan mempelajari IPA-Biologi, akan memudahkan kita dalam mengenal diri kita dan lingkungan.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
9.  Buku pelajaran yang disenangi adalah buku pelajaran IPA-Biologi
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
10. Saya bersungguh-sungguh dalam mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
11. Peranan IPA-Biologi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi keinginan saya untuk mempelajari IPA-Biologi.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju

12. Dorongan/paksaan dari orang tua atau teman, sangat diperlukan untuk mempelajari IPA-Biologi, sebab tanpa dorongan/paksaan dari mereka rasanya sulit untuk belajar IPA-Biologi dengan kemauan sendiri, bagaimana pendapat Anda?
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
13.       Saya mempelajari IPA-Biologi bukan sekedar untuk naik kelas
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
14. Saya senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi, karena guru mampu memberikan motivasi kepada saya sehingga aktif mengikuti pelajaran.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
15. Saya senang membaca buku atau tulisan yang ada kaitannya dengan IPA-Biologi
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju

16. Dalam menghadapi ujian/ulangan IPA-Biologi biasanya selalu berusaha untuk belajar semaksimal mungkin saya supaya mendapat nilai yang tinggi.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
17. Saya selalu senang jika guru IPA-Biologi biasanya setelah guru menjelaskan materi pelajaran, siswa tidak diberi kesempatan bertanya
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
18. Saya selalu senang jika guru IPA-Biologi mengajar dengan ceramah saja
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
19. Setiap selesai satu materi pelajaran, guru tidak memberikan tugas rumah.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju


20. Setiap guru yang akan mengajarkan IPA-Biologi menyediakan alat peraga dalam memudahkan materi untuk dipelajari.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
21. Saya tidak tertarik pada mata pelajaran IPA-Biologi kalau guru mengajar tidak diselingi dengan humor.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
22. Saya tertarik kepada mata pelajaran IPA-Biologi, karena prilaku mengajar guru sangat menarik.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
23. Saya tidak senang mengikuti mata pelajaran IPA-Biologi, karena guru tidak mampu memberikan motivasi kepada saya, sehingga tidak aktif mengikuti pelajaran.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
24.        Saya tidak tertarik pada praktikum IPA-Biologi, karena materi yang akan dipraktekkan tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
25. Setiap kali praktikum IPA-Biologi dimulai, saya selalu takut dan berusaha menghindarinya.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
26. Saya sangat bersungguh-sungguh mengikuti praktikum IPA-Biologi, karena tidak pernah mendapat gangguan dari teman-teman.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
27. Saya senang mengikuti praktikum IPA-Biologi, karena harus membuat laporan
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju

28. Saya tidak senang dan tidak betah dalam ruangan praktikum oleh karena suhu ruangan yang tidak menyenangkan
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
29. Saya tidak menyukai praktikum IPA-Biologi, karena bahan yang digunakan adalah tumbuhan dan hewan
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju
30. Saya selalu bersungguh-sungguh mengikuti praktikum, karena dengan praktikum saya dapat membuktikan kebenaran suatu konsep atau teori.
a.    Sangat setuju
b.   Setuju
c.   Ragu-ragu
d.   Tidak setuju
e.   Sangat tidak setuju





HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN  IPA
PADA SDN LABUANG BAJI  I MAKASSAR










SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-syarat Ujian
Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan MIPA  Program Studi Biologi




Oleh :

NAMA       : NURBAETI SOFYAN

STAMBUK  : 0127026    






FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2004

 
 


PERSETUJUAN  PEMBIMBING

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar.

Judul                : HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERHATIAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA SDN LABUANG BAJI I MAKASSAR
Atas Nama     : Nurbaeti Sofyan
Stambuk         : 0127026
Program          : Strata Satu (S1)
Jurusan           : Biologi
Fakultas          : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

                                                                                           Makassar,    Maret  2004


Pembimbing  I                                              Pembimbing  II



Muh. Khalifah, S.Ag., M.Pd.                      Drs. Muh. Yunus


Mengetahui
Ketua Jurusan MIPA
FKIP UVRI Makassar



Drs. H.M. Said Arman

 

KATA  PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati penulis mengkhaturkan puji syukur ke hadirat Allah swt, karena dengan hidaya dan taufiq–Nya jualah penulis dapat menyelesaiakan penyusunan skripsi dengan hasil yang sangat sederhana sebagai suatu karya ilmiah. Salawat dan doa tak lupa tercurah kepada Nabi Muhammad saw., serta para pengikutnya yang setia menjalankan risalah Islam.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Antara Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA pada SDN Labuang Baji I Makassar”, dimana penulis bermaksud untuk mengetahui, apakah ada hubungan antara minat dan perhatian dengan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA.
Pada tahap pelaksanaan, mulai dari pengumpulan bahan-bahan pustaka maupun data di lapangan hingga penulisan skripsi ini berbagai kendala penulis temui, namun dengan gigih dan pantang menyerah, dengan ketekunan serta kerja keras dibarengi dengan doa kepada Allah swt., alhamdulillah skripsi ini dapat penulis selesaikan sebagaimana adanya.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang bersifat moril maupun yang bersifat materil, baik yang hanya berupa motivasi maupun dalam bentuk penggunaan fasilitas pribadinya. Menyadari akan hal tersebut, tidak berlebihan kiranya bila penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.   Bapak Rektor Universitas Veteran Republik Indonesia, beserta para Pembantu Rektor yang telah gigih memperjuangkan perguruan tinggi ini, sehingga tetap eksis.
2.   Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan beserta para Pembantu Dekan yang telah menerima dan memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu pengetahuan di perguruan tinggi ini.
3.   Bapak Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. dan Bapak Drs. Muh. Yunus, masing-masing selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4.   Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut memberikan dukungan, baik dukungan moril maupun dukungan yang bersifat materil berupa pengadaan buku literatur.
Atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis menyerahkan sepenuhnya kepada Allah swt., semoga bantuan tersebut mendapat ganjaran yang setimpal di sisi-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
                                                                            Makassar,   Maret  2004


Penulis

DAFTAR  ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN  PEMBIMBING ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.................................................................................................... vii
BAB      I.   PENDAHULUAN
                   A.   Latar Belakang .............................................................................. 1                              
                   B.    Rumusan Masalah......................................................................... 2                  
                   C.   Tujuan Penelitian .......................................................................... 3                  
                   D.   Manfaat Penelitian........................................................................ 3      
                   E.    Hipotesis penelitian ..................................................................... 4      
BAB    II.   TINJAUAN PUSTAKA
                   A.   Tinjauan tentang Minat Belajar ................................................ 6      
                   B.    Tinjauan Tentang Perhatian .................................................... 11
                   C.   Tinjauan tentang Prestasi Belajar ........................................... 19
BAB   III.   METODE  PENELITIAN
                   A.   Jenis  Penelitian ........................................................................... 24                  
                   B.    Definisi Operasional Variabel ................................................. 24                  
                   C.   Variabel dan Desain Penelitian .............................................. 25                  
                   D.   Populasi  dan Sampel Penelitian ............................................ 26
                   E.    Instrumen Penelitian  ................................................................ 29
                   F.    Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 31
                   G.   Teknik Pengolahan Data .......................................................... 31

BAB   IV.   HASIL PENELITIAN  DAN PEMBAHASAN
                   A.   Hasil Penelitian ........................................................................... 36                  
                   B.    Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 46                                                         ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................                                                          ..............................................................................................................       
BAB    V.   P E N U T U P
                   A.   Kesimpulan .................................................................................. 49
                   B.    Saran-saran .................................................................................. 49
DAFTAR  PUSTAKA ........................................................................................... 51




DAFTAR  TABEL

Tabel 1.   Distribusi Penyebaran Populasi......................................       22

Tabel  2.   Sebaran Sampel Tiap Kelas............................................       23

Tabel  3.   Distribusi Angket Kasar Tingkat Minat dan Perhatian Belajar           31

Tabel  4.   Frekuensi dan Persentase Data Tingkat Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep.......................       34

Tabel 5.   Frekuensi dan Persentase Data Tingkat Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA SLTP Negeri 1 Pangkajene Kab. Pangkep.......................       35





























0 komentar:

Post a Comment

 

Pengikut

Copyright © ZONA SKRIPSI All Rights Reserved • Design by Dzignine
best suvaudi suvinfiniti suv